maaf

28 0 0
                                    

Pagi ini gadis itu sudah berada di studio foto menggunakan seragam putih-putih khas pelajar jurusan keperawatan.

"eh ini aca kan?" tanya rasel menepuk bahu aca

"iya,kenapa?"

"ihh kaya beda tau" ucapnya

"lo ikut nyeblak ga ca?" kali ini yang bertanya adalah refa

"engga deh kayanya"

"ca bestie lo tuh" kata mamoy menunjuk aul yang baru saja datang

"giliran foto aja masuk, giliran sekolah kerjaannya bolos" sinis ila

"cie bestie lo ya ca" sindir jeje

"iya,pernah jadi temen gw"

"ngakak banget anjir" saut mamoy

"udah gosip mulu,ayo foto nya mulai tuhh" gisti menyuruh anak-anak untuk berkumpul

Mereka bersiap-siap untuk foto kelas yang sudah di rencanakan dari beberapa bulan yang lalu,hanya saja mereka baru menyempatkan hari ini.

Aca berdiri di paling atas barisan ke empat,cukup ribet sebenarnya jika ada acara seperti ini.

"ehh acaa? apa kabar?" sapa aul yang tiba-tiba berdiri di sebelah aca

"haii" sebenarnya aca kaget, kenapa gadis itu bisa di sampingnya

"oh ya, sekarang coba merapat ke tengah ya. kalian berpelukan gitu" ucap fotografer yang mengarahkan

Aul sedikit tertawa saat memeluk aca dari samping,begitu juga aca. aneh sebenarnya,mereka berdua terlalu asing untuk sedekat sekarang.

"aduh kayanya udah lama gw ga meluk si keras kepala ini" aul berbicara sembari melihat aca dari samping

"iya,dasar si nakal"

"hahaha dasar si gengsian. kangen kan lo ca sama gw" dia berkata dan mengeratkan pelukannya

"engap aul ih,siapa yang kangen? iyasi tapi dikit! dikit bangett!"

"yeu bilang aja gengsi kan lo"

Sekitar lima belas menit mereka berfoto dengan berbagai pose yang akhirnya selesai.

Aca segera ke toilet untuk sekedar berkaca dan menggunakan masker. lalu turun ke bawah untuk menuju suatu tempat.

"dee" bisik aca pada dwi yang berdiri dekat tangga

"apa aca" jawab dwi yang tidak kalah pelan

"ikut ga lo?"

"duluan aja,gw kumpul sama anak-anak dulu. lo ga ikut kumpul?"

"ga,gw mau ketemu reksa aja"

"dasar,yauda kalau sempet gw nyusul"

"yauda gw duluan ya,bye"

"yaa, hati-hati lo"

Teman-teman nya juga mengajak aca untuk berkumpul di sebuah tempat makan, tapi aca menolak. menurutnya bertemu seseorang yang akan ia temui itu lebih penting.

"Acaa!!" teriak gisti yang lari turun dari tangga...

"kenapa gis?"

"mau kemana?"

"menantea, kenapa?"

"sama siapa?"

"sendiri,tadinya mau ngajak reksa. gatau dia mau atau engga"

hanya SINGGAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang