chapter 3

1.2K 100 3
                                    

.
.
.

"Ku harus kabur dari rumah ini, bagaiman pun caranya" gumam sang surai abu yang sedang mempersiapkan barang barang yang akan dia bawa ketika kabur dari rumah besar nan mewah ini /orkay ygy?/

Setelah mempersiapkan barang yang akan dia bawa, Osamu memikirkan cara agar dia mudah kabur dari rumah ini
"Gimana ya caranya?"
"Alasan aja kali ya di ajak main ah tapi gak mungkin juga di bolehin" mulai kesal
"Minta tolong siapa? Huff yang jadi masalah adalah rintarounya nanti pasti dia bakal suruh bawahannya berjaga dari jarak jauh atau menyamar"

Ngacak ngacak surai prustasi tiba tiba teringat kejadian dimana Osamu dan rintarou berciuman
"Sial ciuman pertama ku" sambil menyentuh bibir bawah sendiri dengan wajah sedikit terhias rona merah dikedua pipinya

---------- /anggap aja skip/

Malam harinya Osamu ingin malaksanakan aksinya yaitu kabur dari rumah
Osamu sudah berapa di depan pintu kamar nya dah sedang memegang gagang pintu tersebut
"Huff pasti bisa" dengan menghela nafas panjang

*Clek

Pintu itu terbuka, Osamu mengamati sekitarnya
'Yosh gak ada orang' batin Osamu
/Jadi ini ceritanya tengah malam/
Osamu pun berjalan mengendap-endap agar tidak ketahuan

Tanpa Osamu sadari ada seseorang yang sedang mengamati dia dari cctv
"Hee~" dengan senyum miringnya
"Kemana kira kira dia akan pergi"
"Liat dulu ajalah, pfft- lucunya"

.
.
.
.

Osamu telah menuruni anak tangga dan sekarang berapa diruang tengah
"Aman" Dengan perasaan senang Osamu segera bergegas ke pintu utama, namun saat pintu itu terbuka
"Mau kemana tengah malem begini?" Ucap santai seorang permata sipit itu dengan nada beratnya yang berada tepat di belakang Osamu

Seketika osamu tergelonjak kaget dan membalikkan badannya yang langsung berhadapan dengan lawan bicaranya
"R-rin"
"Hm? Mau kemana? Kok bawa tas?"
Osamu tidak bisa berkata kata lagi dia sangat gugup dan agak ketakutan
'ya tuhan kenapa ku bernasib sial hari ini' batin Osamu

Osamu hanya bisa menggelengkan pelan
"E-enggak kemana mana cuman mau-"
"Mau apa?"
Habis sudah Osamu tidak pandai berbohong
"Jawab dengan jujur Osamu!" Dengan tatapan yang tajam mengarah ke surai abu sambil melangkah mendekat kearahnya

Mata Osamu seketika membulat sekilas saat di tatap tajam oleh Rintarou
"Ku mau ada acara dengan teman ku!"
Rintarou menghentikan langkahnya dan sedikit memiringkan kepalanya
"Hah? Tengah malam begini?"
Osamu hanya bisa menganggukkan kepalanya sebagai jawabannya
"Yah sudah pergilah"

'eh rin membolehkan ku pergi? Atau ku cuman menghayal?' Osamu masih ragu ragu dengan ucapan Rintarou tadi
"Kenapa gak pergi?"

Osamu melangkah mundur perlahan lahan dan Rintarou masih menatap Osamu
Senyum miring pun tercipta
'mana mungkin ku membiarkan mu pergi'
Dengan cepat Rintarou menahan lengan osamu
"Bercanda"
Osamu kaget saat lengannya di tahan oleh Rintarou
'sial'

Rintarou segera menarik lengan Osamu mendekat dengan nya dan menutup pintu utama tersebut
"Rin apa apaan sih!"
"Lepasin samu!" Ucap Osamu yang sedang memberontak di bagian lengan nya
"Shutt diem" rintarou berjalan menuju anak tangga dengan menarik lengan Osamu paksa
"Rin Nii-"
"RIN! Bukan Nii San" bentak rintarou
"Jangan sekali kali ku dengar kau memanggil dengan sebutan Nii San"
"Sudah berapa kali ku bilang Osamu panggil aku Rin!"

Takut Osamu sangat takut dengan sikap rintarou yang seperti itu, matanya mulai berkaca-kaca Rintarou yang melihatnya pun kaget
"O-osamu maaf ku bukan bermaksud membentak mu seperti itu" dengan nada yang lembut
Rintarou mendekap Osamu ke dalam pelukannya
"Shut maaf tentang tadi"
Osamu menahan tangisannya di dalam dekapan Rintarou
'sial ku ingin pergi dari rumah ini' Osamu terus beradu dengan pikirannya sendiri
'tapi yang jadi masalah adalah rintarou'
'ku takut dengan sikap nya tadi'

Tiba tiba rintarou menggendong Osamu dan membawanya ke dalam kamar rintarou
Osamu tersentak ketika rintarou menggendong nya
"Rin lepasin ku ma-"
"Diem atau kau akan dapat masalah" dengan nada mengancamnya
Seketika Osamu terdiam dan menurutinya

Didalam kamar rintarou

Rintarou menidurkan Osamu perlahan lahan dan menyingkirkan tas
'sedikit berat' batin Rintarou
'apa dia berniat untuk kabur dari rumah'
Rintarou menidurkan dirinya di samping Osamu dan memeluk Osamu
"Sudah malam mending tidur"
"Gak usah pergi kemana mana di malam hari bahaya jika kau sendirian"
Osamu hanya diam tidak mengeluarkan suara dia menuruti perkataannya Rintarou dan memejamkan mata nya untuk tidur
'apa dia berniat kabur dari rumah ini'
Rintarou menatap wajah Osamu yang sedang tertidur itu
'tapi kenapa apa aku membuatnya tidak nyaman?'
'gomen'
Rintarou mengelus surai abu Osamu dengan lembut dan mendaratkan 1 kecupan ke kening Osamu
"Oyasumi"
Rintarou ikut memejamkan matanya dah tertidur

JANGAN LUPA VOTE
GOMEN BARU BISA UP SOALNYA AUTHOR GAK ADA IDE
KEKNYA NIH CERITANYA AGAK GAK NYAMBUNG ... Gomen ne~

SunaOsa Obsessed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang