"Kau membutuhkan darahku kan? Kalau begitu cepat minum darahku!"
"Andwae, aku tidak bisa,"
"Wae? Karena kau harus menciumku untuk meminum darah?!"
"kalau begitu cium aku!"
°°°°°°°°
Penasaran? Baca yuk, jangan lupa untuk VOTE, KOMEN, dan SHARE ya ;)
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading 😉
°°
"Mari.... Kita putus," ucap seorang lelaki bertubuh tinggi sambil menggenggam tangan seorang gadis.
"Oppa? Aku tidak mengerti maksudmu," balas seorang gadis itu dengan mata yang berkaca-kaca.
Lelaki itu melepaskan genggaman tangannya, "pokoknya, kita sampai disini saja," lelaki itu pergi begitu saja.
Gadis itu mulai menangis, rasa sakit yang mendalam benar-benar menusuk dirinya. Bagaimana bisa hubungan yang sudah dijalin selama 3 tahun kandas hanya dengan satu kalimat saja.
"Oppa, kau kejam, KAU KEJAM hikkkss... hikss...." Orang-orang disekelilingnya pun mulai melirik-lirik sekilas ke arahnya. Bahkan ada yang memperhatikannya.
Ada satu orang pria yang sedang memperhatikan gadis itu dari jauh. Parasnya yang tampan dan hidung yang mancung membuat dirinya begitu sempurna. Matanya melihat gadis itu iba dan sedikit khawatir.
"Dasar bedebah gila!" umpatnya pada lelaki yang mencampakkan gadis itu.
Pria itu mulai mengikuti lelaki itu dengan topi yang ia pakai. Lalu memperhatikannya dari jauh.
"Oppa!" panggil seorang wanita lain. Nampak lelaki tadi yang dihampiri seorang wanita sebayanya.
"CK! Dia selingkuh?" Pria ini tersenyum licik, "harus kuberi pelajaran mereka!" pria ini kembali ke tempat semula dan mencari gadis yang dicampakkan.
"Ketemu!" ucap pria itu, dilihatnya gadis itu yang sedang jongkok sambil menangis.
"Permisi, Lee- ani, maksudku kau," panggilnya sopan, disisi lain tangan kanannya ia kepal dibelakang tubuhnya. Gadis itu menengadah, "nugu?...".
"Kau mau ikut denganku?" ucapnya tersenyum.
"Ne? Ani, maksudku kita tidak saling kenal bagaimana aku harus ikut denganmu?" tanya gadis itu heran dan merasa sedikit takut.
Kepalan tangan itu semakin kencang, "cepat, kita tidak punya waktu," kata pria itu yang langsung membawa gadis itu ke tempat dimana lelaki itu sedang berselingkuh dengan wanita lain.
Sesampainya disana, pria ini menunjukkan kepada gadis tiu bahwa mantan kekasihnya sedang bersama wanita lain. Gadis itu makin sedih dan merassa kesal. "Jangan lupa, kau harus marahi wanita itu," ujar pria ini dengan senyumannya.
Gadis itu hanya tersenyum tidak mengerti, dan mengahampiri mantan kekasihnya yang sedang menunggu hidangan dengan pacar barunya.
