Maret 2022
'I don't know why the wound is there. Even though it's removed from the chest. Even though time does heal the wound. But time can't invite the heart to forget'.
(Peringatan ... chapter ini sedikit lebih panjang .siapkan cemilan dan kopi kalian . Siapkan juga soundtrack lagu yang biasanya author putar saat sedang mengetik sepanjang ini 😅. Oh dan ini list yang harus kalian putar agar cerita ini merasuk ke hati (goodbye by Jang Geun suk + dreaming by Kim Soo Hyun + only by leehi + it has to be you by Yesung Suju + my old story' by iu + yours by Seokjin + still with you by Jungkook + wind by Jung Seung Hwan) play and ... Start now with rilex mind )
Terlambat untuk memeriksakan semuanya. Terlambat dan mereka tidak bisa berbuat banyak . Jimin menahan nafas ketika dokter mengatakan bahwa kanker itu semakin menyebar , benjolannya pun semakin membesar . Yang katanya mungkin bisa jadi stadium dua kini terdengar menusuk telinga . Bukan dua tapi tiga . Dan Jungkook harus segera menjalani operasi . Karena itu tepat dan dekat dengan tulang belakang yang tersambung dengan berbagai syaraf tubuh kemungkinan besar Jungkook Tidak akan bisa berjalan . Dua kemungkinan yang sama sama tidak menguntungkan. Jika operasi berhasil efek dari itu Jungkook mungkin lumpuh , jika tidak menjalani operasi dan menjalani kemo itu akan membuat Jungkook kesulitan. Jika operasi gagal itu tandanya memang Jungkook harus pergi .
Tetapi mengapa Jungkook hanya tersenyum mendengar itu ? Kenapa tidak sedikitpun ada perasaan takut atau sedih di raut wajahnya ? . Bahkan seharusnya Jimin yang menenangkan ,malah Jungkook yang lebih dulu menggenggam tangannya , mengembangkan senyum yang berarti. 'tenang, Semua akan baik baik saja '.
Disini mereka berdua berada saat ini . Bukan di rumah sakit dimana mereka sempat memeriksakan penyakit Jungkook tadi. Tapi di pinggiran sungai Han . Saling diam dan tidak ada yang bicara . Jimin memakai kacamata bening berbingkai tipis . Pikirannya melalang buana memikirkan hal yang dia juga tidak ingin ini semua terjadi .
Jimin menyesal . Menyesal mendoakan Jungkook , menyesal meminta semua hal buruk akan di rasakan pria itu. Jimin sangat menyesal mendoakan hal yang tidak baik walau dia sangat tau perasaannya tak berubah . Jungkook tidak kahwatir pada awalnya . Namun wajah Jimin yang diam dan terus memandangi aliran tenang sungai sore itu mengusik hati Jungkook. Dia ingat anaknya mengatakan bahwa Jimin masih memiliki perasaan padanya . Jadi Jungkook hanya mampu terdiam tanpa banyak bicara .
Tangan besar Jungkook beralih meraih telapak tangan Jimin yang mendingin . Karena udara sehabis hujan itu memang sangat dingin . Jimin yang melamun sejak satu jam yang lalu menoleh dan melihat Jungkook tersenyum memasukkan tangan mungilnya yang di genggam kedalam saku mantel Jungkook bersamaan dengan tangan besar yang tidak juga terlepas .
"Ini sudah dingin. Ayo kita pulang ". Ajak Jungkook yang masih bersandar dan melihat Jimin menatapnya di balik kacamata itu .
"Jungkook . Maafkan aku ".
Kini kening pria tampan itu mengerut . Tidak mengerti dengan apa yang sudah di ucapkan oleh Jimin padanya .
"Maafkan aku sudah mendoakanmu hal yang jahat . Maafkan aku pernah mengutukmu . Dan tuhan menjawab doaku . Tapi. Ini sakit . Maafkan aku Jungkook ". Siapa sebenarnya yang salah disini ? Jimin bahkan mengatakan hal yang tak terbayangkan sebelumnya di benak Jungkook . Pria itu memiringkan tubuhnya menghadap Jimin sepenuhnya . Sebelah tangannya merapikan anak rambut Jimin yang berterbangan .
"Itu bagus .Berarti doamu terkabulkan.Tidak masalah jimin. Itu hukuman yang tepat . Jangan dipikirkan lagi . Ayo pulang". Senyum kedamaian Jungkook membuat Jimin berkaca kaca . Entah rasa sakit apa yang sebenarnya dirasakan olehnya saat ini . Jimin tidak bisa mengerti sesakit itu melupakan sosok jungkook dalam hidupnya meski ribuan luka sudah di berikan . Jimin merutuki dirinya . Atau dia sedikit mempercayai apa mungkin di kehidupan sebelumnya mereka berdua adalah sepasang kekasih ? Seperti cinta sejati dalam dongeng sampai Jimin sedemikian rupa mencintai Jungkook ?.
KAMU SEDANG MEMBACA
oh ! Mr hurt/Book2✅(jikook)
FanfictionSequel of (Its really hurt Mr jeon) BOOK II Rasa cinta yang lebih besar bisa menghapus luka dan dendam. Serta amarah yang tak pernah berkurang. Jimin memang egois , tetapi disisi lain dia memiliki alasan . Jungkook yang keluar dari penjara menjadi...