9. Another Path

503 80 23
                                    

Please vote before or after reading and leave the comment. Thank you for being a part of this story and Borahae💜
.
Terima kasih sudah menjadi pembaca yang jujur. Salam kenal yeorobun💜
.

Agaknya Yoongi menyesal telah mengangkat gadis itu menjadi sekretarisnya. Karena keputusannya tersebut, usahanya untuk menjauhi gadis itu terasa begitu sulit. Meskipun semua urusannya sudah dibantu oleh Mark, tapi tetap saja ia dapat melihat wajah y/n setiap ingin masuk ke dalam ruangannya.

Pagi ini ia datang dengan penampilan agak kacau karena harus mengurus bisnis lainnya di Incheon tadi malam. Ia belum tidur dan tidak sempat untuk berganti pakaian. Dan mendapati y/n sudah duduk rapi dan segar dari balik mejanya membuat ia membuang pandangan ke sembarang arah, merasa malu karena penampilannya. Tunggu—seharusnya ia tidak perlu memikirkan hal itu. Mencoba menepis pikiran tersebut, ia terus melangkah maju, dan menghilang di balik pintu.

•••

Hari ini akan ada acara ulang tahun perusahaan yang diadakan di ballroom yang terletak di lantai satu gedung perusahaan tempat y/n bekerja. Ia benar-benar mencoba bersikap biasa saja dengan bos dinginnya. Dia bahkan tidak menanyakan keadaanya yang tidak masuk kerja selama satu minggu kemarin. Dan ketika ia melihat bosnya tersebut datang dengan penampilan yang bisa dibilang cukup berantakan membuat ia sedikit bertanya-tanya, apakah dia baru kembali dari bisnis gelapnya itu?—y/n tidak harus peduli. Ya, seharusnya begitu.

Saat ia tengah sibuk mengurus berkas-berkas yang ada di hadapannya, ujung matanya melirik seseorang keluar dari lift.

“Permisi ada yang bisa saya bantu?” tanya y/n ramah pada seorang pemuda yang perawakannya seperti berusia tujuhbelas tahun dengan beberapa memar yang menghiasi wajahnya.

“Ya, di mana si pria tua itu?”

“Maksudnya?”

“Aku tidak tau namanya, tapi dia tua, tidak pernah senyum dan kulitnya pucat. Hmm.. ya kira-kira cirinya seperti itu,” ucap pemuda tersebut dengan tidak yakin.

Y/n yang langsung mengetahui ciri-ciri yang disebutkan oleh pemuda ini tersenyum kaku.

“Kalau boleh tau siapa anda?”

“Park Jimin.”

“Baik kalau begitu, Jimin-ssi. Saya akan memberitahukan kepada Yoongi-nim terlebih dahulu, mohon tunggu sebentar,” ucap y/n ramah.

Jimin hanya mengangguk dan bersikap acuh. Ia menyimpan tangannya pada saku jaketnya dan menemukan sebuah permen karet lalu memakannya.

“Selamat pagi, sajangnim. Ada yang ingin bertemu dengan anda,” ucap y/n sopan pada sambungan telepon.

“Siapa yang datang sepagi ini?” ucap Yoongi dengan suara yang sedikit tinggi menandakan ketidaksukaannya. “Dia sudah membuat janji? kalau belum usir dia.”

“Namanya Park Jimin, sajangnim,” jawab y/n. Ia dapat mendengar helaan napas di ujung sana.

“Usir anak itu,” ucap Yoongi tanpa basa-basi.

“Tapi sajangnim—“

“Usir dia,” final Yoongi lalu mematikan sambungan telepon.

Y/n yang mendapati hal tersebut tersenyum tidak enak kepada Jimin. Sementara Jimin yang melihat senyum canggung wanita itu bersikap santai seolah sudah tau akan sebuah penolakan.

“Maaf, tapi sajangnim sedang tidak ingin bertemu siapapun.”

“Ya, tidak apa-apa. Aku akan menunggu,” ucap Jimin lalu mengambil duduk di lantai sebelah meja y/n berada.

“Kalau boleh tau apa hubungan anda dengan Yoongi-nim?” tanya y/n berbasa-basi. Ia melanjutkan pekerjaannya dan mengajak pemuda itu bicara. Dilihat dari sikapnya yang tidak ada sungkannya membuat ia bisa menebak kalau pemuda ini dekat dengan Yoongi.

“Aku peliharaannya,” ucap Jimin santai. Y/n yang mendengar tersebut terkejut dan menatap pemuda itu.

“Bercanda, aku anak buahnya,” lanjut Jimin sambil terkekeh kecil. Ia mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi permainan untuk mengusir rasa bosan. Ia memutuskan akan tetap tinggal di sini, sampai ia melihat si bos keluar dari ruangannya.

Pagi itu, y/n dan Jimin bercerita tentang banyak hal. Mulai dari kenapa Jimin yang tidak pergi ke sekolah, makanan, sepeda, sampai bertukar nomor telepon masing-masing. Y/n merasa senang karena dapat memiliki teman. Dan Jimin juga merasa senang karena seperti mendapatkan kembali sesuatu yang hilang.

•Underground Rules•

To be continued

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Underground Rules • Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang