𝐁𝐋𝐀𝐙𝐄 𝐗 𝐘𝐎𝐔 ▬ 🅃🄷🅁🄴🄴

405 66 9
                                    

𝐁𝐋𝐀𝐙𝐄 𝐗 𝐘𝐎𝐔
𝐛𝐨𝐛𝐨𝐢𝐛𝐨𝐲 𝐞𝐥𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐥 𝐯𝐞𝐫𝐬𝐢𝐨𝐧!

Anjae

Bu Hatimah memasuki ruangan kelas 11-B dengan membawa siswi manis di sampingnya.

Siapa lagi kalau bukan anak kesayangan author!?

Stop.

Para murid didalam sudah pada ketar ketir ga keruan. Yang cewek pada Mandang tajam ke dia. Yang cowo malah berbunga bunga. Blaze Ama Brian doang yang keliatan paling normal sekarang.

"Jadi anak anak, kita kedatangan siswi baru di awal pergantian semester ini. Nak, ayo kamu kenalin diri kamu" perintah Bu Hatimah mempersilahkan [y/n] memperkenalkan dirinya.

[y/n] mengangguk singkat kemudian menarik nafas pelan lalu tersenyum.

"Nama saya [Fullname] kalian bisa memanggil saya [y/n] saja! Semoga kita semua bisa berteman dengan baik ya" ucap [y/n] kemudian menunduk dikit lalu berdiri tegak kembali.

"Baiklah nak [y/n], kamu bisa duduk di bangku kosong disana" tunjuk Bu Hatimah ke bangku di depan Blaze.

[y/n] pergi untuk menduduki bangkunya dan kendapat tatapan intens dari barisan di depan dan disampingnya.

Tapi...

Nampaknya tak [y/n] pedulikan.

〜❦〜

Jam istirahat berbunyi. Membuat beberapa dari mereka keluar kemudian menuju ke kantin sebelum jam selanjutnya di mulai.

"Hei"

[y/n] yang merasa dipanggil menoleh ketika selesai memasukkan buku terakhirnya.

"Ya, apa ada yang bisa saya bantu?" Tanya [y/n] dengan wajah tersenyum.

Pasalnya ada cewek yang mendekatinya dan tampangnya seperti mau nagih utang.

Waduh.

"Nama Lo siapa?" Tanya cewe yang memiliki rambut pirang dengan bola mata biru.

[y/n] mendengus lelah. Apakah mereka tuli tadi? Tidak mendengarkan dia saat memperkenalkan diri di depan kelas?

"Lo tuli apa gimana Ser? Udah jelas dia tadi bilang namanya [y/n]" sanggah si ketua kelas yaitu Brian.

Oghey batinan [y/n] tersampaikan.

"First impression. Gw mau kelihatan sempurna saat ngajak orang kenalan" jawab Sera.

Brian menghela nafas lelah dengan gadis satu itu. Padahal tidak perlu melakukan hal ribet.

"Heh Lo. Dari tadi ditanyain malah diem" ucap Sera yang kembali kepada [y/n].

"Ah nama saya [y/n]"

"Kenalin, Gw Sera" ucap Sera.

[y/n] kemudian hanya mengangguk lalu tersenyum tipis. Itu membuat Sera cukup merasa tidak nyaman di sini.

"Udah ya. Gw mau ke kantin" ucapnya lalu pergi begitu saja tanpa mengajak [y/n].

Padahal [y/n] berharap dia akan diajak...

"Yuk ke kantin" ajak Brian.

Blaze malah nyosor duluan. Nyambar tangan si [y/n] kemudian jalan ke kantin. Brian nya ditinggalin dong di kelas.

"Bangke. Tungguin"

〜❦〜

Dikantin, beberapa pasang mata melihat Blaze dan [y/n] ah mungkin lebih tepat ke arah tangan mereka? Salfok lah woi.

Setelah berbulan-bulan gamon kepada sang sahabat ini tiba tiba Blaze bawa anak orang untuk dijadikan pelampiasan?

"Mau apa?" Tanya Blaze.

[Yaelah blaze, kek lu mau bayarin ae]

"Roti isi daging aja" ucap [y/n]

Dan Blaze memesankan makanan untuk [y/n]. Terlihat sang kakak tertua, Hali menggandeng kekasihnya ke arah Blaze.

"Alo bang" sapa Blaze lebih dulu.

"Yo" balas Hali yang kemudian memperhatikan [y/n].

Yang diperhatikan ini cukup peka kemudian berdiri dan membungkuk sedikit.

"Saya [FullName]" ucapnya singkat. Mana mungkin disuruh panggil dengan nama pendek!?

"Ah ya... Ngomong ngomong namamu... Sama dengan nama pacarku" ucap Hali melirik perempuan di genggamannya ini.

Blaze yang katanya adalah sahabat pacarnya Hali hanya bisa cuek bebek. Dia harus bisa move on secepat mungkin.

"Ah benarkah? Mungkin kebetulan saja" ucap [y/n] membalas seadanya dengan diakhiri senyuman.

[Palamu kebetulan. Ini karena anak saya suka nge Harem tau]

"Kenapa Lo bawa dia?" Tanya Hali.

Blaze terdiam dengan pertanyaan sang kakak. Secara harfiah, ia sudah mentekadkan diri untuk tidak dekat dengan cewek. Nyatanya?

"Memang nya kenapa kalau teman saya bawa saya kemari?" Tanya [y/n] memiringkan kepalanya.

"Lo ga tau apa apa? Blaze itu-"

"GUA MAU JADI DIRI GUA SENDIRI!" potong Blaze dengan teriakan.

"Hali, Blaze, udah! Kalian itu sodara" lerai perempuan yang terus digenggam oleh Hali. Blaze mendecih kemudian menarik [y/n] keluar.

Di taman, mereka duduk di kursi dengan tenangnya.

"Blaze?" Tanya [y/n].

"Hm?" Balas Blaze.

"Kamu nggak papa?" Tanya [y/n] yang kemudian sudah sepenuhnya menatap Blaze.

Blaze mengangkat kepalanya merasa tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh [y/n]. Dia kira akan langsung to the point.

"Nggak papa" balas Blaze yang kemudian menggembungkan pipinya.

"Haha. Ini ada hadiah untuk Blaze" ucap [y/n] memberikan 4 buah permen.

Blaze menerimanya kemudian memakan salah satu lalu berdiri. Menarik kembali ke dalam kelas.

"Lo nggak risih?" Tanya Blaze sambil jalan.

"Sama apa?"

Blaze mendelik. Mana mungkin ni anak gadis ga ngerasa apa apa pas ditatap sama seisi kantin!?

"Hadeh. Ga peka Lo" komentar Blaze kembali berjalan.

"Kalau aku peka, kamu bakalan baper" ucap [y/n] yang entah mengada ada atau tidak.




Mangap lama up! Selanjutnya Taufan!

Blaze x you ꒰ continued ꒱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang