bagian 9

18 3 0
                                    

▃ ▄ ▅ ▆ ▇ █ 1 , 2 , 3.. Action! █ ▇ ▆ ▅ ▄ ▃

Haii makasih dah baca sampe sini , semoga suka yaa gays , jangan lupa vote dan comment yaa ! ^^

please enjoy and happy reading ! 🕊

‎︶︶✩̣̣̣̣̣ͯ︶✩̣̣̣̣̣ͯ︶︶︶✩̣̣̣̣̣ͯ︶✩̣̣̣̣̣ͯ︶︶✩̣̣̣̣̣ͯ︶

Cheonsa bangun pagi pagi sekali dan bergegas pergi ke rumah Minho, dia teringat kalau Flashdisk Mark untuk acara di gereja minggu ini tertinggal di rumah Minho gara gara Oca minjem buat mindahin drakor kemarin, seingat Oca sih begitu " ahh paling terjatuh di rumah kak Minho, " pikirnya.

Sementara Mark sejak tadi sudah bawel menanyakan keberadaan Flashdisk dengan case semangka kesayangan nya, daripada Mark semakin ngamuk jadi Cheonsa bergegas pergi ke rumah Minho pagi pagi sekali sampai sampai dia melewatkan sarapan.

sesampainya di rumah Minho , Cheonsa langsung mencari cari keberadaan Flashdisk Mark yang entah terjatuh dimana.

30 menit berlalu tetap saja Cheonsa tidak menemukan keberadaan Flashdisk Mark, dia sudah pasrah akan menerima omelan Mark yang ngalahin ibu ibu komplek kalo lagi ghibah.

" Ohh iya, apa Oca tanya kak Minho ya? siapa tau dia nemu " batin Cheonsa.

" kok kak Minho belum bangun ya? " monolognya, " bangunin aja kali ya? " sambungnya.

Akhirnya Cheonsa memutuskan untuk mengetuk pintu kamar Minho, namun tidak ada jawaban.

Tuk~

Tuk~

Tuk~

" Kak Minho.. " panggilnya.

" Kakak udah bangun? " ucapnya namun tidak ada sahutan dari Minho.

" Oca masuk gapapa kak? " tanya nya namun tetap tidak ada jawaban.

Cheonsa mencoba untuk membuka pintu kamar Minho yang ternyata tidak dikunci.

" Permisi.. " ucap Cheonsa. Cheonsa melihat Minho masih tertidur dengan tubuh yang masih dibungkus selimut sampai batas dagunya.

Cheonsa menghampiri Minho , setidaknya agar dia bisa menyuruh laki laki itu untuk sarapan. Cheonsa mendekat , terlihat wajah Minho yang tampan namun sedikit pucat. Detik berikutnya tubuh Minho bergerak tak nyaman dan terlihat sedikit gemetar.

" Kak.. " panggil Oca. Tidak ada jawaban.

Lalu, Cheonsa menyentuh kening Minho yang sudah penuh dengan keringat dingin.

Panas.

" Astaga kak , badan kakak panas banget.. " pekik nya kaget. " kak.. kak Minho.. bangun kak.. kita ke rumah sakit ya? " ucap Cheonsa panik.

Perlahan Minho membuka kedua netra nya dan mengedarkan pandangan nya perlahan, " O-oca.. " ucap Minho lemah. " iyaa ini Oca kak, kakak sakit? " tanya Cheonsa sambil memandang Minho lembut.

Minho mengangguk kecil, " badan kakak panas banget loh, sejak kapan kak sakit gini? kenapa kakak ga telpon Oca? kita ke rumah sakit aja ya kak? bentar Oca siapin mobil, " ucap Cheonsa panik sambil berniat hendak menyiapkan mobil.

Minho menarik tangan Cheonsa, " Jangan.. Oca sini aja temenin kakak , kakak gapapa kok cuma lemes aja " ucap Minho sambil menepuk pinggir kasurnya , mengisyaratkan Cheonsa agar duduk di sampingnya.

" gapapa apanya kak? badan kakak panas banget lohh, kita ke rumah sakit aja ya? " ucap Cheonsa.

" gapapa Oca.. " jawab Minho.

Not Perfect | Minho X YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang