02

868 34 0
                                    

"tapiii bibi takut di pecatt imonn"jawab pinc

"naa naa naaaa"mohon chimon memeluk pinc
pinc wanitaa paruh bayaa ini sudah di anggap seperti ibu bagi chimon

"ululu sayang baiklahh untuk kali ini sajaa yaa"ucap pinc

"bibi memang terbaik imon pergi dulu naa"ucap chimon memeluk eratt pinc dan pergi berpamitan

chimon sedang dalam perjalanan ke barr yang sudah di tentukan
tak lama kemudian chimon sudah sampai di sanah tanpa basa basi chimon langsung masuk kedalam bar itu

chimon melihat sekeliling chimon melihat jan melambai kan tangan chimon segeraa menghampiri mereka

"kenapa? terlambat?"tanyaa nanon
"maafkan akuu di jalanan macet"jawab chimon

"sudahlahh ayo di mulai"ucap jan
mereka ber empatt pun mulai minum satu persatu gelass yang sudah di sediakaan

berjalaan nyaa waktuu kini chimon sudah sangat mabuk sedangkan nanon masii kuat jan dan dew sudah pergi pulang beberapa menit yang lalu

" n nanon aakuu akan ke lobby untuk membeli satu botol lagi kau tunggu disini saja"racau chimon

"euh hati hatii berjalan nyaa"teriak nanon ketika melihat chimon mulai berjalan

chimon duduk dan menunggu pesanan birr nyaa datang dan sedikit berbicara dengan priaa pemilik barr nyaa

"apaa aku bisaa bergabung?"tanyaa priaa tampan dan chimon hanya mengangguk
"siapa namamu?"tanyaa priaa itu

"chimonn"jawab chimon semampunyaa karnaa pengaruh dari alkohol

"aa baiklahh nama ku a'n"jawab priaa itu
"aku duluan,terimaksii"ucap chimon mengambil botol birr nyaa dan beranjak pergi

"seperti nyaa kamu mabuk ayo aku antar pulang"ucap a'n

"ttidakk usahh"rontaa chimon saat priaa itu menggengam pinggang nyaa

"lepaskann!!"ucap nanon lenepis lengan a'n dan menarik chimon

"diaa kekasih ku"sambung nanon dengan mata kebencian
"mmaaf ku kiraa diaa kesini sendirian"ucap a'n

"monn sebaiknyaa kitaa pulang kau sudah mabuk"ucap nanon menyimpan kembali botol birr yang di pegang chimon dan pergi sembari menuntun jalan chimon untuk keluar

mereka berhasil keluar dari barr namun chimon melepaskan tangan nanon yang berada di pinggang chimon

"hahaa apa yang tadi kau katakan kekasih? bahkan kitaa tidak saling mengenali satu sama lain haha"racau chimon menunjuk nanon dengan jari telunjuk nyaa

"sudahlah monn ayoo"ajak nanon kembali meremat pinggang chimon dan mulai berjalan kembali

mereka sudah di taxi namun nanon bingung dimana rumah chimon
"monn beritau rumah mu aku akan mentantar mu"ucap nanon

"emm hah rumah ku?"tanyaa chimon yang sedang bersandar di bahu nanon kembali membukaa matanyaa

"emm"jawab nanon singkat
"tunggu rumah kuu mashion wachirawit no 02"jawab chimon menggerakan tubuh nyaa kali ini kepalanyaaa berada di paha nanon

ketikaa chimon mengatakan hal itu supir taxi itu terkejut membuat mengemudi nyaa berbelok mendadak

"ada apa?"tanyaa nanon
"m maaf saya terkejutt"jawab supir taxi itu

"jadi ini yang kau sembunyikan mon,chimon wachirawit"ucap nanon dalam hatii

akir nyaa mereka pun sampai di mashion terkenal ini nanon mengeluarkan chimon dengan hatii hatii
supir taxi itu jugaa sudah pergii nanon melihat sekeliling untuk pertama kali nyaa iaa memasuki mashion inii

wanitaa paruh baya mendekati nanon dan chimon
"apa yang terjadi dengan imon?"tanyaa pinc

"aaa diaa hanya mabuk"jawab nanon
"mari saya bantu"jawab pinc

lalu mereka berduaa pun membawa chimon untuk ke kamar nyaa
"emm saya hanya bisaa sampai sini saja imon melarang syaa untuk masuk ke dalam"ucap pinc berhenti di depan pintu kamar chimon

"takpa aku akan masuk"jawab nanon mulai membukaa pintu kamar chimon dan kembali menutup nyaa

nanon melihat sekeliling kamar chimon aaaa ternyata anak ini menyukai laut
sembari melihat sekeliling nanon jugaa berjalan menuntun chimon ke ranjang kebesaran nyaa

karna susah nanon mengankat chimon
"heii"rontaa chimon terkejutt
lalu nanon menidurkan chimon dan melepas sepatu yang iaa gunakaan
lalu memasangkan selimut tebal pada tubuh chimon

nanon pun kembali mengelilingi kamar chimon iaa menuju kepada sebuah foto dimana foto itu adalah diri nyaa dan jugaa chimon duaa taun yang lalu

nanon tertawa kecil saat mengingat bagai mana pristiwa pengambilan poto ini
nanon melihat jam yang terpapar di ding ding
"sial ini terlalu malam"ucap nanon melihat jam menunjukan pukul 02.24

nanon menoleh kebelakang melihat chimon sudah tertidurr pulasss nanon pun keluar dari kamar chimon dan turun ke bawah

"terimakasi telah mengantar imon"ucap pinc
"tak paa hehe baiklah aku akan segera pulang"ucap nanon

"tapi ini sudah larutt"ucap pinc
"tak paa aku bisa menjaga diri"jawab nanon mulai melangkah kan kaki nyaa untuk keluar

........




pagii sudah tibaa tubuh chimon bergerak sanah sini tanpa membukaa matanyaa

"eemmmhhh"lenguhan chimon mulai membuka matanyaa

"shiaaaa!"maki chimon terkejutt iaa sudah beradaa di kamarnyaaa,chimon mengngat lagi kejadian semalam namun naas iaa tidak mengingat siapaa yang mengantar nyaa kesini

chimon berlari ke bawah untuk menanyakan nyaa kepada pinc
"biiii siapa yang mengantar ku sampai ke kamar?"tanyaa chimon

"bibi tidak tau diaa priaa seperti nyaa teman imon"jawab pinc

"sial matii aku"maki pelan chimon tanpaa di dengar pinc
"baiklahh terimaksi bii imon segera mandi dan ke kampus"ucap chimon

chimon sudah sampai di kampus di anttar oleh paa
"selama siangg tuan imonn bagaimana malam muu hmm?"tanyaa nanon

"selamat pagi bodoh"ucap jan memukul kepala nanon,nanon mengelus kepalanyaa yang merasa sakit

"HAH? tunggu tunguu sejak kapan kau memanggil nyaa imon?"tanyaa dew

"jadi kau yang mengantar kuu"ucap chimon mulai duduk di sebelah dew

"emmmm,jadii ini yang kau sembunyikan dari kitaa hah?"tanyaa nanon

"aaa aku mintaa maaf"jawab chimon

"apasii?"tanya jan heran

"imon atau di sebut dengan chimon wachirawit"jawab nanon chimon yang mendengar nyaa pun pasrah

"shiaaa? ceo terbesarr ituu?"tanya jan terkejut

"euh jangan bilang siapapun aku tidak mau di beda bedakan"ucap chimon

"heii heii benar kahh itu jangan berbohong"ucap dew

"aku tidak berbohong"jawab chimon
"aaa baiklah imon bisaa kah aku menyalin tugas hari ini?"tanyaa nanon

"jangan panggil aku dengan namaaa ituu?"ucap chimon kesal
"kenapaa di mashion mu semuanyaa memanggil mu dengan nama imon"ejek nanon

nanon melihat wajah kesal nyaa"aaa aku akan berhentii"ucap nanon dengan tawa kecil nyaa

"niii kerjakan dengan cepatt"ucap chimon memberi tugass nyaa
"siap imonn"ejek nanon sekali lagii

"oiiihhhh nanonn!!"kesal chimon
"hahah baiklahh baiklah"tawa nanon ketikaa melihat kekesalan chimon

dew dan janhae hanya tertawa kecil melihat kejadian ini
"apa yang kalian pikir kan"ucap keduanyaa serentak membuat dew dan jan kembali terdiam menatap ponsel nyaa masing masing










TBC
JANGAN LUPAA VOTE SUPORT YGY

im soryy 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang