"Kau membutuhkan darahku kan? Kalau begitu cepat minum darahku!"
"Andwae, aku tidak bisa,"
"Wae? Karena kau harus menciumku untuk meminum darah?!"
"kalau begitu cium aku!"
°°°°°°°°
Penasaran? Baca yuk, jangan lupa untuk VOTE, KOMEN, dan SHARE ya ;)
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading (≧▽≦)
°°°°
"Eo, kau sudah datang?" sapa Hwang Yoseo sahabat karib Jaera sejak SMP. Keduanya selalu mendapat kelas yang sama, sungguh takdir yang menakjubkan.
"Eumm..." balas Jaera yang duduk di kursinya disamping Yoseo.
Yoseo memperhatikan sahabatnya dengan tatapan menyelidik, "yak! Ku dengar kau putus dengan Goneu?" tanyanya.
Jaera membuang napas berat, "rupanya gosip itu sudah menyebar ya," timpal Jaera malas.
"Mwo? Itu hanya gosip? Jinjjaya?" balas Yoseo sedikit tidak percaya.
"Aniya, majja... Aku sudah putus dengan orang gila itu!" kata Jaera yang membuat Yoseo refleks tertawa.
"Yak! Kau baru tahu dia gila?! Haha manusia dibutakan cinta memang seperti itu ya." Yoseo tertawa paksa mengingat bahwa Jaera sangat bucin sekali kepada Goneu sekalipun ia membuat kesalahan.
"Mwoya... Memangnya mencintai seseorang itu salah? Tidak, tahu!" balas Jaera tidak terima.
"Geurae! Mencintai orang memang tidak salah! Hanya saja cara kau mencintai dia yang salah!" kata Yoseo malas.
"Apa yang salah? Aku hanya mencintai dia tapi dia selingkuh dibelakangku." Jaera menundukkan kepalanya.
"TTO?!!! YAK! AKU KAN SUDAH BILANG PUTUSKAN DIA SEJAK DULU!" teriak Yoseo naik darah, ia hanya kesal kepada sahabatnya yang terlalu polos mencintai seorang bedebah gila seperti Goneu.
"Ani... Kukira dia akan berubah setelah aku memaafkannya, tapi-"
"YYYAAAAAKKKK! SELAMA TIGA TAHUN KALIAN PACARAN! DIA SUDAH SELINGKUH DELAPAN KALI! WAJAR KAH SEPERTI ITU?"
"BUKAN DIA YANG GILA, KAU! CK! KAU SAHABATKU BUKAN SIH?! SUDAH KUBILANG JANGAN BERKENCAN DENGAN PRIA SEPERTI DIA!" potong Yoseo kesal. Suaranya yang nyaring hingga ujung lorong kelas membuat siswa-siswi kelas lain penasaran dan kepo untuk mengintip kejadian disana.
Jaera melihat ke sekeliling, "Yoseo, sudahlah... Itu sudah terjadi. Sekarang tenang dan duduk, lihatlah kita jadi bahan tontonan." Jaera memutarkan sedikit wajahnya untuk menunjukkan banyak orang di sekitarnya.
Yoseo yang sedang mengatur napasnya karena habis teriak-teriak, ia pun mengikuti instruksi Jaera.
"YAKKK!!! APA YANG KALIAN LIHAT?! KEMBALI KE KELAS!! SEKARANG!!!" bentak Yoseo sambil bertolak pinggang. Anak-anak pun berlalu-lalang pergi ke kelasnya masing-masing.
"CK! Dasar gila! Pantas saja julukanmu Singa sekolah!" Jaera tertawa geli.
"OHO! Aku begini karena kau!" balas Yoseo tidak terima. "Lalu, kau yang dicampakkan atau dia yang dicampakkan?"
