5❤️Not only hope

968 119 40
                                    


Maret 2022












Tiga bulan tidak berjalan dengan baik . Jungmin merindukan ayahnya yang entah dimana berada saat ini . Sementara tiga minggu ini dia menyaksikan semua drama ini. Entah drama ataukah taktik dari papanya agar dia tidak banyak berharap .

Jungmin tidak mempermasalahkan apapun . Jika ayahnya di luar sana bahagia , jungmin tidak akan menuntut apapun . Jika ayahnya menemukan orang lain dan berakhir bahagia tidak masalah. Dia juga tidak akan masalah jika papanya bahagia juga . Tapi jungmin ada kalanya ragu dengan papanya .

Meski begitu saat ini jungmin tidak bisa membedakan lagi bahagia palsu ataukah asli . Papanya beberapa hari terakhir tidak banyak bicara . Hanya tersenyum dan semakin dekat dengan namjoon. 

Ini yang di lihatnya setiap pagi . Sejak dua Minggu jungmin tidak yakin apa sebenarnya yang papanya lakukan. Mengapa juga setiap pagi Namjoon makan bersama mereka ?. Tidak tau juga kapan pria bertubuh besar itu datangnya . Ini baru pukul tujuh dan dia sudah rapi dengan jasnya. 

Setiap pagi juga hal ini yang di dengar oleh jungmin .

"Robot kaki ini sangat lentur . Dia bekerja menurut syaraf kaki yang masih bisa bergerak, Selain itu di design seringan mungkin ". Jimin mengambil iPadnya , menunjukkan pada namjoon yang memakai kacamata bening melihat apa yang sedang Jimin tunjukkan . "Akan di luncurkan bersamaan dengan hari ulang tahun jungmin beberapa hari lagi. Aku Akan merayakan itu juga.  Aku menyediakan kaki palsu ini lima puluh ribu untuk yang kurang mampu . Sisanya bisa di beli dengan harga yang pantas ".

Namjoon manggut manggut dengan begitu antusias. Dia tersenyum menunjukkan dimplenya yang menawan . Sesekali Namjoon menaruh kembali sayur di atas piring nasi merah Jimin.

Dan jungmin Benar benar memperhatikan bagaimana Jimin di layani . Jungmin pun  merasa jengah obrolan mereka hanya seputar pekerjaan dan pekerjaan lagi .

"Jadi berapa persen ?". Namjoon bertanya .

Jimin tersenyum mengambil ipadnya dan menaruhnya di atas meja. Dia melihat jungmin sebentar lalu menaruh sayur juga untuk jungmin .sementara pemuda itu tersenyum tipis . Selanjutnya Jimin kembali makan dan berbicara .

Pemuda itu makan sembari sesekali melihat papa dan paman itu. Mencoba menelisik lebih lagi apakah sandiwara itu akan berhasil atau tidak . Tetapi saat ini yang ada di pikiran jungmin tidak lebihnya melihat papanya berbeda . Jungmin memang tidak bisa membedakan apa yang sebenarnya terjadi .

Mereka berdua tidak terlihat seperti sepasang kekasih . Jadi Jungmin terus memperhatikan sembari mengunyah . Memang tidak ada yang bersandiwara , baik Jimin dan Namjoon mereka dekat hanya sebagai partner kerja berbeda  perusahaan . Benar , memang perusahaan Namjoon bergerak Di bidang IT menciptakan robot. Kali ini mereka sedang mengerjakan beberapa alat medis yang harus menggunakan semacam IT dan sebagainya.

"Keponakan ku sayangggggg!!!!".

Baru hendak menyendok jungmin berjengit kaget.  Matanya membulat sempurna.  Oh , dia tidak suka paginya . Dia menatap papanya yang juga terlihat terkejut.

Dari ambang pintu ruang makan sosok Hoseok dan yoongi datang membawa beberapa bingkisan. Tanpa persetujuan pria bersenyum cerah itu menghampiri jungmin .

Tau apa yang di lakukan? . Pipi jungmin di cubit . Bukan satu sisi tapi keduanya . Diciumi dahi hingga pipi . Bahkan walau sudah sebesar ini pamannya itu selalu menggigit pipinya . Tetapi kedatangan Hoseok membuat jungmin sangat bahagia tidak seperti beberapa menit yang lalu.  Pemuda itu terlihat melingkarkan lengan pada pinggang ramping Hoseok sementara dia duduk dan tidak juga berdiri .

oh ! Mr hurt/Book2✅(jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang