KEP1ER ZONE

8. Happy Dayeon Day🎉❤

"Ada yang liat charger gue gak?" tanya Dayeon dengan nafas yang berderu sedikit kencang.

Tidak ada yang menjawab pertanyaan Dayeon seorang pun atau hanya sekedar untuk menatapnya sekilas.

Dayeon menghembuskan nafasnya kasar, "Woi gue nanya, ya!" ujarnya dengan sedikit membentak, disana hanya ada Hikaru, Youngeun dan Yeseo.

"Kalo gak jawab ya berarti gak tau." Youngeun menjawab dengan pandangan yang tak lepas dari layar ponselnya, tak lupa juga nada bicaranya yang sedikit meninggi.

"Kok lo ngegas sih?" tanya Dayeon sambil menatap kesal kearah Youngeun.

Youngeun memutar bola matanya malas, "Apaan sih! Siapa juga yang ngegas." ujarnya sambil mendelik.

"Baperan banget lagian. Youngeun ngomong biasa juga." Hikaru menambahkan.

Dayeon hanya mendengus, kemudian melengos pergi begitu saja.

Detik selanjutnya setelah kepergian Dayeon, ketiganya tertawa lepas seolah tiada beban hidup, terlebih Hikaru yang tertawa sampai pundak Youngeun yang jadi sasaran pukulan tangannya. Ya gimana, Hikaru demen banget ketawa ngakak soalnya.

"Gue gak bisa anjir, kak." ujar Yeseo setelah menyelesaikan tawanya.

"Lo nunjukin pake sikap aja." sahut Youngeun dengan tawanya yang masih tersisa.

Meanwhile unnie line.....

"Dayeon kesini woi!!" seru Yujin rusuh.

Cklek.

Pintu kamar terbuka, menampilkan Dayeon dibaliknya dengan wajah datar tanpa ekspresinya. "Liat charger gue gak?" tanya Dayeon dingin.

Seolah tuli, pertanyaan Dayeon tidak ada yang menjawab.

"Gue nanya." ujarnya sekali lagi.

"Gue gak tau."

"Serius! Gue mau ngecas."

"Kok maksa sih?" Chaehyun ngegas nih.

Dayeon berdecak kesal. Menutup pintu kamar kemudian melangkah pergi begitu saja.

Tepat saat dirinya berada diambang pintu dapur, ada Bahiyyih yang sedang berjalan kearahnya sambil membawa mangkuk berukuran sedang.

"Lo liat charger gue gak?" tanya Dayeon begitu Bahiyyih melewati dirinya.

Bahiyyih hanya mengangkat bahunya acuh sambil terus melajukan langkahnya.

"NI ORANG PADA KENAPA SIH ANJIR! SAKIT? BEROBAT SONO!" teriak Dayeon dengan wajahnya yang terlihat sangat kesal. Mangkuk kecil berisi mie ramyeon yang Bahiyyih pegang pun hampir saja tumpah karena dirinya yang tertawa mendengar teriakan Dayeon.

**********

"Kak, gue izin keluar bentar." pamit Dayeon pada Yujin yang sedang duduk sambil memainkan ponselnya.

"Hm." jawab Yujin tanpa menoleh sedikit pun.

"Di izinin gak?"

"Tinggal pergi aja sih ribet amat."

"Dih anjir malah ngegas. Tar gue gak izin diomelin. SERBA SALAH EMANG HIDUPNYA ORANG CANTIK!" ujar Dayeon dengan berteriak diakhir kalimatnya, kemudian melangkah pergi begitu saja. Yujin hanya tertawa kecil mendengarnya.

"Jadi gak? Jemput gue."

"Jadi. Lo tunggu dimana?"

"Depan kantor."