“S-sakura-san?” Genma cepat-cepat menghampiri gadis itu. Bersamaan dengan Kotetsu. Mereka membopoh Bersama tubuh penuh luka itu. Keadaan Sakura sangat parah. Luka disana sini dengan kaki yang sedikit pincang.
Mereka segera membawa Sakura menuju rumah sakit Konoha. Genma melaporkan hal ini ke Rokudaime-sama. Kakashi segera beranjak dari tempat duduknya lalu menghubungi Tsunade untuk melihat keadaan Sakura.
Mereka sampai di rumah sakit Konoha, segera mengecek keadaan Sakura setelah perawat disana memberi pertolongan pertama.
Sakura hanya luka fisik, chakra-nya normal. Tsunade menghela nafas, setidaknya muridnya itu masih baik-baik saja.
Saat ini, Tsunade sudah duduk disamping ranjang pasien milik Sakura. Mereka hanya diam. Sakura pun sudah siuman dan semua keadaan tubuhnya membaik.
“Apa yang terjadi?”
Kakashi ikut berdiri disana, ia sempat pergi sebentar tadi untuk menyelesaikan beberapa perkerjaannya yang sempat tertunda lalu Kembali ke rumah sakit.
“Sakura, apa yang membuatmu seperti ini?” Tsunade mengulangi pertanyaannya.
Tidak menjawab terlebih dahulu, Tsunade malah melihat kalau Sakura mengeluarkan air matanya.
“Sebenarnya ada apa, Sakura?”
Kakashi masih diam berdiri sembari bertanya.
“S-sasuke-kun….” Sakura berkata sambal tersendat akibat tangis.
“Sasuke? Uchiha Sasuke?” Tsunade bertanya Kembali.
Sakura mengangguk, lalu Kembali melanjutkan perkataannya. “D-dia… dia… yang melakukan ini!”
Kakashi mengerutkan dahi. Sasuke melakukan apa?
“Apa maksudmu Sakura? Sasuke sedang menjalankan misi dan kemarin aku menerima surat kalau misinya sudah selesai dan anak itu akan segera Kembali.”
“T-tapi… benar, Sasuke-kun yang melakukan ini! D-dia… dia mengajakku ke misi itu l-lalu… dia membunuh rekan-rekannya! Aku sudah berusaha melarikan diri darinya!”
Kakashi dan Tsunade semakin bingung. Sasuke mengajak Sakura? Apa-apaan itu?
“Tapi, dalam surat sudah tertulis kalau anak itu akan segera Kembali ke Konoha.” Kakashi masih mengelak.
“Itu bohong! Sasuke-kun bohong!”
Lalu tangis Sakura semakin keras, membuat Tsunade dan Kakashi menghentikan dulu pertanyaan-pertanyaan yang mengganjal di benak mereka.
“Baiklah, tenanglah Sakura. Kami akan mencari Sasuke terlebih dahulu lalu membuatnya menjelaskan semua ini.”
Tsunade mempersilahkan Kakashi untuk keluar dari ruang rawat Sakura. Kakashi akan menghubungi ulang Uchiha Sasuke.
Kembali dengan Tsunade, Wanita yang masih saja awet muda tersebut memperhatikan Sakura. Menunggu tangis Sakura mereda. Hingga beberapa saat, gadis itu Lelah menangis, dengan berakhir sesenggukan.
“Kau baik-baik saja, jangan khawatir. Kakashi bahkan sedang menghubungi Sasuke.”
Sakura menatap gurunya itu, lalu mengangguk pelan.
“Baiklah, kau istirahat saja. Setelah Sasuke Kembali, kami akan menuntut penjelasan.”
Tsunade keluar dari ruang rawat itu.
.
.
.
Sehari setelah Sakura datang dari luar desa dengan kondisi luka fisik, Sasuke sudah dihadang dan segera dibawa ke kantor Hokage. Walaupun sedikit bingung karena Sasuke mengira kalau ia dibawa ke kantor Hokage untuk menjelaskan apa yang terjadi dalam misi, namun ternyata tidak. Kakashi malah mencercanya dengan banyak pertanyaan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dim Destiny
RomanceBulan jika disandingkan dengan gelapnya Malam, memang tidak sehangat bila bersama Matahari. Namun, dinginnya Malam dapat membawa kehangatan disetiap sentuhan. . . . Disclaimer : @Masashi Kishimoto Credits photo: @oppy190213 on Twitter Edit by Me War...