chapter 4

921 79 1
                                    

.
.
.
.
.
.
.
[Obsessed]

Hari hari mereka lalui seperti biasa seakan akan tidak pernah terjadi hal apapun
Tapi . . .

"Sial hujan lagi mana gak bawa payung" Osamu mendengus kesal kala ia lupa membawa payung
"Apa ku trobos aja kali ya" mendongakkan menatap ke atas dan tiba tiba ada sebuah payung Di atas nya
'eh.. siapa?' batinnya

"Hujan tidak baik untuk kesehatan tubuh"
Osamu langsung saja menatap orang tersebut
Dan
"Omi" ucapnya lirih
"Kenapa? Gak bawa payung hm?" Ucap sakusa
"Hehehe enggak" ucap Osamu terkekeh
"Sini bareng gw aja sekalian gw anter sampe rumah" sakusa hendak ingin menarik lengan Osamu tapi gagal disaat itu juga payung di hempaskan oleh seseorang

Orang itu menatap sakusa tak suka seakan dia adalah musuh terbesarnya
"Osamu bareng gw" ucap suna menarik lengan osamu
"Lu gak usah pake anter dia segala"
'rin' dalam batin Osamu
"Lah urusannya apa? Emang kenapa? Perasaan tadi gw liat lu lagi" ucap sakusa

Rintarou tidak mempedulikannya seakan sakusa tidak ada
"Ayo Sam pulang"
Sakusa menahan lengan Osamu yang satunya
"Tunggu dong samu biar ama gw aja lu kan juga masih ada kerjaan kuliah lu itu kan"

Rintarou mengerutkan keningnya menatap tangan sakusa yang menahan lengan Osamu
"Bentar lu siapa?"
"Gw tanya ama lu"
"Terus apaan itu samu? Lu gak berhak panggil dia kaya gitu"
"R-rin, ya udah Omi ku pulang dulu ay-" Osamu sebenernya sangat malas mendengar dua orang ini berdebat
"Kalo gw pacarnya?"

Mata Osamu seketika membulat mendengar perkataan dari sakusa itu
"Oh lu pacarnya kalo gitu gw kakaknya jadi gw lebih berhasil lu"
Rintarou menarik Osamu pergi dari situ dan jalan menuju parkiran
Sakusa tersenyum tipis menatap dua orang itu pergi
"Kakak ya"

.
.
.


'mati gw mati bahaya bahaya'
'sial sakit banget lagi'
"Rintarou sakit lepasin"
Osamu terdorong ke tembok parkiran, di kukung oleh rintarou
"Jadi sejak kapan kalian pacaran?"
Kaget Osamu bingung dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh rintarou
"G-gak ku gak pacaran ama Omi kita cuman temen" lirih

"Wah osamu osamu kau sekarang suka sekali berbohong ya" rintarou menatap osamu dengan tatapan datarnya
"Gak! Ku gak bohong"
"Aku ama Omi cuman temenan rin"
"Osamu! Cukup!" suara rintarou tiba tiba saja menjadi dingin, rintarou menarik dagu Osamu lalu menatap mata Osamu
"Kamu milih ku baby..jangan berani beraninya dekat dengan orang lain"
"T-tapi ku adek-"
"Persetanan soal hubungan adek kakak ini samu!"
"Kamu milik ku"

"Rin kumohon jangan gini" mata Osamu sudah berkaca-kaca
"Hiks ku takut"

"Aah maaf samu ku gak sengaja" rintarou mangkup pipi lalu mengusap pelan pipi itu
"Kalo gitu ingat kamu milik ku jangan dekat dekat dengan orang lain"
Osamu hanya mengangguk pelan sebagai jawaban

Perlahan rintarou mengecup bibir osamu lembut sedikit melumat nya
"Hmnh.."
Rintarou perlahan turun kebawah melepas lumattanya mencium leher Osamu
Osamu reflek mendongakan kepalanya
"J-jangan nnh.. i-ini di sekolahan" lirih
Rintarou memberi satu kissmark di leher mulus Osamu itu
"Ingat kau milik ku" membisik

HEYOO! AKU KEMBALI GOMEN KU GAK UP LAMA HEHEH
PADA KANGEN NIHH
JANGAN LUPA VOTE OK!

SunaOsa Obsessed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang