Haeza's Family

120 25 2
                                    


Jaane masih berada di depan TK Aisyiyah meskipun jam masuk kantornya hanya tersisa 20 menit lagi. Pagi ini moodnya dibuat jelek oleh Affa. Bagaimana tidak, Affa meraung raung sepanjang perjalanan menuju sekolahnya hanya karena Jaane lupa membawa CD spongebob yang biasa ia setel selama perjalanan menuju sekolah. Untungnya Haeza sudah menunggu di depan TK sambil membawa CD spongebob baru sehingga Affa berhenti menangis dan mau masuk sekolah

"Tunggu sampai kamu punya adik ya, biar kamu tau gimana rasanya pengen marah ke orang yang nyebelin tapi gak bisa" ujar Jaane terus terang pada Affa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tunggu sampai kamu punya adik ya, biar kamu tau gimana rasanya pengen marah ke orang yang nyebelin tapi gak bisa" ujar Jaane terus terang pada Affa

Affa didepannya sama sekali tidak takut pada Jaane dan hanya sibuk memeluk kaki ayahnya

"Ayah, aunty Jaane nyebelin, marah marah terus daritadi padahal kan harusnya Affa yang marah" rengek Affa

Haeza mengelus kepala anaknya sambil tersenyum menatapnya, ia lalu berjongkok mensejajarkan dirinya dengan Affa

"Affa ingat nggak dulu pernah lupa bawa tugas sekolah padahal harus dikumpul hari itu?" tanya Haeza dengan lembut

Affa mengangguk mengiyakan

"Siapa yang anterin tugasnya?" tanya Haeza lagi

"Aunty Jaane" Affa menjawab setengah berbisik

"Nah, waktu itu aunty rela loh jauh jauh cuma buat anterin tugasnya Affa. Sekarang gantian aunty yang lupa bawa CD spongebob, masak Affa marahnya segitunya sih dengan aunty Jaane. Namanya manusia lupa itu wajar nak. Gak boleh gitu lagi ya lain kali"

Haeza secara lembut berusaha membuat anaknya untuk lebih memahami orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haeza secara lembut berusaha membuat anaknya untuk lebih memahami orang lain. Jujur ia takut jika keterusan, Affa tumbuh menjadi anak dengan ego tinggi yang hanya mau didengarkan dan tidak mau mengerti orang lain. Karena sampai sekarang Affa hanya menurut pada ayah dan neneknya, selebihnya ia akan bertingkah sesuka hati. Terlebih kepada Jaane dan Raka, Haeza akui Affa sangat menyebalkan jika sedang bersama mereka.

"Minta maaf ke aunty sekarang" pinta Haeza

"Udah ahh Mas Haeza, dia gak bakalan mau. Buang buang waktu, mending Jaane ke kantor sekarang" Jaane kemudian membuka pintu mobilnya

SECARIK KISAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang