Tika tergeraknya firasat hati,
Aku tetap akan mati akal untuk mengikutnya,
Ibarat jasad terlihat sempurna,
Roh melayang entah kemana,Ada akal diberi masih waras,
Namun kini seakan bingung,
Dimanakah diri yang Aku cari sebenarnya ?
Apa yang Aku inginkan memang sia-sia?Gila.
Meronta memikirnya kemana harus pergi,
Segala rasa minat telah pudar,
Pudarnya bagai tiada bayang sekalipun,Hilanglah diri yang Aku impikan pada masa akan datang,
Kini terpaksa hadam semuanya,
Biarpun terasa tertinggal jiwa yang tulus,
Bahkan kini..segalanya hanya ‘terpaksa’.Ada impian juga hanya satu angan-angan tiada noktah buatku,
Menanti dan terus menanti ketentuan-Nya,
Aku redha dan berserah pada-Nya,Tak terkira berapa kalinya Aku menyerah ").
━━━━༺❀༻━━━━
[Melodi Puisi-11]
YOU ARE READING
Melodi Puisi
PoetryTika puisi dari hati dituliskan dengan tulus, Tulusnya bergerak indah bagai indahnya melodi pabila dibaca. Disini bermulanya suatu 'khayal' terjadi tanpa sedar,jiwa dipasakkan pada puisi hingga segalanya mampu mengubah persepsi dan ekspektasi hidupn...