Chapter 9

126 8 0
                                    

CHAPTER 9
Kehebohan yang akan terjadi di dunia baru

Pulau Bormazo
Keadaan pulau berubah menjadi menegangkan, pertempuran Luffy dan Kid masih terjadi, sudah 2 hari mereka berdua bertarung, sekarang bukan hanya pertarungan antar pengguna buah iblis dan haki tapi juga pertempuran berkecepatan tinggi yang bahkan kecepatan mereka berdua tidak bisa di lihat oleh mata telanjang
"Hebat, aku tidak bisa melihat pergerakan mereka" ucap seorang prajurit yang berada di atas tembok benteng

Di kapal Sunny
Seluruh kru topi jerami dan Fallen Monk sedang bersantai menunggu berakhir nya pertempuran Luffy dan Kid, mereka bersantai karena tidak ada prajurit lagi yang berani mendekati mereka, bahkan para petinggi bajak laut Kid tidak mau ikut campur pertarungan antar big bos ini.
Mereka bahkan bisa bersantai padahal di sekeliling kapal Sunny banyak tubuh prajurit Kid yang sebelumnya sudah di ''mutilasi'' oleh Law dengan jurus Shambles-nya

Killer yang sudah tersadar dari sambaran petir Zeus sebelumnya memilih menjauh dari benteng diikuti oleh Heat dan Wire menuju kearah kapal Sunny, mereka bertiga diikuti oleh 20 prajurit yang sebelumnya ada di benteng, karena tidak ada hal yang bisa mereka lakukan sekarang dengan pertarungan Luffy melawan Kid, sisa prajurit yang tidak ikut Killer tetap berjaga disekitar benteng

Kegiatan mereka saat ini adalah
Nami dan Robin sedang berada diruang makan dan mencicipi masakan buatan Sanji
Zeus kembali masuk kedalam Clima Tact Nami
Sanji sedang memasak
Zoro sedang tidur di dekat tiang kapal
Brook sedang bermain musik di dekat tiang kapal sebelah Zoro
Chopper sedang diruang kesehatan mengecek keadaan Ussop
Jinbei sedang ngobrol dengan Urouge di dekat pagar kapal sebelah kiri
Franky sedang membuat sesuatu di ruangan nya
Sedangkan kru Urouge yang lain sedang melakukan aktifitas masing masing di kapal

Didalam ruang makan
Nami dan Robin sedang memakan beberapa makanan kecil dan kue manis yang tersedia diatas meja
"Tidak biasanya kita bisa bersantai di tengah pertempuran seperti ini, kan, Robin ?" ucap Nami sambil menikmati kue manis buatan Sanji
"Kau benar, tapi apa kita tidak berbuat jahat kepada Luffy ?" jawab Robin yang sedang duduk di sisi meja yang berseberangan
"Biarkan saja, sesekali kita balas perbuatan Luffy yang suka seenak nya" ucap Nami
Robin hanya tersenyum mendengar jawaban Nami

Ruang makan dan dapur kapal Sunny tergabung dalam satu ruangan, Sanji kini sedang memasak hidangan utama untuk semua orang yang ada di kapal, hidangan manis yang tadi dia buat itu khusus untuk Nami dan Robin

Geladak kapal Sunny
Semua kru kecuali Nami, Robin, Zeus, Sanji dan Luffy sedang melakukan aktifitas masing masing sambil menunggu Sanji selesai masak
"Ini jadi sedikit menegangkan" ucap Urouge yang sedang ngobrol dengan Jinbei
"Ini mengingat kan ku tentang kejadian dimasa lalu saat kami berhadapan dengan Kaido, hanya saja saat itu tidak ada satupun dari kami yang bisa bersantai seperti ini" ucap Jinbei
"dia dulu menjadi yang termuda diantara para Supernova, tapi pencapaiannya adalah yang paling besar diantara kami semua" balas Urouge
"Saat aku pertama kali bertemu Luffy saat di Impel Down dan juga saat perang Marineford, aku menyadari kalau dia itu unik, sampai akhirnya aku memutuskan untuk bergabung dengan kru bajak laut ini" jawab Jinbei
"Aku sempat bertanya tanya, kenapa Luffy menyelamatkanku saat aku terombang ambing di lautan dan mau bertarung melawan Kid sampai sejauh ini, padahal ini tidak ada untungnya untuknya" ucap Urouge
"Sudah lama Luffy tidak bertarung seperti ini, tidak ada orang bodoh yang datang kepadanya hanya untuk menantangnya bertarung, diantara keempat Yonkou, hanya Kid yang sangat ingin menandingi pencapaian Luffy di dunia bajak laut" jawab Jinbei
"Tapi sepertinya topi jerami terlalu terbawa suasana" ucap Urouge
"Luffy-kun memang selalu terbawa suasana saat bertempur" ucap Jinbei
"Aku tidak menyangka dia akan melakukan sejauh ini untuk menyelamatkan kru ku" ucap Urouge menundukkan kepala
"Tidak usah kau pikirkan, dia selalu melakukan apa yang menurut nya benar, walaupun dia sering bertindak sembrono" ucap Jinbei sedikit menghibur Urouge
"Jinbei, apa kita tidak perlu membantunya, dia sudah bertarung cukup lama dan kita juga sudah mendapat istirahat yang cukup" tanya Urouge
"Saat ini satu satunya cara untuk membantu nya adalah tidak mengganggu pertempuran nya" jawab Jinbei
Saat Jinbei dan Urouge sedang ngobrol tiba tiba Zoro meloncat dari kapal
"Zoro-kun, kau mau kemana ?" tanya Jinbei
"Aku ingin melihat pertempuran mereka dari dekat" ucap Zoro
"Aku ikut" ucap Jinbei
"Apa kau juga ingin melihatnya ?" tanya Zoro
"Aku hanya harus memastikan kau kembali ke kapal nanti" ucap Jinbei
"Apa kau menghina ku, Jinbei ?" ucap Zoro dengan raut muka kesal
"Tentu saja tidak, jika kau tidak kembali ke kapal, kami semua akan repot" ucap Jinbei
"Hoy, Jinbei, jadi rumor tentang Zoro yang buta arah itu benar" ucap Urouge berbisik
"Aku dengar yang kau bicarakan" ucap Zoro mengejutkan Urouge "terserah kalian lah" sambungnya sambil berlari menjauhi kapal
"Zoro-kun,bentengnya di sebelah sana" ucap Jinbei menunjuk ke arah benteng karena Zoro berlari ke arah yang berlawanan
"Ternyata memang benar" ucap Urouge yang melompat dari kapal di ikuti Jinbei, tidak lupa Urouge membawa senjata andalannya yang berupa sepotong besar pilar dengan basis heksagonal yang ia gunakan seperti gada untuk memukul lawan dengan itu

AFTER ONE PIECETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang