Warning!!
Akan ada bagian tentang kecelakaan dan lepasnya salah satu organ badan karna kecelakaan tersebut, jadi buat yang ngga nyaman jangan baca, kalo mau baca jangan sampe akhir, pertengahan aja ngga papa, tapi kalo kalian disini untuk kookv dan ngga bisa baca hal kaya gitu lebih baik jangan karna bagian kecelakaan ini untuk pasangan mereka, jangan bandel!!
*****
Namjoon baru saja pulang dari rumah sakit setelah mengoperasi salah satu pasien yang membutuhkan waktu 12 jam, dengan nafas lelah ia berjalan memasuki rumah memiliki keinginan untuk cepat-cepat membersihkan diri dan menarik Seokjin untuk ia peluk semalaman suntuk.Namun keinginannya itu tak bisa terwujud, karena sesaat setelah ia membuka pintu kamarnya, matanya malah melihat Seokjin yang tengah memangku seorang bayi yang terlihat tertidur lelap, tentu saja ia terkejut, tubuhnya kaku, hanya bisa terdiam saat melihat pria itu meletakan si bayi diatas kasurnya lalu mengkode lewat mata agar ia mengikuti Seokjin.
Raut wajah Seokjin tidak seperti biasanya yang penuh senyum, sekarang terisi raut datar menandakan bahwa ia begitu serius saat ini. Memilih memasuki kamarnya sendiri karna menurutnya itu tempat paling tepat untuk mengobrol dengan Namjoon tentang bayi yang tertidur pulas tadi.
Keduanya sudah berdiri saling berhadapan, Namjoon masih saja terdiam tak harus harus bersuara apa dengan si pemilik kamar yang mengeluarkan sebuah kertas dari saku piyamanya lalu ia sodorkan untuk diterima oleh Namjoon.
Sebenarnya aku tidak mau menulis surat ini, tapi mas Seokjin menyuruhku melakukan ini. Aku Ita, pasienmu yang dulu menggodamu sampai akhirnya kita melakukan hal tabu, pikirku setelah melakukan itu rasa penasaranku dan tertarikku padamu sudah selesai, memang sudah namun ternyata takdir tak memperbolehkan hubungan kita terhenti, dua minggu kemudian aku mengetahui diriku telah hamil dan ini anakmu. Sebenarnya aku tidak ingin kamu tahu tentang anak ini, tapi kondisi memaksaku, aku dicaci maki saat tahu hamil tanpa hubungan yang jelas, kondisiku sangat terpuruk, aku diusir dari rumah tanpa memiliki uang, dan bayi ini tidak bersalah sampai harus ku ajak hidup susah, aku tidak meminta pertanggung jawabanmu atau memintamu untuk menikahiku, yang aku mau hanya tolong, rawatlah bayi ini, dia tidak bersalah sampai harus menerima caci makian jika terus bersamaku, dan jika suatu saat nanti dia bertanya siapa ibunya, jawab saja ibunya itu istrimu saat itu, aku tidak akan muncul lagi dihadapan kalian, aku akan pergi, terimakasih mas.
Ita
"Seokjin, ini ngga seperti yang kamu pikirin, anak itu bakal saya balikin ke ibu--"
Plak!!
Tanpa kata dengan emosi penuh Seokjin menampar wajah Namjoon sampai berpaling ke samping.
"Menurut lo sebagai penyumbang sperma dibadan dia lo berhak ngomong kaya gitu, hah?! Gue kira lo ngga sepicik ini, mas. Emang lo tau apa yang ada dipikiran gue? Gue ngga bakal marah kalo lo punya anak atau punya istri sekalipun, gue ngga berhak marah sama lo, tapi jujur gue sekarang marah setelah lo ngomong kaya gitu, namanya lo ngga tanggung jawab, anjing!
Lo harusnya juga mikir, kalo misal gue punya sel telur dan rahim dan lo ewein gue setiap hari lo pikir ngga bakal jadi bayi?! Kalo ngga mau punya anak yang ngga usah ngewe! Terserah lo mau apain anak itu tapi kalo emang lo sejahat itu dengan balikin dia ke ibunya yang udah ngga punya apa-apa, gue bakal amat sangat benci sama lo, sekarang lo keluar." Seokjin membalikkan badannya tak mau melihat wajah Namjoon.
"Seok--"
"KELUAR!!" Memilih untuk membentak dengan suara luar biasa tegas dan menggelegar, Namjoon tak memiliki pilihan lain selain menurut daripada makin membuat pria itu marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grha (BTS X JOHNJAE) [TAMAT]
FanfictionGrha dalam bahasa sansekerta berarti rumah atau tempat tinggal, namun jika kalian mencarinya di KBBI mungkin tidak aman ada hasil. Dalam cerita ini bukan untuk membahas kenapa kata Grha menghilang atau apapun itu, tapi akan bercerita tentang sebuah...