Gulf sudah bangun sedari tadi meninggalkan Mew yang masih terkapar,ia bangun dan mematikan hp Mew yang berdering dari tadi mengganggunya
Gulf beranjak keluar kamar hendak turun,namun buru-buru di cegah oleh ibu mertuanya
"Hei Gulf mau apa ngapain turun,suamimu mana?"tanya nyonya jong
"Phi Mew masih tidur ma.."
"Yasudah kau ikut mama kita kekamar sebelah saja ada yang ingin mama tanyakan"Gulf mengangguk dan berjalan di bimbing oleh mertuanya
"Nak apa kau ada masalah dengan Mew?,kenapa kau memakan buah yang akan menghilangkan janinmu hm"?
Guld tertunduk lesu"phi Mew ma hikss"
Gulf lagi-lagi terisak"Iya sayang dia kenapa?"
"Phi mew jahat dia akan menceraikanku..hikss.hikss huwaaaa"
Gulf menangis kencang"Apa?!? Dengan hamil begini dia mengatakan itu!?"
"Hikss kenapa mama bentak aku hikss"
"Eh sayang mama hanya kaget bukan membentakmu"nyonya jong mulai merendahkan suaranya"katakan pada mama kenapa dia akan menceraikan mu?"
"Hikss waktu itu aku sempat nolak berhubungan badan dengannya,tapi phi Mew terus memaksa hikss...padahal aku tengah hamil ma hikss..hiks...lalu phi Mew marah besar dan akan menceraikan ku,tapi sebelum cerai phi Mew harus melakukannya lagi..aku takut bayi ini nantinya cacat karna sering disundul.makanya digugurin saja huwaaa"sumpah Gulf kini sudah menangis kencang hingga telinga nyonya jong berdengung sakit
Kini nyonya jong berdiri dengan geramnya,ia paham dengan situasi yang dihadapi Gulf saat ini.tindakan Mew sudah tidak dibenarkan lagi dia sudah sangat keterlaluan
"Yasudah kita keruang tamu,dan mama akan segera memanggil Mew sialan itu.."
"Iya ma..."
.
"Meew!!!"
Mendengar suara nyaring itu Mew bangun dalam mimpinya dan merasa linglung menatap mamanya yang sudah berkacak pinggang
"Kau dengan beraninya menyakiti Gulf yang tengah hamil anak mu hah? Sekarang temui kami diruang tamu dalam 5 menit,jika tidak kami akan membawa Gulf pergi dari mu!"nyonya jong pergi meninggalkan Mew yang masih mencerna perkataan nyonya jong
Mew yang masih separuh sadar menuruti permintaan mamanya,dan itu sudah ditunggu oleh mama papany dan..Gulf yang terus terisak
"Ma..pa..pulanglah biar kami menyelesaikan masalah keluarga kecilku ini!"usir Mew
"Keluarga kau bilang,apa kau menganggap Gulf ini cuman budak nafsumu saja hah?"
Mew tak paham apa yang disampaikan mamanya namun ia masih mendengar dengan seksama
"Papa tau kau akan berangkat keluar negri dan atas nama papa perjalanan itu dibatalkan"
"Hah apa? Papa kan tau pertemuan itu sangat penting bagi perusahaan aku sendiri loh pa.."
"Dengan situasi begini kau masih mempertanyakan pekerjaanmu,kau liat Mew Gulf tengah mengandung anakmu!Dengan senak jidat kau akan pergi meninggalkannya,dia butuh kau Mew"Ujar Papa Mew yang sudah mulai jengah dengan anaknya sendiri,terlebih dengan sikap Mew yang baru ia ketahui dari Gulf
Nyonya Jong masih sibuk menghentikan tangis Gulf agar segera berhenti"beruntung jabang bayimu kuat jika tidak kau telah membunuh cucu kami"desis Mamanya
Mew menghela nafas pelan"ma yang mau ngegugurin kan Gulf sendiri"
"Kau tak sadar diri juga Mew!dengan tindakan yang kau lakukan itu menyakitinya Mew,kau bilang kau akan menceraikannya,bahkan kau masih sempat juga ingin menuntaskan nafsu gila mu itu padanya,dia tengah hamil"nyonya Jong terisak Kecil ia bisa merasakan apa yang dihadapi Gulf