maret 2022
'if I'm not in this world anymore. You will always be fine?'.
Waktu tidak dapat di putar kembali . Tidak tau apakah layak meminta maaf ? . Tetapi Jungkook saat ini keluar dari penjara setelah sekian tahun . Matanya mengedar ketika dengan sedikit tertatih dia keluar dari pintu sempit .
Jungkook berusia empat puluh tiga tahun , masih tetap tampan meski waktu sedikit lama menghukumnya . Dua puluh lima tahun hanya sebuah angka nyatanya Jungkook bisa keluar lebih cepat . Itu semua karena remisi dan dia selalu berkelakuan baik .
Banding dari sang ayah agar Jungkook tidak terlalu lama di dalam membuahkan hasil . Tetapi sayangnya saat keluar dari tempat dimana dia di hukum tidak ada satupun yang menjenguknya selama dua puluh tahun terakhir setelah banding. Saat inipun Jungkook tidak melihat kedua orang tuanya datang menjemput .
Setiap harinya jungkook menanyakan pada petugas apakah hari ini ada panggilan telepon untuknya ? Apakah ada surat ? . Tetapi nihil , Jungkook tidak tau kemana orang tuanya. Apakah sudah selama ini dan apakah mereka baik baik saja ?.
Suatu hari tepat lima tahun yang lalu . Jungkook melihat berita bahwa rumah sakit jeon mengalami kebakaran . Dan perusahaan keluarga jeon bangkrut karena harus banyak membayar ganti rugi . Rumah sakit cabang di lelang kepemilikan . Dan Jungkook Berusaha sesekali waktu meminta sipir untuk membantunya mencari tau di mana orang tuanya berada . Tetapi sipir yang sudah menjadi temannya mengatakan bahwa ayah dan ibunya memilih pindah kewarganegaraan di negara bagian Eropa . Meninggalkan semua yang ada disini . Jungkook tau , ibunya memiliki darah Eropa namun sialnya Jungkook tidak tau dimana itu .
Tetapi Jungkook bukan hanya kali ini merasa terbuang. Tidak adanya yang menyambut kepulangannya. Atau dia memang layak di perlakukan seperti ini .
Tujuan Jungkook yang pertama adalah ke rumah abu , dimana abu sahabatnya di simpan . Disini dia berdiri dengan satu tangkai bunga lili . Tangannya terulur mengelus kaca yang di dalamnya terdapat abu Taehyung serta foto tampan sahabatnya .
"Tae. Apa kabar ?". Suara bergetar pria dewasa itu terdengar . Jungkook matanya berkaca kaca. Mencoba menahan rasa sakit yang mendera . "Maaf baru bisa mengunjungimu, Maafkan aku . Maaf tidak bisa menyelamatkanmu . Maafkan aku atas segalanya . Kau masih marah padaku ? Tae".
Jungkook menghapus air matanya . Dia tidak sanggup berbicara lagi . Tidak ada tujuan lagi dalam hidupnya. Tetapi Jungkook tidak akan mengakhiri hidupnya seperti itu . Dia , sudah mendapatkan hukuman selama sisa hidupnya. Apa lagi yang tersisa baginya ? Semua sudah meninggalkannya. Dia sudah menderita di dalam penjara , dan kini dia harus memulai dari awal kehidupannya . Jungkook akan menjadi orang yang benar benar baik dari sekarang . Dia tidak akan kembali ke masa dimana semua suram . Jungkook yang sekarang adalah Jungkook yang berbeda .
Dia menemui Taehyung lebih dulu untuk meminta maaf . Dia ingin Taehyung tau bahwa dirinya akan menjadi manusia baik . Dan berharap bahwa Tuhan tidak menghukumnya lagi.
Cukup lama Jungkook berdiam diri disana namun Jungkook memutuskan hendak melangkah pergi . Ini sudah hampir satu jam . Jungkook memang tidak memiliki tujuan. Tetapi , dengan uang yang dia kumpulkan saat membantu mengerjakan sesuatu di penjara. Jungkook akan menyewa flat dan mulai bekerja . Bukankah hidup harus terus berjalan ? .
Pria itu menurunkan topinya , ketika seorang pemuda remaja berjalan masuk ke rumah abu dan melihatnya dengan ekspresi heran . Jungkook tidak melihatnya karena dia menunduk , tetapi pemuda yang sedang membawa bunga itu melihat terus ke arahnya .
Langkah terus di rajut , dan satu pria bertubuh pendek dan cantik melewati Jungkook juga. Sayangnya Jungkook tidak melihat itu. Mereka berpapasan tanpa ada yang saling menoleh .
KAMU SEDANG MEMBACA
oh ! Mr hurt/Book2✅(jikook)
FanfictionSequel of (Its really hurt Mr jeon) BOOK II Rasa cinta yang lebih besar bisa menghapus luka dan dendam. Serta amarah yang tak pernah berkurang. Jimin memang egois , tetapi disisi lain dia memiliki alasan . Jungkook yang keluar dari penjara menjadi...