2. Resign?

3.7K 569 127
                                    

Sorry for typo

Enjoy 💙

.
.
.
.
.
.

3 hari setelah kejadian itu Beomgyu tidak masuk kantor, dia izin sakit, pak Daniel memaksa dia cuti dan tentu saja Beomgyu dengan senang hati melakukannya, dia bahkan sudah membuat surat resign untuk diajukan saat berangkat, sungguh dia tidak kuat jika harus bekerja dengan orang yang dia temui tiga hari lalu, apalagi dengan kejadian pingsan memalukan itu.

Setelah 3 hari melewati masa uring-uring hebat dia memutuskan untuk bekerja hari ini, saat memasuki lobi, semua orang disitu tampak memandangnya, dia tidak tahu apa yang terjadi di kantor 3 hari belakangan, dia tidak berani membuka pesan dari Saerom, Soobin atau siapapun orang di kantor.

"Aaaaa cantikku udah berangkat, Kok nggak bilang?"

Kedatangan Beomgyu disambut heboh oleh mba Saerom, sedangakan Sunoo belum ada di mejanya.

Tampang Beomgyu berubah drastis saat bertemu Saerom, wajahnya memelas dan manja "Mbaaaaa gue mau resign ajaa" rengek Beomgyu pada Saerom.

"Heh gila, inget cicilan mobil lo Gyu, mau bayar pake apa kalo lo nganggur?" Saerom memperingatkan cicilan mobil Beomgyu yang masih 5 bulan lagi.

"Gue malu banget mba huhuuu, nggak siap gue kerja sama pak Taehyun" Beomgyu menghampiri kubik Saerom untuk mengeluh.

"Ya tuhan, itukan kecelakaan, lo emang sakit makanya pingsan"

Beomgyu memang pingsan karena sakit, fertigonya tiba-tiba kambuh dan dia kebetulan juga darah rendah saat itu, ditambah dengan syok akibat melihat calon CEO barunya jadilah perpaduan yang sempurna untuk tumbang.

"Nggak sesederhana itu bagi gue mba"

"Jadi gimana bagi kamu Beomgyu?"

"HAH!" Beomgyu berteriak kaget sambil menoleh ke sumber suara dibelakangnya, ternyata ada Taehyun depan ruangan CEO berdiri sambil memeluk tangannya di dada.

"Eh maaf pak" Beomgyu kikuk ia lari ke kubiknya.

"Bapak sejak kapan berdiri disitu?" Saerom bertanya dengan santai, Taehyun sudah mulai bekerja sejak 2 hari lalu, jadi mereka cukup santai berinteraksi.

Taehyun mendatangi meja Saerom untuk meminta sebuah berkas "Sejak Beomgyu teriak-teriak mau resign" balasnya sambil mengecek berkas itu.

Beomgyu yang tadinya menunduk sok sibuk kini mendongak panik "Maaf pak maaf, cuma bercanda, maaf pak" ujarnya cepat.

Setelah merasa berkasnya lengkap Taehyun hendak kembali ke ruangannya, tapi sebelum itu dia menghampiri kubikel Beomgyu dan menatap si pemilik yang sibuk merapikan mejanya yang sudah rapi, terlihat sekali dia hanya gabut karena komputer di depannya belum menyala.

Beomgyu sudah keringat dingin saat merasa bos barunya itu berhenti di depan kubikelnya, dia jadi pura-pura sibuk menghindari tatapan Taehyun.

"Beomgyu Giandra"

Nama lengkapnya tiba-tiba dipanggil membuat dia merinding dengan suara berat itu, mau tidak mau dia harus menatap sang lawan bicara.

"Iya pak, Ada yang bisa saya bantu?" tamplate klasik Beomgyu.

Beomgyu memaksakan senyumnya yang malah terkesan meringis menampilkan gigi-gigi kecilnya yang putih, senyum itu nampak aneh.

Taehyun menaikan satu alisnya melihat tingkah Beomgyu "Senyum kamu nyeremin"

Beomgyu melotot tak percaya dengan komentar itu, senyumnya langsung luntur, jika itu bukan Taehyun, dia pasti sudah misuh-misuh tak terima. Beomgyu langsung menutup mulutnya canggung, ia makin kikuk saat mendengar cekikikan dari Saerom yang sepertinya sedang manahan tawa di kubikelnya.

Beomgyu's Office Life [Taegyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang