chapter1

2.3K 142 5
                                    

Di pagi harinya
Seorang lelaki bersurai abu bernama Osamu, berjalan menuju kamar sang kakak tirinya.

tok tok tok
Tidak ada jawaban Osamu pun masuk ke dalam kamar tersebut setelah memasuki kamar itu ia menatap sang surai hitam bernama rintarou itu yang masih tertidur pulas .
Osamu pun hanya bisa menghela nafas lalu berjalan menuju kasur tersebut untuk membangunkan rintarou
'pulas sekali tidurnya' ucap osamu dalam batin
"N-nii san ayo bangun sarapan" tetapi nihil usaha Osamu untuk membangunkan tidur seorang rintarou gagal
"Huff sabar 1... 2... 3... Ay-!!"
Sebelum Osamu menggunakan jurusnya untuk membangunkannya, rintarou lebih dulu sudah bangun
"Ehh samu hng.. ohayou" ucap rintarou dengan suara khas bangun tidurnya itu
"Ohayou mou ni-"
"Kan sudah ku bilang jangan panggil aku nii san"
". . . Gomen"
"Panggil saja rin, ingat itu"
Osamu hanya bisa menganggukkan kepalanya
"Emm ni- eh maksud ku rin"
"Huff sepertinya kau belum terbiasa"
Osamu hanya diam
"Rin ayo sarapan"
Rintarou hanya diam menatap Osamu yang di tatap hanya bingung
'apa ada yang aneh' batin Osamu
Rintarou tiba tiba menarik lengan Osamu agar terjatuh di atas tubuh, Osamu kaget lalu dia pun terjatuh di atas tubuh rintarou dengan sigap rintarou langsung Memeluk tubuh Osamu
"Haa~ kau sangat imut Osamu" Osamu bingung dengan tingkah sang kakak tirinya satu ini, pasal nya beberapa minggu ini sikapnya telah berbeda kepada Osamu
"Rin lepaskan"
"Tunggu sebentar yaa" rintarou melepaskan pelukannya lalu membalikkan keadaan
Jadi sekarang posisi Osamu yang dibawah.

"Bolehkah ku memanggil mu samu karena kalo ku panggil Osamu bukanya itu panjang"
"S-samu"
"Ehm iyaa samu kenapa apa gak boleh?"
Osamu hanya mengganggu pelan
Rintarou sedang meraih meja kecil di samping Kasur lalu ia membuka laci itu dan mengambil sebuah alat cutter.
Mata Osamu membulat menatap suna tak percaya
'tunggu cutter .. dia mau ngapain ama cutter itu' batin Osamu
Rintarou pun menatap Osamu
'haa samu ku menyukai mu sampai sampai ku gila' batin rintarou, lalu rintarou mengarahkan cutter itu ke leher Osamu.
Dengan sengaja rintarou menyayat leher Osamu cukup dalam menggunakan cutter
"Ittai s-sakit Rin"
"Shutt sakit ini sama seperti dirimu yang selalu datang dalam pikiran ku sayang"
Rintarou mendekatkan wajahnya pada leher Osamu dan menjilatti luka leher Osamu itu
"Mmhn shh c-cukup ini perih rin"
"Darah mu sangat manis baby"
"Membuat ku jadi ketagihan" ucap rintarou dengan sedikit smirk nya itu
"Hiks ini perih hiks"
"Shutt cup cup jangan menangis sayang" rintarou mengusap air mata Osamu
"Aku hanya ingin melihat mu menangis di bawah ku jadi kau simpan saja air matamu itu"



JANGAN LUPA VOTE

SunaOsa Obsessed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang