Nafisa 5

482 51 25
                                    

Setelah kejadian di kantin tadi Nafisa memutuskan untuk menyendiri di taman belakang sekolah. Awalnya Yasmi tak setuju jika sahabatnya itu seorang diri tapi Nafisa akhirnya berhasil membujuk Yasmi.

"Kayaknya Alur Novelnya udah berjalan sesuai yang Fisa baca deh, hanya saja sekarang Fisa udah nggk bully Anaya lagi. "

Nafisa memikirkan Alur Novelnya yang sepertinya berjalan dengan baik. Satu hal yang pasti ia tidak akan membiarkan dirinya berakhir menyedihkan.

"Em kalau yang tadi Fairus tokoh protagonis nya kira-kira tokoh antagonis prianya yang mana yah? " tanya Nafisa pada dirinya sendiri.

Nafisa membuang nafasnya kasar matanya terpejam menikmati angin yang berhembus. Dulu waktu Nafisa membaca Novel ia sangat menyukai tokoh antagonis prianya entahlah padahal jika di pikir setiap tokoh antagonis pasti bukan orang yang baik.

"Emm udah ah, dari pada mikirin hal yang buat kepala pusing mendingan Fisa muroja'ah hafalan Qur'an Fisa aja"

Nafisa tersenyum manis seperti biasa, dulu waktu ia masih menjadi Nafisa Najwa ia selalu menyempatkan diri untuk mengulangi hafalannya sekalipun itu disekolah.

Nafisa memang bukan dari keluarga yang sangat paham agama apalagi tinggal di pesantren tapi karena keinginan Nafisa untuk menjadi penghafal Al-Qur'an sangatlah besar apalagi orang tuanya sangat setuju. Nafisa sangat bersyukur akan hal itu.

"Astaghfirullah Fisa lupa, kenapa bisa yah? Perasaan kemarin-kemarin sudah lancar juz 11 nya. Udah disetor sama bunda malah,"

Nafisa menarik Nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskan nya dengan pelan. Dan mulai mengulanginya lagi.

"ALLAHUAKBAR KENAPA BISA LUPA!! "
Nafisa memukul kepalanya hal biasa yang ia lakukan jika ia tidak bisa melanjutkan ayat seterusnya. Dengan cepat Nafisa berlari menuju kelas untuk membuka Al-Qur'an yang selalu ia bawah.

BRAAKKK!

Nafisa terjatuh saat dirinya menabrak salah satu siswa yang sedang berjalan dari arah yang berlawanan.

"Astaghfirullah kayaknya hari ini Allah sayang banget sama Fisa buktinya cobaan datang bertubi-tubi "

Nafisa membersikan roknya yang kotor akibat terjatuh. Lain halnya dengan siswa yang ditabrak oleh Nafisa ia menaikkan alisnya bingung.

"Maaf Fisa enggak sengaja tadi lagi buru-buru maaf ya, jangan dong hehehe"

Nafisa menyatukan kedua tangan memohon agar orang di hadapannya ini tidak memarahinya seperti kejadian di kantin.

Tapi seketika nyali Nafisa menciut ketika mendapati tatapan tajam dari orang tersebut.

"Ya Allah lindungi hamba, " bisik Nafisa tapi masih bisa didengar

"Lain kali hati-hati" ucap siswa yang di tabrak Nafisa.

Nafisa mengangguk cepat sebagai jawaban ia tak ingin berlama-lama disini tatapan orang itu seakan ingin memakannya hidup-hidup.

"Nama lo" tanya siswa itu dengan wajah datar

"Ah ap-? "

"Nama lo siapa? " tanyanya lagi

"Oh itu- Nafisa Quila hehe"

Oh ini bukan waktu yang tepat untuk tertawa ayolah! aura orang ini cukup membuat Nafisa takut.

"Akhyar Fawwan Syarief"

Nafisa membulatkan matanya kedua tangannya menutup mulut saking terkejutnya. Dengan susah payah ia menelan ludahnya bagaimana bisa?

ALLAHUAKBAR KENAPA BISA KETEMU SAMA ANTAGONIS PRIANYA? FISA EMANG SUKA TAPI, YA ALLAH APALAGI INI? -batin Nafisa berteriak

Akhyar Fawwan Syarief adalah tokoh antagonis dalam Novel yang berjudul 'Cinta Anak SMA' di ceritakan Akhyar juga sangat menyukai Anaya gadis dengan sejuta kepolosannya itu mampu membuat Akhyar jatuh hati.

Pada akhirnya cinta Akhyar bertepuk sebelah tangan hal itu membuat Akhyar tak terima dan berniat menculik Anaya tapi sebelum rencana itu dilakukan Fairus lebih dulu menghabisi Akhyar. Fairus mengetahui rencana busuk Akhyar itu.

"Lo kenapa? " Akhyar menatap bingung Nafisa yang sedari tadi diam.

"Oyy"

"ALLAHUAKBAR"

Nafisa terkejut saat Akhyar menepuk bahunya cukup keras, astaga Nafisa merasa semenjak berada di dunia fiksi ini ia merasa akan mengalami serangan jantung.

"An-u it-hehe Fisa mau ke-kelas a-ssalamu'alaikum"

Nafisa berlari meninggalkan Akhyar yang masih berdiri. Sedangkan Akhyar menatap heran Nafisa yang berlari meninggalkan nya seperti orang ketakutan.

"Dasar aneh"

Akhyar pria itu kembali melanjutkan langkahnya menuju taman belakang tempat biasa ia habiskan untuk tidur.

Afwan yah kalau ceritanya kurang menarik! Tapi ini murni ko hasil pemikiran saya!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi Ukhty NafisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang