bagian 11

12 3 0
                                    

▃ ▄ ▅ ▆ ▇ █ 1 , 2 , 3.. Action! █ ▇ ▆ ▅ ▄ ▃

Haii makasih dah baca sampe sini , semoga suka yaa gays , jangan lupa vote dan comment nya yaa ! ^^

please enjoy and happy reading ! 🕊

‎︶︶✩̣̣̣̣̣ͯ︶✩̣̣̣̣̣ͯ︶︶︶✩̣̣̣̣̣ͯ︶✩̣̣̣̣̣ͯ︶︶✩̣̣̣̣̣ͯ︶

Hari ini adalah hari yang sangat Minho benci. No, bukan benci sih lebih tepatnya ke mager. Ya, Hari ini adalah jadwal kontrol rutin Minho di Rumah sakit, Minho selalu saja malas ketika hari itu tiba, ia hanya malas saja melihat lautan manusia di dalam Rumah sakit , malas mengantri itu membuatnya sangat bosan dan berbagai alasan alasan lain nya yang membuat Minho ingin sekali mengindari hari ini.

" Ayo kak ! ayolah cepet kita kontrol, " ucap Cheonsa seraya menarik narik selimut Minho.

" Gamau ! " ucap Minho dibalik selimut,

Cheonsa menarik nafas gusar, " Ayolah kak , nanti Oca dimarahin tante Minhae kalo kakak gamau kontrol ihhh ! " ucap Cheonsa dan Minho masih bersikeras tidak mau pergi kontrol, " Kak sumpah ihh cepet nanti kesiangan kita ke rumah sakit nya, buru ihh Oca hitung sampe tiga yaa kalo kakak masih gamau juga bodo amat sampe kapan pun yang temenin kakak nanti si Felix, gaakan lagi Oca temenin. " ancam Cheonsa.

" Satu.. " Minho masih tidak bergeming,

" Dua.. " tetap saja Minho masih menutup tubuhnya kuat kuat dengan selimut.

" Dua seperempat.. " Minho mulai mengingip ngintip dari balik selimut nya.

" Dua setengah.. "

" Tig— " ucapan Cheonsa terpotong begitu saja, " Fine ! " ucap Minho yang akhirnya menyerah. " Puji Tuhan, nah gitu dong kak ! " ucap Cheonsa bahagia, " sumpah kakak gamau banget ihh, ngapain sih harus ke rumah sakit terus?! " ucap Minho kesal.

" Kan kakak harus kontrol sama terapi biar bisa cepet lari lari lagi, " ucap Cheonsa sambil tersenyum manis, " nanti kalo kakak udah bisa jalan lagi udah bisa lari lagi, nanti Oca ajakin ke pantai deh, nanti kakak kejar Oca di tepi pantai , terus bisa liat sunset sama sama, seru kan? " ucap Cheonsa yang membuat Minho bungkam, " Jadi kakak harus semangat sembuh lagi ya? Oca percaya banget kakak bisa kayak dulu lagi. " ucap Cheonsa sambil menyelipkan anak rambut Minho.

" Janji sama Oca kakak harus sembuh yaa? " ucap Cheonsa sambil mengacungkan jari kelingking nya.

Minho menyambut jari kelingking Oca dengan jari kelingking nya, " Janji.. " ucap Minho sambil tersenyum.

Entah kenapa rasa semangat sembuhnya tiba tiba muncul kembali, Dia merasa dirinya harus sembuh setidaknya untuk gadis dihadapan nya itu. Semangatnya bangkit setelah mendengar penuturan Cheonsa, Dia jadi membayangkan betapa bahagianya dia jika dapat berlari dengan bebas di tepi pantai dan dapat menyaksikan sunset bersama dengan malaikat penolongnya.




___________


Satu jam berlalu namun nama Minho tak kunjung di sebut juga untuk memasuki ruangan terapi,

" Lama banget, " ucap Minho yang sudah mulai bosan menunggu. Entah mengapa hari ini sepertinya banyak sekali pasien Rumah sakit yang kontrol ke dokter yang sama dengan Minho.

" Sabar kak mungkin sebentar lagi dipanggil, " ucap Cheonsa. " kenapa lama banget sihh kan bo—AH ! " seseorang tiba tiba tidak sengaja menabrak kursi roda Minho.

" Sorry sorry ! " ucap Orang yang menabrak Minho.

" Lah—Minho? masih lumpuh lu? hahaha " orang itu tiba tiba tertawa, " tolong jangan berisik ! ini rumah sakit ! dan tolong sopan santun nya ! " tegur Cheonsa.

Not Perfect | Minho X YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang