"Bella"
Bella menghela nafas sebentar kemudian berbalik menghampiri Rose. terlihat Rose kini sedikit membungkukkan tubuhnya agar bisa digapai oleh Bella, Bella segera mencium pipi Rose dengan cepat kemudian melangkah masuk tanpa mengatakan apa-apa. sepertinya Bella masih badmood karena Rose membangunkannya ditambah lagi Lice yang tak kunjung membangunkan Bella ataupun membujuknya.
Rose menghela nafas berat, dia sangat tau sikap putrinya itu tapi ntah kenapa dia selalu merasa sedikit sakit hati jika Bella mengabaikannya, bahkan jika Rose tidak memanggilnya mungkin Bella akan melupakan ciuman saat berangkat sekolah seperti tadi.
"Mommy~" Rose tersadar dari lamunannya saat mendengar suara Mike. rasa sedihnya seolah hilang saat melihat wajah putranya yang sangat polos. Mike adalah obat terampuh bagi Rose dan dia sangat bersyukur Mike selalu mencintai dirinya lebih dari siapapun.
"Ya, Sayang. Kita pergi sekarang" Rose tersenyum sebentar kemudian memasuki mobilnya dan melajukan mobil itu dari pekarangan sekolah milik Bella.
Bella berjalan memasuki kelasnya dan langsung duduk dikursinya yang tepat berada didepan. dia membuka tasnya dan mengambil buku pelajaran kemudian membacanya.
"Bella, kau tau. kemarin aku berbelanja bersama Eomma-ku. kami membeli banyak pakaian, mencobanya dan bersenang-senang. kami juga bermain timezone bersama" Yumna, teman dekat Bella langsung menceritakan kisahnya dengan antusias sementara Bella terlihat tidak tertarik. dia lebih memilih membaca buku pelajaran sembari menunggu guru datang.
"Kau harus mencoba melakukan hal itu juga pada Eomma-mu. Shopping bersama, main game dan menghabiskan waktu berdua. rasanya benar-benar membekas, kau akan mengingat moment manis itu sampai kapanpun"
"Mana bisa, Bella kan si anak Daddy. dia tidak akan bisa menghabiskan waktu berdua dengan Mommy-nya. suatu keajaiban dunia jika Bella mau pergi berdua dengan Mommy-nya haha" Bella menajamkan matanya pada anak laki-laki yang sedang tersenyum mengejek.
"Kau bilang apa?" Bella menghampiri anak laki-laki itu layaknya preman yang ingin berkelahi.
"Kau si anak Daddy"
"Pfffttt" Bella menatap tajam pada dua orang anak laki-laki dihadapannya, yang satu mengejek Bella dan yang satu lagi menertawakan Bella.
"Berhenti mengejekku si anak Daddy kalau kau tidak punya Ayah, Sangbin Choi! dan kau Kim Jayden, jangan berani-berani menertawakanku karna kau pun sama. Anak Mommy" Bella mengatakannya dengan nada yang sakartis membuat kedua anak laki-laki itu membelakkan matanya.
"Hei, Bella Aurelia Manoban.. siapa yang kau sebut anak Mommy huh? Aku sangat adil pada kedua orangtua ku. tidak sepertimu yang pilih kasih" Jayden tersenyum miring setelah mengatakannya membuat Bella menggepalkan tangannya kuat-kuat.
"Aku tidak punya Ayah, tapi setidaknya aku sangat menyayangi ibuku!!" Sangbin juga berucap membuat Bella semakin marah, dia ingin sekali mendorong kedua anak laki-laki yang selalu mengejeknya namun aksinya terhenti saat mendengar suara bel berbunyi.
"Sudah jangan dengarkan mereka Bella-ah, ayo kita duduk" Yumna menghentikan mereka dan menarik Bella untuk duduk sementara Bella masih menatap Sangbin dan Jayden dengan tatapan tajam.
Rose dan Mike berjalan memasuki tempat latihan les vokal. dia menggandeng tangan Mike berjalan menyusuri koridor. beberapa orang yang berlalu lalang ditempat itu membungkuk hormat pada Rose, terkadang mereka juga menyapa Mike dengan gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHAELICE'S LIFE
AcakKesibukan Chaeyoung atau biasanya dipanggil dengan sebutan Rose dalam menghandle segala sesuatunya dimulai dari mengurus suami, dan kedua anaknya serta rumah dan tempat les vocal yang dia dirikan 2 tahun lalu. Lice yang selalu sibuk dengan perusahaa...