This story written by jaejaehwan_
[Angst]Taehyun terbangun ketika mendengar suara dering ponselnya berbunyi nyaring. Dengan mata yang masih setengah terpejam, ia membaca nama seseorang yang berani mengganggu tidur nyenyaknya.
Baby bear is calling.
Matanya langsung terbuka lebar begitu nama kekasihnya-lah yang tertera di ponselnya, tanpa pikir panjang dirinya langsung bangkit dari acara tidurnya hingga membuat kepalanya pusing.
"Taehyun-ah aku merindukanmu!" Pekikan tersebut adalah hal yang pertama Taehyun dengar begitu panggilan tersambung.
Taehyun melirik jam dinding di kamarnya yang menunjukkan pukul 12 dini hari. Diam-diam ia menyunggingkan senyumnya.
"Bukankah harusnya aku yang meneleponmu, sayang?" Tanya Taehyun yang mengetahui tabiat kekasihnya.
"Aku takut ada orang lain yang mengucapkannya sebelum dirimu." Ucap lelaki di seberang sana.
"Dan kau rela bangun tengah malam untuk ucapan selamat ulangtahun dariku?" Tanya Taehyun lagi.
"Sebenarnya aku belum tidur karena menunggu pukul dua belas hehe." Taehyun bisa membayangkan cengiran orang di seberang sana yang di pastikan sangat imut.
"Kalau begitu happy birthday my baby bear, thanks for being born in the world. I love you." Ucap si pemuda Kang tulus.
"I love you too!" Balas Beomgyu semangat yang membuat Taehyun terkekeh pelan di atas kasurnya. "Terimakasih sudah menjadi orang pertama yang mengucapkannya untukku."
"Apapun untukmu sayang, maaf malah kau yang lebih dahulu menghubungiku." Ujar Taehyun tak enak. Seharusnya dirinyalah yang lebih dahulu menghubungi kekasihnya dan mengucapkan selamat, bukan malah Beomgyu.
Terdengar suara tawa mengalun di seberang sana. "Kenapa meminta maaf? Kau tidak salah apapun Taehyun-ah seharusnya aku yang meminta maaf karena tak pernah menghubungimu lagi sejak seminggu yang lalu, aku merindukanmu."
"No need, kau sedang di sibukkan oleh tugas aku tidak mungkin mengganggumu dan yeah aku juga sangat merindukanmu sayang." Balas Taehyun.
"Bisakah hari ini kita bertemu?"
"Tentu saja." Jawab Taehyun cepat.
Pemuda Kang tersebut tentu akan meluangkan waktunya untuk bertemu kekasih manisnya meskipun harus menunda segala macam meeting-nya besok.
"Beomgyu-ya cepat tidur ini sudah malam."
Terdengar suara seorang wanita yang Yeonjun kenal di seberang sana, mamanya Soobin.
"Aku masih ingin berbincang dengan Taehyun, ma!" Beomgyu memprotes karena tidak terima acara melepas rindunya terganggu.
"Kau bisa melanjutkannya nanti pagi, sekarang bergegaslah tidur, siang nanti kau ada jadwal op—"
"Taehyun-ah aku tutup teleponnya mama sudah sangat cerewet, nanti aku kirim lokasinya lewat pesan."