Lembar keenam

1.6K 162 2
                                    

𝐑𝐔𝐍2𝐔 || 𝐑𝐲𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐒𝐮𝐤𝐮𝐧𝐚
𝑓𝑡. 𝑅𝑦𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑠𝑢𝑘𝑢𝑛𝑎




Gadis itu berlari dengan sekuat tenaganya walupun kakinya terluka karna terkena tembakan dari para penjaga tempat tadi, dia berlari sekuat tenaga menuju sebuah Kuil yang berada tak jauh dari dirinya berada saat ini. Kakinya terasa sangat sakit, tapi ia harus berlari agar terhindar dari para penjaga yang masih mengejarnya dari belakang.

Sukuna

Sekarang dia membutuhkan Sukuna untuk menyelamatkannya dari para penjaga ini, gadis itu adalah—Watanabe [Name] gadis yang berhasil melarikan diri dari para penjaga.

"Sukuna, aku harus mencari Sukuna" ucapnya yang masih berlari dengan sangat cepat. Dia tidak memperdulikan kakinya yang akan menjadi infeksi ataupun apa, yang ia butuhkan sekarang adalah Sukuna.

[Name] sudah hampir sampai dikuil bahkan ia dapat melihat jelas Sukuna yang sedang menyuruh para kutukan yang berada dihutan untuk menari [Name].

"SUKU—!!!"

DOR!

DOR!

DOR!

Suara tembakan itu menggema dihutan, Sukuna yang mendengar itupun langsung melihat kearah belakangnya. Ia meremas pakaiannya lalu ia langsung menerjang para orang-orang berpakaian penjaga itu saat melihat [Name] yang ambruk.

[Name] tergeletak di tanah hutan itu bahkan pandangnya masih bisa menangkap Seorang Ryomen sukuna yang berjalan kearahnya dengan aura negatif yang membuat para kutukan-kutukan dihutan takut.

"Su—ku—na" lirih [Name] saat melihat Sukuna yang berada didepannya, Sukuna sudah membunuh para penjaga itu dengan seorang diri.

"Oi, jangan pingsan dulu sebelum aku mengobatimu" ucap Sukuna lalu membawa sang gadis dalam pelukannya. Sukuna membawa [Name] dibalik pohon besar dan ia pun meletakan [Name] dipangkuannya.

Terlihat luka-luka tembakan ditubuh [Name] yang mengeluarkan darah berwarna merah yang sangat deras, Sukuna mengobati [Name] dengan teknik pembaliknya, walaupun ia sendiri tidak pasti, apakah ini akan berhasil.

"Seharusnya a—aku tadi tidak meninggalkan—mu" ucap [Name] yang terbata-bata karna pasukan oksigen yang berkurang karna luka-luka ditubuhnya. Sukuna mengendus kesal lalu ia menatap mata sang gadis yang memancarkan tatapan bersalah.

Sukuna berdecak, "ini salahku, seharusnya aku tidak menjahili mu dan Gojo satoru sialan itu ahrus punah!" Suara Sukuna meninggi saat mengucapkan nama Gojo Satoru.

Sukuna mengobati [Name] dengan sangat serius sementara [Name] ia melihat kearah sampingnya dan iapun melihat para penjaga yang mengerjakannya sekarang sudah tidak bernyawa.

"Bagiamana bisa!" Ucap Sukuna saat ia tidak bisa mengobati luka tembakan ditubuh [Name].

Sukuna langsung mengangkat tubuh [Name] dan menggendongnya, dia berlari kearah keluar hutan bahkan langkahnya ini bisa dibilang sangat tergesa-gesa.

Pandangan [Name] mulai memburam dan kesadarannya mulai berkurang, [Name] melihat wajah sukuna yang samar-samar namun ia masih bisa melihat Sukuna memasang raut wajah panik dan khawatir, ia tersenyum tipis.

"A—aku tidak apa-apa" kata [Name] dengan lirih yang membuat Sukuna berdecak lagi.

"Aku hampir tidak menyadarkan diri bodoh, aku harus membawa mu kerumah sakit" ucap Sukuna sang gadis pun hanya menanggapi dengan senyuman tipis.

Gadis itu terdiam cukup lama dan Sukuna sendiri pun masih kalut terhadap pikirannya yang mengkhawatirkan [Name]. Gadis itu menatap sukuna dengan tatapan sendu.

"Aku padahal sudah berjanji pada mu bahwa jika aku terluka akan berlari kepada mu, tapi apa? Aku justru terluka dan tergelak, aku hanya bisa meneriaki nama mu saja, ak—"

"Sudah Diamlah, simpan tenaga mu itu sampai kita dirumah sakit" kata Sukuna yang baru saja memotong pembicaraan [Name].

[Name] terkekeh kecil saat sukuna memotong pembicaraannya, lalu ia mengedarkan pandangannya kearah lain dan dia melihat sesuatu dari arah lain

"Dibelakang mu ada Gojo Satoru"

BOM!

Gojo Satoru baru saja melakukan penyerangan dengan teknik nya yang sangat dahsyat itu yang membuat Sukuna langsung melindungi sang gadis namun percuma karna Gojo lebih dulu melancarkan teknik nya sebelum ia menyadari itu.

Sukuna dan [Name] sama-sama terpental sangat jauh bahkan mereka berjarak sangat jauh, Sukuna yang tergelak saat menatap sebuah pohon pun langsung bangun dan berlari menghampiri [Name] yang tertimbun bebatangan pohon.

"Sukuna! Kami akan menyegel mu!" Teriak Gojo Satoru sambil mengeluarkan sebuah kartu penyegelan.











































"JANGAN MENGAMBIL [NAME] DARIKU!! AKU TIDAK INGIN DISEGEL! AKU HARUS MENYELAMATKAN GADISKU!!"





















Sukuna aku akan selalu mencintaimu, Sayōnara












































END


















➖➖➖

Yo Minna!

⛓️Vote dan komen dibersihkan!

⛓️ Maafkan aku jika chapter ini agak tidak masuk akal ataupun gak nyambung. Hehe. Baru diteror sama ujian sekolah, aku mau masuk SMP, yuhu~~~.

⛓️ Dan maaf kalau END nya tuh agak GJ, maaf banget kalau enggak sesuai ekspektasi kalian.

Okey skip.
Terimakasih ya yang udah vote dan komen!

-megumi gf-

𝐑𝐔𝐍2𝐔 || 𝐑𝐲𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐬𝐮𝐤𝐮𝐧𝐚[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang