chimon merasa tidur nyaa terganggu dan pinggang nyaa merasa beratt
perlahan mata chimon terbukaa dengan cahaya dari celah celah jendela"mmnhhh"lenguh chimon menggeliatt tubuh nyaaa
"nnnaonnnhhh llepasskannn bberaattt"ucap chimon berusahaa menarik tangan nanon untuk menjauh dari pinggang nyaa"emmmm"lenguh nanon menyingkir kan tangan nyaa tanpa membukaa matanya
chimon perlahan bangun dari baring nyaa"akhhh nghmmmmm"rintih chimon tersungkur merasa sakit di seluruhh tubuh nyaa apalagi di bagian belakang nyaa
nanon yang mendengar nyaa panik dan langsung mendekati chimon yang masi tersungkur bahkan air mata chimon menetes
"kau tidak apaa apaa?"panik nanon mengangkat chimon kembali ke kasur
"ssaakittt hikss shhh hikss"jawab chimon padahal sangat sakitt ini keduakali nyaa nanon memasuki chimon tanpa pelumnas"sssthhh jangan menangiss sini aku obati"ucap nanon mencari sesuatu di laci dan mendapat kan nyaa
nanon melumuri jari telunjuk nyaa dengan lube dengan tenang nanon memasukan jari nyaa ke lubang chimon
chimon menggigit bibir nyaaa menahan desahh jari nanon semakin terbenam di dalam tubuh nyaa
"hhnntiikannnn nghhh"desah chimon terhentii saat nanon memutarr jari nyaa
"nghmmmm"chimon menyembam kan wajah nyaa ke bantal menahan desah
ckkhhh
"sudah"jawab nanon menarik jari nyaa chimon bernafas legaa
chimon mengambil ponsel nyaa untuk mengabari bibi pinc
"haloo bii"
"imonn! imon kenapa tidak pulangg?"
"imon masii di rumah nanon bii sore ini imon pulang naa"
"ohh masi di rumah tuan nanon baiklahh"
lalu tautan pun terputus chimon meletakan ponsel nyaa lagi dan mengingat kejadian semalam
"apa yang kau pikirkan?"tanya nanon membuyarkan lamunan chimon
"tidak tidak adaa"jawab chimon lalu iaa berpikir keras kenapa sakit nyaa berlangsung hilang ketikaa nanon mengobati nyaa pada saat itu chimon jugaa mengobati nyaa namun setelah itu masi sakittt
"aku akan mandi kitaa ke kampus jikaa kau tidak ke kampus bisaa tunggu di rumah ku"ucap nanon dingin
"auu dasarr tidak bertanggung jawab"bebelan chimon memutarkan anak matanya
"heii aku sudah mengobati mu mon"jawab nanon
"lalu kau tinggal kan aku disini aku juga ingin mandi masi ada rasa klimaks mu di mulut ku sialan"kesal chimon"aaaa euh ayo mandi bersama"ajak nanon mengangkat chimon
"tidak mandi bersamaaa!"teriak chimon memberontak
"diam atau aku jatuhkan"ejek nanon dengan tawa kecil nyaa sontak membuat chimon terdiamnanon mendudukan chimon di toilet duduk nyaa sementara nanon mengisi air hangat di bathup
"olimpiade nyaa kapan di selengarakan?"tanyaa chimon melihat nanon yang sibuk dengan persiapan mandi nyaa
"sekarang"jawab nanon menoleh ke arah chimon
"auu cepatlah pasti kau terlambatt"ucap chimon penuh tekanan di setiap katanyaa"euhh berhenti mengomel telingaku sakitt"ejek nanon mengangkat chimon untuk ke bathup
nanon meletakan chimon dengan perlahan di bathup lalu nanon pun ikut masuk kedalam bathup
"imon ambilkan sabun itu"suruh nanon
"nanon hentikan menggunakan nama ituu"kesal chimon memberikan sabun nyaa
KAMU SEDANG MEMBACA
im soryy 18+
Teen Fiction"monn mau 1 kali lagii" "kitaa sudah melakukan nyaa seharian ini aku lelah pantat ku jugaa sakitt"jawab chimon yany sedang memainkan ponsel nyaa "ohh ayolaa aku mohon naa naaa"rengek nanon "aku jugaa mohon tidak sekarang"ucap chimon meletakan ponsel...