Chapter 13

96 7 0
                                    

Sebelum dibaca vote dulu ya

Chapter 13

Pulau Chaera, West Blue
Shanks sedang berdiri menunggu di dermaga dan melihat matahari terbit di horizon jauh di lautan, di samping kanannya bersandar kapal Red Force kebanggaan bajak laut Rambut Merah, yang sudah menemani Shanks dan seluruh krunya selama bertahun tahun dan di samping kirinya ada sebuah kapal kecil bertenaga motor dengan sebuah bangunan seperti rumah kecil yang didalamnya cukup untuk kira-kira 5 orang
"Shanks-san" panggil anak laki laki yang disuruh Shanks untuk datang pagi ini ke dermaga bersama ibu dan juga adiknya
"Bagus, kau sudah datang" ucap Shanks berbalik dan dengan senyum diwajahnya
"Sebenarnya, apa yang ingin kau lakukan?" tanya anak laki laki itu
"Kita belum berkenalan" ucap Shanks
"Oh iya, aku lupa, namaku Jou, ini adikku sora dan ini ibuku" ucap anak laki laki itu
"Namaku Eiko, salam kenal" ucap perempuan itu mengangkat tangan kanannya untuk berjabat tangan dengan Shanks dan pria berambut merah dengan tangan kiri yang putus karena dimakan oleh monster laut saat menyelamatkan Luffy kecil yang hampir tenggelam dilautan itupun menyambut tangan perempuan bernama Eiko itu untuk berjabat tangan
"Baiklah Jou, apa kau bisa mengemudikan kapal?" tanya Shanks
"Iya, aku bisa" ucap Jou
"Baiklah, kapal ini menjadi milikmu, aku sudah membelinya semalam" ucap Shanks menunjuk kapal yang ada di samping kanannya (samping kiri saat menghadap kearah laut, samping kanan saat dia berbalik)
"Ap... Apa maksudnya ini?" tanya Jou tidak percaya
"Pergilah ke pulau seberang dan obati ibumu" ucap Shanks
"Tapi aku tidak punya uang untuk mengobati ibu" ucap Jou
"Dia benar, biarkan saja kami disini" ucap Eiko
"Kalian tidak usah khawatir soal uang, aku sudah menyiapkan 15 juta Belly dan bahan makanan untuk perjalanan di dalam kapal itu, kalian pergilah obati ibumu dan memulai kehidupan baru di pulau seberang, aku juga sudah membeli sebuah rumah dan tanah di pulau seberang untuk kalian" ucap Shanks memberikan dua lembar kertas sertifikat rumah dan tanah kepada Eiko

Eiko lalu menangis di hadapan Shanks
"Kenapa kau menangis?, apa yang kuberikan masih kurang?" tanya Shanks
"Tidak, ini sudah lebih dari cukup, aku hanya bingung bagaimana caranya aku membayar hutang ku pada mu" ucap Eiko sambil mengusap air matanya
"Kau tidak perlu mengembalikan semuanya" ucap Shanks
"Lalu bagaimana cara kami membayar semuanya?" tanya Eiko
"Didiklah anak anakmu menjadi anak yang baik" ucap Shanks
"Baiklah kalau begitu" ucap Eiko
"Benn" ucap Shanks memanggil Benn Beckman
Benn Beckman langsung mengerti maksud Shanks dan melempar sebuah bungkusan dari atas kapal
"Dan ini satu lagi" ucap Shanks memberikan bungkusan tersebut yang ternyata adalah baju bergambar Joly Roger bajak laut akagami
"Terima kasih banyak" ucap ketiga orang tersebut
"Tapi Shanks-san, bagaimana caramu membeli rumah dan tanah di pulau seberang dan memberikannya pada kami, padahal kita baru bertemu kemarin?, dan juga pulau itu berjarak 3 hari perjalanan" tanya Jou sedikit bingung
"Itu adalah rahasiaku" ucap Shanks tersenyum lagi dan mengelus rambut hitam Jou

Pukul 8 pagi di pulau Chaera

Di sebuah bank di pulau itu
Manajer bank baru saja datang dan melihat ada keributan di bank itu
"Ada apa ini?" tanya sang manajer yang bertubuh gemuk dengan kumis tebal dan rambut setengah botak (seperti seorang profesor) dan dengan tinggi badan sekitar 175 cm yang baru saja datang untuk memulai pekerjaannya pagi ini seperti hari hari biasa pada umumnya, dia memakai setelan jas lengkap yang seolah menunjukkan kelas sosialnya yang cukup tinggi
"Brankas di bank ini telah di bobol maling pak" ucap pegawai laki laki bertubuh kurus tinggi dengan model rambut biasa dan memiliki tinggi sekitar 180 cm
"Berapa banyak uang yang hilang?" tanya manajer
"30 juta Belly" ucap pegawai itu
"Dan dia meninggalkan kertas ini di brankas" ucap pegawai yang lain yang memiliki perawakan sama seperti pegawai sebelumnya hanya sedikit lebih pendek sambil menunjukkan secarik kertas
"Coba aku lihat" ucap manajer melihat kertas itu
"Sialan kau, Akagami Shanks" ucap sang manajer dengan wajah sangat kesal

AFTER ONE PIECETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang