There's a pict of Alaska ;)
-R99**************
17 years later...Aska's
Hei! gue Alaska Grace. Gue tinggal bersama kakak gue, Arkan. Hanya berdua. Mama sama Papa meninggal dalam kecelakaan kereta, ketika gue masih berumur 5 tahun. Cobaan yang sangat berat bagi gue. Karena gue cuma punya keluarga kecil di kota yang besar ini.
Gue pindah ke Bandung setelah ortu gue meninggal, dan tinggal bersama Uncle Joe. Uncle Joe bukanlah orang yang berpendidikan seperti Mama dan Papa. Uncle hanyalah buruh pabrik. Walaupun begitu, Uncle Joe selalu menasihati kami untuk tetap belajar, agar kelak bisa menjadi manusia yang lebih berguna.
Gue tumbuh sebagai anak perempuan yang berbeda dari anak perempuan pada umumnya. Mungkin kromosom gue bukan XX tapi XXY kali ya.. haha. Yap, gue tomboy, sahabat gue semuanya cowo, cuma ada dua cewe di grup sepermainan gue. Gue dan Aretha. Ini terjadi karena lingkungan gue di kampung yang hampir semua isinya buruh dan kost-an pria.
"Aska!" teriak Uncle Joe dari kejauhan
"What?"
"Bantu angkat semen yuk, Uncle lagi sakit pinggang"
"Okay, sebentar! aku nyusul ke toko nanti"
Begitulah keseharian gue setelah gue lulus SMA. Bingung mau kuliah dimana, karena gue gapunya uang cukup untuk biaya kuliah.
Arkan yang usianya lebih tua 4 tahun dari gue, sekarang sedang mencoba mencari pekerjaan yang layak untuk bisa membantu keluarga.
"Aska! lo emangnya bisa angkat semen?" tanya Deon, salah satu sahabat gue.
"Lo udah jadi sahabat gue dari kapan sih? ya kuat lah! udah deh, gausah khawatirin gue. I'm okay"
"Hmm.. lo yakin?"
"Deon, please.. do something overthere!"
"okaaay.. nanti lunch bareng yuk!"
"sip!"
Deon Aryasutha Patel, sahabat gue dari kecil yang selalu ada buat gue. Dia manis, bokapnya India, nyokapnya Indo, mereka pindah ke Indonesia sejak Deon berusia 5 tahun. Kita memiliki beberapa kesamaan, salah satunya adalah kita sama sama keluarga blasteran.
__________
Sebenernya gue capek dan jenuh dengan rutinitas yang kaya gini. Pengen banget yang namanya refreshing ke tempat yang belum pernah gue kunjungi. Dufan misalnya.
Tiba-tiba, datanglah sosok lelaki keturunan india yang menghancurkan lamunan gue di siang bolong.
"Aska! lo kenapa? kok bengong sih?"
"Hah? engga kok, oh iya, jadi makan gak? laper nih"
"Yuk! gue mau ajak lo ke tempat yang belum pernah lo kunjungi!"
*DUFAN?!* batin gue
"Hah? kemana? kayak punya duit aja sih lo"
"Yeeehh, ga percaya yaudah. Udah deh ikut gue cepet!"
Tanpa pikir panjang, Deon langsung merampas tangan gue yang belom sempet gue cuci. Lalu ia memaksa gue untuk naik ke jok belakang...........motor.
"Deon, tangan gue masih ada sisa semen nihh"
"Gampang, kita mampir ke masjid aja"
"Lo, mau sholat?!"
"Numpang cuci tangan...."
"Ah, gue kira lo..."
Deon hanya terkekeh. Keluarga Deon adalah keluarga penganut agama hindu yang sangat taat. Jadi gue sempet kaget pas dia ngajakin ke masjid. Sial.
15 minutes later....
"Nah! ini dia tempatnya!"
"Deon...... Lo ga salah tempat nih?"
"Nope! kita makan disini! khusus hari ini!"
Tempat yang selama ini pengen gue datengin. Dan gue sama Arkan selalu berkhayal untuk bisa ke tempat ini. Kata orang tempat ini makanannya enak banget, bahkan Bondan 'maknyus', orang-orang yang ahli dalam makanan sering makan disini!
Pizza Hut.
Ya, pizza hut. Gue dan Arkan selalu berkhayal bagaimana rasanya pizza yang ditaburi berbagai macam toping dan rasa. Lalu rasa spaghetti, dan makanan lain yang tersedia disana. Gue masih heran, darimana Deon dapat uang untuk bisa ajak gue kesini? Padahal dia juga cuma buruh.
"Alaska? Kenapa bengong terus sih lo?" Tanya Deon.
"Hah? Engga... Lo beneran mau ke pizza hut?"
"Iyalah, lo pengen kan kesini? Arkan selalu cerita ke gue pas jam kita makan di warteg langganan, terus gue selalu berusaha ngumpulin uang, biar bisa ajak lo kesini"
"......"
Gue speechless. Kenapa Deon baik banget ke gue?
------------------------------------------
Ya, itulah beberapa penggalan cerita yang terlintas di kepala gue. Maaf kalo kata-kata dan ide ceritanya kurang oke. See you di part selanjutnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy
Teen FictionKisah seorang gadis tomboy yang selalu dikagumi oleh teman-teman wanitanya, sehingga ada seorang lesbian yang berusaha mendekati gadis itu. Akankah dia akan menjadi seorang lesbian atau tetap menjadi gadis normal tapi tomboy?