LOVE IS GONE-- LSG 14

36 3 13
                                    

Jangan lupa vote dulu, nanti lupa.

Jangan lupa komen, min satu:')

Jangan read doang ya bestaii

•~••||••~•

Kali ini Avala datang ke sekolah menggunakan cardigan cokelatnya. Gadis itu berjalan sambil mendengarkan rekaman suaranya tentang materi tadi malam melalui earphone merahnya. Avala sengaja merekamnya agar dia tidak perlu belajar melihat buku.

Ditambah agar belajarnya tidak terlalu terekspos.

"Avala!" panggil Eric di samping.

Avala menoleh sesaat kemudian kembali fokus mendengar rekamannya.

"Gue mau minta maaf soal kejadian Salsa waktu itu sama lo."

Walaupun kedua telinganya diisi earphone, tapi Avala masih bisa mendengar suara ketua osis SMA LIMASKU itu.

"Lo mau sampai kapan pura-pura?"

Eric diam beberapa detik. "Sampai lo jadi milik gue." Pernyataan Eric yang tajam membuat Avala menghentikan langkahnya. Gadis itu melepas kedua earphonenya kemudian memandang Eric.

Eric menarik ujung bibirnya. "Gue suka sama lo, Val. Gue cinta, gue pengen lo jadi milik gue."

"Dengan cara manas-manasin Salsa biar dia gak suka sama gue?"

"Gue gak punya pilihan lain." Avala meringis.

Pesan yang Avala terima saat dirinya berusaha mengontrol emosi saat itu adalah pesan dari Eric. Avala tau. Ia tau semua, dan karena itu Avala menyakiti Salsa dengan kata-kata bodoh.

Niatnya agar Salsa sadar, tapi apalah jika cinta sudah membuatnya buta.

"Banyak cara buat lo dapetin gue. Gue gak suka lo pakai cara bocil. Liat, lo ketos, baju putih abu bukan biru kotak-kotak," ucap Avala, pedas. "Keponakan gue bisa lebih licik dari lo. Dari pada lo terus ngelukai hati satu cewe demi dapetin cewe lain, gimana kalau gue kasih lo mainan robot? Atau boneka?"

Eric diam. Kedua jemari tangan terkepal.

"Gue belum pernah dihina serendah ini," ucapnya.

Avala melipat kedua tangannya di depan dada. "Berarti gue orang pertama yang bisa bikin harga diri lo jatuh," jelasnya lalu pergi setelah kembali memasang earphone.

•••

Cowok 88: Profil kamu cantik banget!

You: Kamu juga ganteng banget!

Percayalah, tidak ada ekspresi apapun yang Avala tunjukkan saat mengetik. Gadis itu memang pawangnya buaya.

Cowok 75: Belum makan nih, soalnya belum disuruh sama ayang:'(

You: Makan dulu dong, nanti sakit.

Dan tangannya berhenti mengetik saat melihat notif pesan dari nomor yang tidak ia kenal.

08977831***: Svbck

You: Siapa?

08977831***: Rama Agintara.

Avala mengerutkan keningnya. Rama? Gadis itu kemudian melirik Amalia di depan sebelum menaruh ponselnya di meja kantin. Andri sibuk dengan novelnya, Amalia dengan kehidupan sosial medianya, dan Ratih dengan cemilan serta game tembak di ponselnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE IS GONE [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang