Pengakuan itu penting buat meminimalisir kesalahpahaman
Now Playlist-Beach Bunny-Cloud 9
Selamat membaca semoga kalian suka 🤗
***
Auryn bersama Kara dan Steffy berjalan menuju ruang kelas mereka. Hari ini adalah hari terakhir perkuliahan di Minggu pertama.
Mereka cukup bersemangat hari ini sebab hari Sabtu dan Minggu akan mereka gunakan untuk meng-recovery tubuh dan pikiran mereka.
"Kalau udah jadi mantan nggak usah sok-sokan mau dekat lagi, gak malu lo?" Suara Sesil membuat langkah mereka terhenti.
"Pantesan aja lo sok-sokan di Kampus ini, ternyata mantan lo Alden," ucap Dita sambil menampilkan senyum smirk nya.
Sesil, Dita dan Febi mendekati Auryn sambil tersenyum sinis.
"Tapi itu nggak masalah yang jadi masalahnya, lo jadi cewek gak tau diri. Alden ngedeketin lo lagi karena dia kasihan sama lo," Febi ikut menimpali.
"Sampah yang udah di buang oleh pemiliknya nggak akan di pungut kembali," cibir Sesil.
Auryn balas menatap tajam ketiga senior yang ada di depannya. "Kakak-kakak ini kan aktif di berbagai organisasi Kampus juga sebagai perpanjangan tangan mahasiswa-mahasiswa di Kampus ini harusnya, kalian lebih sibuk ngurusin keluhan-keluhan mahasiswa daripada sibuk ngurusin gue."
"Hebat ya, lo kayaknya udah merasa jago banget sama diri lo," kelakar Febi.
"Kakak yang ngomong gitu bukan gue."
"Gue cuman kasih peringatan ke lo, kalau sampai tingkah laku lo nggak berubah, maka gue nggak akan segan-segan buat-"
"Buat apa?" Sebelum Sesil menyelesaikan perkataannya, Alden memotongnya.
"Auryn memang mantan pacar gue dan sekarang dia adalah sahabat gue!" tegasnya pada semua orang yang memperhatikan mereka, "Lalu letak masalahnya dimana, hah?"
Auryn tidak menyangka Alden akan mengungkit hubungan mereka padahal saat mereka putus mereka sudah berjanji untuk tidak perlu mengungkit-ungkit hubungan mereka kepada orang-orang.
"Pengakuan itu penting untuk meminimalisir kesalahpahaman. Gue nggak akan tinggal diam kalau lo semua berniat nyelakahin Auryn walaupun itu harus ngorbanin jabatan gue di BEM!" tegasnya.
"Nggak waras lo, Al sepenting itu mantan daripada jabatan lo?"
Hampir semua orang kaget dengan pengakuan yang diberikan Alden. Tapi hanya dengan cara itu Alden bisa menebus kesalahannya di masa lalu dengan melindungi Auryn. Ia tidak peduli jika harus mempertaruhkan jabatannya di BEM.
"Gue juga sama kayak Alden."
Ucapan yang di lontarkan Shandy ketika melewati gedung Sosiologi itu membuat mata beberapa Mahasiswa terbelalak.
Mereka semua mengenal seorang Khanza Galashandy anak dari Wakil Dekan Fakultas Sospol yang sangat cerdas ketika berargumentasi juga tidak pernah terdengar bersama dengan seorang wanita, kini terang-terangan mau melindungi Auryn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tapi Mantan
Teen FictionNgapain musuhan kalau udah jadi mantan? -Refalden Keyraffa- Bagaimana perasaanmu saat dipertemukan kembali dengan mantan di Perguruan Tinggi yang sama tanpa sepengetahuanmu? Kisah ini bercerita tentang Refalden Keyraffa dan Auryvhina Pr...