Raka terbangun dari tidur ketika indra penciumannya menangkap aroma masakan yang sangat menggugah selera. Rasa kantuknya hilang berganti menjadi rasa lapar. Jarang sekali ia mencium bau masakan di rusun ini.
"wah, ini pasti mbak Jiera masak deh. Ga mungkin mbak Oze yang masak, dua tahun tinggal disini ga pernah deh gue liat mbak Oze masak, mentok mentok indomie atau telur. Aaa... jadi lapar gue"
Raka meraih handphonenya yang ada di atas meja, membuka aplikasi GoFood dan mencari resto yang menjual ayam kecap karena ia yakin ini pasti wangi ayam kecap.
TOK TOK TOK
Terdengar suara ketukan dari jendela rumahnya.
"Pasti mbak Oze nih" ujarnya sambil melangkah kearah jendela
Saat menyingkap gorden jendela, ia dapat melihat wajah mbak Oze yang sangat jelas terlihat baru bangun tidur, sedang memegang sapu yang biasa ia pakai untuk mengetuk jendela tetangganya dari balkon rumahnya.
"Wangi banget pagi pagi gini, lo masak apaan ?"
"Bukan gue" jawab Raka sambil berjalan ke balkon dan duduk di kursi yang ada disana
"Lah bukan lo? Terus?"
"Paling mbak Jiera yang masak. Dari awal gue udah yakin ini yang masak mbak Jiera. Soalnya ga mungkin banget lo masak seenak ini wanginya sampai bikin gue kebangun dari tidur"
KAMU SEDANG MEMBACA
SECARIK KISAH
Teen FictionJiera, sulung dalam keluarga Fiansyah, memilih untuk meneruskan mimpinya menjadi penulis daripada menjadi manajer di sekolah milik ayahnya. Ia nekat diam diam ke Jakarta demi mewujudkan mimpinya itu Di Jakarta, ia bertemu dengan banyak orang baru da...