01.

20 5 2
                                    


Hai ketemu lagi.
Udah siap menjelajahi cerita LOLA?
Ayo aku ajak kalian untuk mengenal dunia LOLA💗
Baca nya santai ya💗
happy reading 💗
.
.
.
.

Langkah Laura terhenti ketika melihat Lorenzo, tangannya menggepal kuat. Niat nya ia ingin mengajak Lorenzo ke kantin, tapi seketika moodnya hancur begitu saja. Bukan! bukan karena Lorenzo tapi karena gadis yang ada disamping cowok itu. Laura menarik napas nya kasar. Ia mengibaskan rambutnya kebelakang.

"Hmm.. berani banget cewek centil itu deketin my oren gue!" geram Laura sembari menghentakkan kaki nya kuat.

"Gue ga akan biarin.." Kata Laura lalu berjalan mendekati Lorenzo dengan seorang gadis yang ada di sudut kelas. Laura yang tidak tahu diri itu langsung menggebrak meja yang ada dihadapan Lorenzo, tentu saja hal itu membuat Lorenzo dan gadis disampingnya kaget.

"Apa yang Lo lakuin?" tanya Lorenzo dengan tatapan datar. Laura cemberut karena perubahan wajah Lorenzo ketika melihat nya.

Padahal tadi pas sama cewek tengil itu, Lorenzo keliatan fine-fine aja.

"Gue ga suka Lo deket sama itu cewek." Kata Laura kesal. Ia melirik gadis yang ada disamping Lorenzo dengan tatapan sinis.

"Gue cuma minta Lorenzo buat bantuin gue ngerjain soal yang ga gue paham." Jelas gadis itu. Laura memutar bola matanya malas.

"Lo ga perlu jelasin apapun sella, dia bukan siapa-siapa gue." Kata Lorenzo dingin. Laura membulat kan matanya lalu memegang dadanya so dramatis.

"Tega kamu mas." Kata Laura dengan mimik wajah yang dibuat-buat.

"Pergi!" usir Lorenzo.

Bukan nya pergi Laura malah memeluk leher Lorenzo dari belakang. Hal itu jelas membuat Sella gadis yang sedari tadi di samping Lorenzo risih. Tanpa mengucapkan apapun Sella pergi dari meja Lorenzo, dan itu membuat Laura tersenyum senang.

"Lepas!" Kata Lorenzo dengan kesal. Lalu beranjak meninggalkan Laura yang masih ada di dalam kelas.

"Ah si ayang, minta nya di kejar-kejar mulu." Kata Laura dengan senyum yang terlihat menjengkelkan. Lalu sedetik kemudian ia langsung mengejar Lorenzo dari belakang.

Lihat, bahkan berjalan dibelakang Lorenzo saja suda membuat Laura bahagia, ia tidak tahu mengapa ia bisa sebahagia ini saat bersama Lorenzo. Laki-laki itu benar-benar beda. Lorenzo mempunyai daya tarik nya tersendiri, dan itu membuat Laura tertarik.

"Ayang tungguin!" Teriak Laura lari mengejar Lorenzo.

                                
                                  ***

Naureen  kesal, bisa-bisanya ia di tinggal oleh Laura demi cowok modelan kaya Lorenzo. Naureen berdecak sembari meremas tangan nya keras.

"Awas aja Lo Ra." Kata Naureen dengan wajah yang masih kesal.  

Tapi sepertinya keberuntungan tengah berpihak kepada nya, ia melihat Laura yang tengah berlari dengan riang, dengan cepat ia mengejar cewek itu dan memukul punggung nya dengan sekuat tenaga.

LORENZO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang