Happy reading 🤍
***
8.00 p.m
"clay, in 10 minutes the show will start, come on.."
"Kalian bisa pergi duluan, ntar gue nyusul."
"Gue tunggu didalem ya, jangan kelamaan. Ntar lo kena masalah."
Clay berdehem, mata nya tetap fokus dibalik koridor panjang dihadapan nya itu.
Hatinya dipenuhi perasaan khawatir tentang val, rasanya saat itu juga ia ingin berlari pulang sekedar ingin tahu apa yang terjadi dengan sahabat kecil nya itu.
"damn it!" Tegas clay sesekali sekedar untuk melepas rasa kesal nya.
"are you okay?" tanya ploy mengagetkan clay.
Clay hanya menatap tanpa arti, sesekali ia jalan mondar-mandir. Ploy yang melihat itu dan dengan tatapan clay, paham betul apa yang ada dipikiran clay.
"should I pick him up?"
Lagi-lagi, tidak ada jawaban apapun dari mulut clay. Ploy yang menyadari itu, memilih diam dan memperhatikan setiap tingkah kegelisahan teman dekatnya.
Suara larian Grey dan Geri mengalihkan pandangan ploy, tapi jelas ini nggak berpengaruh untuk clay
"Oh shit! Gue nyariin kalian dimana-mana, ternyata lagi jadi mannequin disini." -Omel grey dengan napas ngos-ngosan.
"Kita dipanggil panitia, ayo buru." Sambung Geri yang mulai mengatur napas.
ploy hanya memberi kode mata kearah clay yang masih mondar mandir nggak karuan.
"Lu cari apa si, ada yang ilang?"
"gue boleh pulang seben-
"Hah!? gak bisa ege, ini kita udah dipanggil, ayo buru!!" Potong grey tegas.
Ploy berjalan mendekati clay dan menarik tangan nya untuk meninggalkan tempat ini, tapi clay berhasil melepas gesit.
"Udah, kalian duluan aja. ntar gue nyusul."
"Gak bisa clay, You have to be professional." Tegas ploy singkat.
"Udah clay, Lo nunggu siapa sih, hah? jangan sampe ngecewain mereka dong, ayo." Timpal Geri jelas.
Dengan gesit, grey menarik paksa badan clay yang membuat nya sedikit memberontak dan berhasil melepaskan tangan teman-temannya itu. Tanpa seucap kata, dengan berat hati clay berjalan menuju ruang teater meninggalkan ploy,grey, dan Geri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumpang
Teen FictionKepribadian nya menenangkan. Diam adalah bahasa terbaik yang dia punya. Sunyi adalah sahabat terbaiknya. Tempatnya, ada dipojok ruangan yang gelap. Pemilik tatapan teduh. Senyuman indah. Menawan. perpaduan yang sempurna. Namun, ia kosong. Seperti ta...