17 | Battle & Liar

2.9K 283 13
                                    

.
.
.
.
Happy Reading❗

Beberapa murid mulai berkumpul ikut menjadi penilai kedua sedangkan yang pertama ada guru seni yang kebetulan sedang tidak ada kelas pengajaran.

Price dan Calista bersiap masing - masing. Mereka akan dance sesuai dengan lagu yang ditentukan oleh masing- masing. Lainnya hanya bisa menikmati pertunjukan ini dengan tenang, mereka percaya bahwa Calista bisa menghadapi ini.

Price percaya diri dengan senyum manisnya, lagu yang dimainkan adalah

Price mendapat EARNED IT - Weeknd.

Sorakan para siswa dan tepukan di akhir gerakan. Gerakan sensual Price menjadi bisikan dan perhatian para siswi, Calista sedikit terkejut Price memilih lagu tersebut. Para guru yang awalnya sama terkejut namun mereka mengerti bahwa Price membawa serius battle ini.

Price memberikan wajah sombong sambil terkikik disaat teman - temannya memuji betapa baik dan sexy dirinya saat dance tadi. Calista terkekeh pelan, "Let's do it bicth." Gumamnya pelan.

Calista mengambil posisi ditengah lagu diputar, tatapan dan ekspresi wajahnya sudah bukan seperti biasanya. Lekukan badan yang mulai bergerak, tubuhnya seperti bergerak dengan ekspresif.

Oh god! Calista menikmati dance ini. Thea tersenyum kecil ia mulai mengingat dirinya yang sangat bebas saat dance begitu melihat Calista.

Wajah Price tidak lepas dari pandangan Calista di akhir. Ia bisa melihat tatapan iri dan dendam di mata perempuan itu, terlebih Calista memang sengaja menggunakan lagu ini di depan Price.

Kena lo! Calista tertawa jahat.

Gerakan di akhir Calista selesai di iringi dengan sorakan dan tepuk tangan yang begitu meriah. Apalagi para lelaki yang terang terangan memuji bahwa Price tidak bisa di bandingkan dengan dirinya. 

"Udah udah! Berisik tahu gak?" Geram Lea.

Lea perempuan yang tadi sedang di uks langsung keluar kelas mendengar Price yang menantang Calista.

Penilaian sedang berjalan, para murid menunggu hasil. Sedangkan Calista dkk terlihat biasa saja, Thea bahkan bernyanyi kecil bersama Aurel.

"Tidak perlu lama. Hasil dari dua peserta tadi yang akan menjadi pembuka dan penutup acara adalah Calista."

Setelah itu gurupun pergi dari sana. Siswa - siswi bertepuk tangan meriah, Calista berterima kasih singkat. Semua siswa perlahan mulai pergi dari sana hanya tersisa Calista dkk dan Price and the gang.

Well, bisaa kita lihat wajah Price yang sudah seperti babi. Calista dkk tertawa ringan, Price yang merasa di tertawakan itu maju bersama Lea mendorong Calista hingga terhantam tembok belakang.

"Price! Lea!" Teriak Thea menghadang Price dan Lea.

"Apa?! Seharusnya itu aku! Bukan dia. Kalian buta?! Atau gimana sih?" jeritnya menggila.

"Pantesan itu aku, Price bukan Calista! Aku muak sama kalian yang selalu liat Calista! Liat aku!!" lanjutnya. Calista dkk tidak percaya mendengar jeritan dengki dari Price.

AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang