02. Bagaimana?

6 1 0
                                    

.

.

Seorang wanita cantik berwajah pucat tersenyum menatapku, aku terhanyut dengan senyumanya, siapa dia? Kenapa ia berada tepat di depan ku. Dari pakaianya ini bukanlah pakaian orang biasa pada umumnya.

"Nyonya, bayi anda laki laki"

Ucap seorang wanita tua yang mengenakan topi aneh di kepala.

Wanita cantik yang di panggil nyonya itu mencium keningku lalu menggendong diriku, loh?tunggu!??! gendong?????

Tak lama seorang pria yang belum terlalu tua datang mendekat ke arah ku dan nyonya cantik yang tengah menggendongku. Ah aku tidak mengerti apa maksudnya semua ini? Apa yang terjadi sebenarnya disini.

"Selamat Safiye, anak pertama kita laki laki" lalu pria itu menggendongku. Ia menatapku lalu mengecupi wajahku.

Ah aku paham sekarang, aku lah bayi laki laki itu, tapi apa maksudnya ini? Kenapa aku menjadi bayi? Bukanya tadi aku dan kak Shaka mengalami kecelakaan? Dimana kak Shaka sekarang? Bagaimana keadaanya? Astaga.

"siapa nama bayi tampan ini tuan?" ucap seorang maid tua yang tadi membantu kelahiranku.

"Valero Aslan Yildiz" ucapnya tenang.

Apa kah aku bermimpi? Aku benar benar terlahir kembali sebagai seorang laki laki?
.

Sudah 4 tahun aku terlahir kembali sebagai anak Laki laki, ibu ku bernama Safiye Yildiz dan ayahku bernama Tama Yildiz. Aku belum mengetahui banyak hal tentang keluarga ini karena pergerakan ku juga masih terbatas sebagai seorang anak balita.

Aku juga agak ah maksudku, sedikit terbiasa dengan alat kelamin baruku ini.
sejujurnya aku masih memikirkan Kak Shaka, bagaimana keadaanya? Apatuhan mendengar ucapan ku sebelum aku meninggal tempo hari?

.

13 Tahun berlalu kini usia ku menginjak 17 tahun, orang orang mengatakan kalau aku adalah Anak Duke yang tampan, Ayah ku adalah Duke ternama di kerajaan Caslafia.
aku mempelajari banyak hal tentang bela diri dan pedang walaupun terkadang aku takut, karena bagaimana pun juga jiwa ku ini jiwa perempuan 17 tahun...

"tuan Aslan, Nyonya Safiye memanggil anda" ucap seorang Maid kepadaku, aku berjalan ke ruang tidur Ibu yang tengah menungguku.

"Ah, Valero kesini sayang" ucap nya lembut, Ibu sangat baik ia benar benar menyayangiku dan mencintaiku. Karena aku adalah anak satu satunya?

"selamat Siang ibu, kenapa? Apa ada sesuatu?" ucapku

Ibu ku hanya tersenyum tipis, mengusap kepalaku seraya berbisik di telingaku, "kamu mau punya adik tidak?"

Ah jantungku, astaga aku terkejut.aku sudah berusia 17 tahun dan ibuku menawari seorang adik?

"ah itu, ibu itu maksudku, aku pernah bilang kalau aku mau seorang kakak bukan seorang adik" ucapku.

Terlihat sekali kalau Duchess Safiye ini merasa bingung menjelaskanya padaku.

"Valero, kamu sudah lahir lebih dulu. Jadi bagaimana kakak akan datang kalau adiknya lahir lebih dulu hm?"

Huft.. ia bagaimanapun aku tidak bisa memaksa...siapa tahu kakak akan datang sebagai adik ku di dunia ini,aku berjanji akan menyayanginya.

"baiklah Ibu, aku akan menerima Adiku" ucap ku lantang. Terlihat senyum senang di wajah Ibu Safiye ku. Aku sangat menyayanginya, aku tidak bisa membuatnya sedih.

"kapan adiku akan terlahir ke dunia ini ibu?" tanyaku sembari melihat ke arah jendela.

Ibu menatapku dengan lembut "besok adikmu datang" ucapnya pelan.

Life Opportunity (Reinkarnasi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang