bagian 12

16 1 0
                                    

▃ ▄ ▅ ▆ ▇ █ 1 , 2 , 3.. Action! █ ▇ ▆ ▅ ▄ ▃

Haii makasih dah baca sampe sini , semoga suka yaa gays , jangan lupa vote dan comment nya yaa !

please enjoy and happy reading ! 🕊

Aku saranin buat play multimedia nya yaa , enjoy !

‎︶︶✩̣̣̣̣̣ͯ︶✩̣̣̣̣̣ͯ︶︶︶✩̣̣̣̣̣ͯ︶✩̣̣̣̣̣ͯ︶︶✩̣̣̣̣̣ͯ︶



Cheonsa tadinya tidak berencana untuk keluar rumah hari ini. Ya, hari ini Cheonsa tidak pergi ke Rumah Minho karena Minho diajak pergi oleh Felix dan kawanan nya. Yaaa siapa lagi kalo bukan Han , Mark dan Haechan yang entah dari kapan mereka mulai lengket.

Dan kalian tau , Cheonsa sempat bertanya sama Felix " kak Minho mau dibawa kemana? " dan bertanya apa dia boleh ikut apa nggak dia malah jawab, " Urusan lakik, cewe gaboleh tau dan gaboleh ikut. " agak minta di tabok pake batako emang itu anak.

Jadi Cheonsa hari ini hanya menikmati waktunya untuk tiduran dan mendengarkan lagu favorite nya yang berjudul " Sayap pelindungmu - The Overtunes "

Cklek~

Saat Cheonsa sedang asik memandangi pemandangan dari balik jendela nya, tiba tiba Pintu kamar Cheonsa terbuka begitu saja tanpa Cheonsa sadari.

" Ca.. " ucap Changbin sambil memeluk Cheonsa dari belakang dengan tiba tiba. " Kenapa? " tanya Cheonsa sambil mengacak rambut Changbin yang tengah tersandar di bahunya, " Kangen deh gini sama lo dek, " ucap Chengbin sambil memeluk adiknya erat,

" Oca cepet banget gedenya jadi susah mau abang manja manjain lagi, " ucap Changbin. " makin gede adek abang makin sibuk, abang kangen dek.. " ucap Changbin.

Cheonsa membalikan tubuhnya dan menangkup kedua pipi Changbin, " mau adek udah gede atau adek masih kecil, adek tetep bakal jadi adek perempuan abang, " ucap Cheonsa sambil mengelus pipi Changbin.

Dia sudah sangat tau dengan sifat Changbin yang tak jarang seperti itu, kadang itu tandanya dia sedang merasa Capek dan pikiran nya sedang kacau. Satu satunya orang yang berani Changbin temui saat dirinya seperti itu yaa hanya adik perempuan nya, Seo Cheonsa.

" Abang kenapa? capek? sini cerita sama Oca.. " ucap Cheonsa sambil menuntun Changbin untuk duduk di kursinya meja belajarnya.

Changbin memeluk pinggang Cheonsa dan mulai terisak, Changbin menangis, " Banyak banget project abang yang gagal, Ca. Abang ga becus banget ya? " ucap Changbin, " Enggak, Abang hebat banget.. Abang hebat udah berusaha semaksimal mungkin, Abang udah kerja keras buat keberhasilan project project abang, tapi kalo project abang gagal, percaya aja sama Tuhan. Mungkin Tuhan mau gantiin project abang dengan hal yang ga kalah hebat atau bahkan lebih hebat dari yang abang pikirin, Abang percaya sama Tuhan kan? " ucap Cheonsa sambil mengelus rambut Changbin yang berwarna kecoklatan itu.

Setelah beberapa lama, Changbin masih saja menangis dalam pelukan nya, " Udah yaa bang? jangan nangis terus, Oca sakit hati lohh kalo liat abang nangis terus, Oca merasa gagal ngelindungin abang, Oca merasa gagal jadi adik abang. " ucap Cheonsa.

Changbin menggeleng cepat, " Abang ga nangis. Oca jangan ngomong gitu dong, Oca udah jadi adik terbaik buat abang kok. Lagipula kan harusnya Abang yang lindungin kamu, Abang kan abang kamu. " ucap Changbin.

Cheonsa tersenyum mendengar jawaban Changbin, dia selalu merasa bahagia dan bersyukur karena Tuhan memberikan Kakak sebaik Changbin, yaa meskipun kadang ngeselin tapi bagi Cheonsa, Changbin adalah kakak terbaik yang pernah ada, " Yaudah mumpung Oca ada di rumah, mau jalan ga? kita ke danau? gapapa dehh Oca yang nyetir. Mau ga? " tanya Cheonsa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Not Perfect | Minho X YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang