Tak keruan dibuatnya,
Bermain dengan fikiran yang makin menggila,
Entah mana yang betul atau salah,
Ingin langgar saja semuanya,Tetapi dibedung oleh secebis kekuatan mental,
Andai saja dibiar diri yang kian sasau,
Sudah tentunya bersatu dengan sengsara,Kini Aku berpasakkan pada segala duka terlindung,
Walau riak wajah tetap terlihat nyaman,
Sebentuk hati berbekas parut lama yang tidak pernah aman,Persetankan apa dibicarakan oleh orang lain,
Terserah jika Aku jadi bualan terhangat buat mereka,
Aku akan tetap teruskan hidup ini,
Aku adalah ' Aku ' ,Takkan sesekali gentar dek omongan bodoh daripada sesiapa pun lagi,
Biarlah digelar tiada hala tuju,
Sasau,tak guna,beban,
Yang Aku tahu,mereka bukan Tuhan untuk menentukan pola hidup Aku.
YOU ARE READING
Melodi Puisi
PoetryTika puisi dari hati dituliskan dengan tulus, Tulusnya bergerak indah bagai indahnya melodi pabila dibaca. Disini bermulanya suatu 'khayal' terjadi tanpa sedar,jiwa dipasakkan pada puisi hingga segalanya mampu mengubah persepsi dan ekspektasi hidupn...