Happy reading 🤍
***
"In our meeting this time, I want your work to come from the feelings you're feeling."
"Happy, sad, angry, disappointment, whatever it is. I'll give you 1 full day to gather in the main art room."
"Yes, sir."
"Okay, do it calmly. If you have questions, meet me in the teacher's room immediately."
pria berumur kisaran 35 tahun itu melangkah meninggalkan kelas.
suasana kelas kembali tenang seperti biasanya, setiap siswa sudah tertunduk fokus dengan pencil ditangannya yang dibiarkan menari seolah saling mencurahkan perasaan nya.
sementara val, masih memainkan pencil yang ada digenggaman nya.
Dia tidak tahu apa yang dia rasakan sekarang, semua tampak biasa saja dan terasa hambar, tidak ada hal yang bisa menarik perasaannya.
AIS ini memang sedikit berbeda dengan sekolah umum lainnya, proses belajar mengajar di sekolah ini menekankan pengembangan daya kreasi, inovasi, dan eksperimentasi untuk memacu ide-ide baru yang belum pernah ada.
Tidak heran jika setiap hari, waktu yang dibutuhkan untuk belajar materi pelajaran umum hanya 3-4 jam. Selebihnya digunakan untuk terus melatih skill yang ada dalam diri setiap siswa/i tersebut.
Selain itu fasilitas yang ditawarkan juga gak main-main, AIS memiliki fasilitas seperti studio seni, auditorium, laboratorium komputer, perpustakaan,ruang musik, laboratorium sains, kolam renang, dan lapangan berbagai bidang olahraga.
Sebenarnya, clay dan val berada dalam satu kelas yang sama. Hanya saja, mereka terpisahkan dengan kelas tambahan yang mereka ambil.
Val memiliki bakat di bidang seni khususnya melukis, sedangkan clay di bagian musik.
Sebelumnya, val pernah ikut kelas musik karena dia mahir memainkan piano, tapi satu tahun terakhir val lebih fokus dalam lukisan nya.
Karena mengingat impian kecilnya yang ingin menjadi desainer atau arsitektur hebat nantinya.
Clay yang saat itu ingin menuju studio musik terhenti karena melihat val dari luar jendela yang sedang duduk termenung, membuat clay ingin menghampirinya.
Sebelumnya, studio musik clay tidak melewati ruang seni, tapi karena studio lamanya sedang proses perbaikan, untuk sementara waktu studio musik dipindahkan tepat disebelah ruang seni.
Dengan catatan tidak memainkan musik terlalu keras karena itu akan mengganggu konsentrasi kesenian.
Clay berusaha menggerakkan tubuhnya agar bisa mengalihkan pandangan val kepadanya. Dan benar saja, tidak membutuhkan waktu lama, val menoleh kearah jendela tepat clay berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumpang
Teen FictionKepribadian nya menenangkan. Diam adalah bahasa terbaik yang dia punya. Sunyi adalah sahabat terbaiknya. Tempatnya, ada dipojok ruangan yang gelap. Pemilik tatapan teduh. Senyuman indah. Menawan. perpaduan yang sempurna. Namun, ia kosong. Seperti ta...