21. Bonus Chapter (New member)

2.2K 180 48
                                    

Sorry for typo

Enjoy💙

.
.
.
.
.
.


Sunyi dan gelap, pukul dua dini hari Beomgyu terbangun dari tidurnya dan tidak bisa memejamkan matanya kembali, perutnya luar biasa mulas, keringatnya mulai keluar sebesar biji jagung, tangannya mengelus perutnya yang besar sambil mengatur napas dengan baik.

Kontraksi palsu, Beomgyu sering mengalaminya hampir sebulan ini, hari kelahiran yang sudah dekat membuatnya sering merasa sakit perut tiba-tiba, namun kali ini berbeda, biasanya kontraksi hanya berlangsung sebentar, tapi kali ini sudah satu jam dia merasa mulas yang menyakitkan.

Waktu melahirkan harusnya 7 hari lagi, tapi sepertinya ia harus ke rumah sakit sekarang karena tak tahan dengan rasa sakit di perutnya.

"Mas...Mas bangun mas! Perutku sakit banget" ujar Beomgyu tersendat sembari menepuk pipi suaminya yang masih tertidur.

"Mas...Mas!"

Beomgyu mengguncang tubuh besar itu dengan sisa tenaga yang ia punya, tapi sayangnya Taehyun seperti mati suri, mungkin efek kelelahan dari perjalanan luar kota yang ia miliki tadi siang.

Air mata Beomgyu mengalir tanpa sadar, perutnya sangat sakit dan ia sangat kesal karena usahanya membangunkan suaminya sia-sia, padahal ia sudah bersusah payah untuk bergerak.

Beomgyu akhirnya berusaha duduk dengan terengah-engah, ia mengelus perutnya yang terasa sakit, untuk berteriak saja Beomgyu tidak sanggup, dengan terpaksa Beomgyu mengumpulkan tenaganya dan menampar wajah Taehyun sekuat yang ia bisa.

"Argh!" erang Beomgyu kesakitan sendiri, sialnya Taehyun tak kunjung bangun.

Sumpah serapah sudah Beomgyu rapalkan dalam hatinya, suami gila macam apa ini yang tidak bangun disaat genting, pikirnya. Perut Beomgyu semakin sakit, ia meremas kuat lengan Taehyun berharap rasa sakitnya berkurang.

"Sayang sakit..." gumam Taehyun menyingkirkan tangan Beomgyu dari lengannya.

Oh, betapa kesalnya Beomgyu sekarang, dengan penuh emosi dia meninju wajah Taehyun.

BUG!

"BANGUN BRENGSEK! AKU MAU MELAHIRKAN!"

Taehyun langsung terduduk dengan linglung mendegar bentakan Beomgyu. Ia melirik ke samping lalu melihat istrinya yang sudah berlinang air mata dan memegang perutnya kesakitan.

Kesadaran Taehyun seketika mucul, dengan buru-buru ia beranjak untuk menyalakan lampu kamar, dilihatnya lagi sang istri yang begitu mengenaskan penuh cucuran keringat dan air mata. Taehyun menyingkap selimut Beomgyu untuk memastikan tidak ada pendarahan atau ketuban yang pecah, untungnya aman.

"Maaf sayang, kita ke rumah sakit sekarang" ujar Taehyun lalu dengan kasar mengusap wajahnya.

Taehyun tidak panik berlebih hingga ceroboh, bukan Taehyun sekali, tetapi gerak tubuh dan ekspresi wajahnya tidak bisa berbohong bahwa dia sangat tegang. Ini pertama kali dalam hidupnya mengurus orang yang akan melahirkan, meskipun ia tau harus melakukan apa tetapi jantungnya berdetak dengan cepat seolah bisa meledak kapan saja.

"Mas...sakit banget..." lirih Beomgyu dengan napas tersenggal.

Suara kesakitan Beomgyu membuat Taehyun ikut merasakan sakitnya juga.

Beomgyu's Office Life [Taegyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang