4 | Hari Pertama

6.6K 676 9
                                    


Happy Reading ❗
.
.
.
.

"Nona, anda harus bangun! Nanti anda akan terlambat berangkat ke sekolah." Teriak Daisy dari luar pintu sambil mengetuk pintu kamar Tea.

The yang masih bergulung selimut, terusik dengan ketokan dan suara berisik dari luar akhirnya perlahan membuka matanya. Thea menggapai ponsel di nakas,

Oh shit, jam 07.45 Pm.

Gubrak! Thea jatuh dari kasur kakinya terselimpet selimutnya sendiri.

"Nona anda tidak apa-apa?" Tanya Daisy kaget mendengar suara gaduh dari dalam kamar Thea.

Thea meringis memegang bokong nya, "Aku baik-baik aja, Daisy." Balas Thea.

Thea bangkit tertatih-tatih memasuki kamar mandi, selesai memakai seragam, melakukan skincare rutin lalu turun kebawah.

Theo sudah berangkat tadi pagi jadi ia hanya sarapan ditemani Daisy di sisinya. Setelah itu ia menuju garasi dan memakai salah satu mobil sport milik Theo.

M HighSchool adalah SMA termahal dan berakreditasi A+ di Spanyol.

Mobil teman-temannya terlihat, Calista memasuki area parkiran di ikuti Amara, Thea, Casey dan Aurel. Entah bagaimana mereka keluar dari mobil bersamaan.

Tak lama terdengar suara motor - motor yang begitu nyaring dan mobil memasuki area parkiran.

Siswa-siswi di sana berteriak dan bersorak ada juga yang berbisik-bisik. Kedatangan motor dan mobil itu ternyata adalah milik para lelaki mostwanted yang di kagumi banyak perempuan, menarik perhatian bagi mereka yang menggemarinya.

MK/menawan kaya adalah panggilan para perempuan yang gemar bergosip tentang mereka.

"Pagi-pagi udah berisik, ck." Decakan itu keluar dari seorang Kastara Hellen Renaldi.

"Biasalah wajah tampan itu menarik perhatian." balas Alviendra Valentino.

"Sorakan mereka bukan buat lo." Ketus Lintang

"Berisik lo berdua." Leone Raymond si tampan pangeran sekolah.

Berbeda dengan cowok di sebelahnya yang hanya memasang waja datar dan dinginya, Xavier Romano Achiless.

Atau mereka menyebutnya, Hell.
Menyiksa kesalahan yang begitu nikmat.
Ibaratnya Xavier adalah iblis, melihatnya merupakan kesalahan yang begitu nikmat dan menggiurkan untuk di ulangi.

Jika Leon pangeran berwajah tampan dan rapih, maka Xavier adalah lelaki dengan tampilan berandalan yang sexy.

Bagi Xavier tidak ada artinya teriakan gila perempuan disana, tatapan matanya hanya tertuju pada salah satu gadis di parkiran.

Fyi : untuk kepribadian bisa kalian nilai sendiri masing-masing karakter ya.

Calista dan yang lain melihat itu hanya diam saja, itu sudah hal yang biasa berbeda dengan Casey yang tersenyum melambai tangan ke arah diego, pacarnya.

Calista hanya diam memerhatikan Leon yang juga menatap dirinya namun tatapan itu ia putus, mereka beranjak pergi menuju kelas masing - masing.

AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang