weer ontmoeten

381 106 4
                                    

Eneng untuk Tuan

.
.
.
.
.
.
.
.
.

- 1871


○ • • ○● ○ • • ○ ● ○ • • ○ ●

pagi - pagi buta sekali entah kenapa aku terbangun, karena tidak bisa untuk kembali tidur aku berpikir untuk berjalan - jalan santai di sekitar desa, sebelum pergi aku tulis sebuah surat yang berisi jika aku sedang berjalan pagi, jadi jangan cemas atau pun khawatir karena aku akan kembali.

tidak ada yang mengesankan di sini hanya terdapat hamparan kebun teh juga sebuah danau kecil di ujung desa.

aku pikir ke danau di pagi hari tidak ada salah nya bukan? ku putuskan untuk pergi ke danau sambil sesekali bersenandung kecil, entah lah rasa nya sangat nyaman tenang dan tidak ada orang, salah satu hal yang ku suka.

danau ini tidak mempunyai ke istimewaan tertentu hanya ada sebuah perahu kecil yang hanya bisa di naiki oleh 2 orang, terlihat sedikit lapuk namun aku rasa masih bisa di gunakan, ku celupkan sedikit kaki ku, dingin dan sangat sejuk.

Sangat nyaman, apakah waktu bisa berhenti sebentar?, aku ingin situasi seperti ini terus berlanjut, ah rasa nya seperti nostalgia sewaktu kecil, saat tidak ada satu pun orang yang ingin bermain dengan nya, ais kecil memutus kan untuk pergi ke danau, bermain sendirian di danau ini sampai tiba - tiba gadis cantik dengan rambut blonde muncul.

memperkenalkan diri dengan nama anna . . .

  saat itu dia mengatakan

' halo kenapa sendirian di sini? apa mereka memusuhi mu? mau berteman dengan ku, kau harus mau karena seperti nya kita akan cocok, kau juga sangat cantik! aku suka orang yang cantik, jadi ayo berteman! '

lucu jika di ingat - ingat , ais kecil yang masih melamun karena kagum dengan rambut blonde anna dan anna yang sangat antusias sampai tidak sadar jika sedari tadi ais yang di ajak bicara hanya diam saja.

aku rindu anna, sudah lama aku tidak bertemu dengan nya, seperti nya nanti aku harus menemui nya, iya benar!

- ucap ais dalam hati

karena keasikan sendiri ia tidak sadar jika sedari tadi ada yang melihat nya dari sebrang danau, melihat bagaimana ia yang tiba - tiba tertawa sendiri, lalu bersenandung kecil sambil memainkan air danau dengan kaki nya, seperti anak kecil saja.

benar, itu jeffry, karena bosan jeffry memutuskan pergi ke danau, dan tampa di duga malah bertemu si gadis aneh, sedikit senang. . .

hey dasar jeffry pembohong! kau bukan sedikit senang tapi memang kau senang, oke lupakan.

dengan perlahan jeffry berjalan ke arah nya, seperti nya gadis itu memang sudah keasikan dengan dunia nya, bagaimana jika yang sekarang menjadi jeffry itu orang jahat bukan dia, lalu gadis itu di apa apa kan dan tidak ada yang tau, bagaimana ji -

baiklah cukup sampai di situ pikiran buruk mu tuan.

' hei kau '

'Eneng untuk TuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang