Warning!!
18+ karna banyak omongan dewasa dan banyaknya umpatan-umpatan.
Yang ngga nyaman jangan baca yaa😉😉
*****
Rumah dua tingkat dengan dominasi warna putih adalah tempat tinggal milik Junmyeon Angkasaraja atau lebih sering dipanggil Suho, seorang pengangguran kaya raya, kenapa bisa pengangguran kok kaya raya? Karna ia memiliki banyak sekali kontrakan dan kost-kostan yang selalu penuh, bahkan sebenarnya rumah tinggalnya itu hanya untuk dirinya tetapi dikarenakan banyaknya peminat kost jadi ia membuat rumah pribadinya menjadi kost-kostan juga, dan di rumah itulah semua cerita ini ada.Bugh! Bugh! Bugh!
"Woy! Bangun! Udah siang, anak bujang masih molor aja, kerja woy! Kerja! Jangan jadi pengangguran lo!" Kegaduhan dipagi ini disebabkan oleh Seokjin yang begitu menggebu-nggebu menggedor pintu kamar milik Yoongi untuk membangunkan pria itu.
"Gue emang pengangguran, bangsat!" Sebuah bantal terlempar mengenai wajah tampan Seokjin oleh Yoongi yang kondisi matanya masih memejam karna ia butuh tidur yang lebih.
"Pantes kagak laku lo, jam sepuluh masih molor! Cepet keluar gue udah buat nasi goreng!" Walaupun kejam tapi Seokjin peduli dengan Yoongi, mereka yang awalnya orang asing kini menjadi akrab satu sama lain.
Seokjin melangkah turun menuju meja makan yang sudah diisi oleh Taehyung, Jaehyun, dan Hoseok. "Lah kalian berdua udah bangun? Masuk apa sekarang?" Bertanya pada dua sahabat kental yang merantau bersama-sama, Taehyung dan Jaehyun.
"Libur!!" Berseru serempak dengan senyum lebar cengengesan, siapa yang tidak bahagia jika mendapat libur kerja??
"Jimin masuk apa Jimin?" Tanya Hoseok menanyakan Jimin yang juga merupakan sahabat dari Taehyung. Jadi mereka bertiga adalah kawan lama, satu daerah, satu sekolahan, dan memilih merantau bersama.
"Masuk malem." Jawab Jaehyun dengan pipi menggembung penuh akan nasi goreng ayam buatan Seokjin.
"Tapi gue masih ngga paham sama lo deh, bang. Lo pengangguran? Tapi ngapain nge-kost?? Buang-buang duit, dong?" Walaupun sudah hampir dua tahun tinggal dalam satu atap yang sama Taehyung masih belum juga paham akan hidup Yoongi yang menurutnya tidak jelas itu.
"Gue kabur." Jawab Yoongi sembari menarik salah satu kursi meja makan untuknya duduk. "Cuma dia doang, kabur dari rumah dengan kondisi pengangguran, ngga ada niatan cari kerja, dan selalu dikirimi uang saku setiap bulan sama emak bapaknya." Seokjin tertawa terbahak-bahak saat menceritakan nasib Yoongi.
"Lo kabur??!! Enak bener, udah kabur tapi masih dikasih uang saku." Taehyung berseru iri, andaikan hidupnya juga seberuntung itu. "Lagian lo kenapa kabur sih, bang? Rumah lo aja segede gaban."
"Males, di rumah emak gue ceweretnya minta ampun, selalu minta mantu, dan yang paling ngeselin itu selalu bawa-bawa anak tetangga yang udah nikah padahal masih muda, emak gue selalu bilang gini,
Itu dicontoh anaknya Surti, walaupun miskin tapi udah nikah, udah punya anak juga! Lah kamu pacar aja kagak punya! Gitu, anjir!! Ya mending gue kabur." Yoongi mengangkat bahunya acuh.
"Tapi gimana cerita lo masih dapet uang saku?" Aneh bukan? Pria dewasa umur 30 tahun kabur dari rumah bukannya berusaha mencari kerja tapi malah leha-leha pengangguran, dan lucunya selalu dapat uang saku dari orangtuanya.
"Mohon maaf, anak bungsu selalu dimanja." Sombongnya sambil menepuk dadanya bangga. "Gue yang anak tunggal aja disuruh kerja buat ngasih mereka duit tiap bulan!" Sewot Jaehyun yang juga iri dengan kondisi finansial Yoongi yang aman-aman saja dan pria itu tidak perlu susah-susah bekerja.
"Sama banget, kita senasib banget sih, Jae." Rengek Taehyung memeluk sahabat dekatnya, merana. "Cari sugar daddy aja sana." Usul Hoseok dengan ide gilanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grha (BTS X JOHNJAE) [TAMAT]
FanfictionGrha dalam bahasa sansekerta berarti rumah atau tempat tinggal, namun jika kalian mencarinya di KBBI mungkin tidak aman ada hasil. Dalam cerita ini bukan untuk membahas kenapa kata Grha menghilang atau apapun itu, tapi akan bercerita tentang sebuah...