03

734 33 0
                                    

mereka sudah berada di kelas beberapa menit yang lalu pelajaran berlangsung dengan lancar

namun chimon merasa mood nyaa kurang naik iaa menyenderkan kepalanyaa di mejaa dengan tumpukan pada lengan nyaa menatap nanon yang tengah fokus pada dosen yang menerangkan

"apaa aku terlalu bodoh?"batin chimon pada diri nya sendiri

nanon menoleh ke arah chimon karna merasa di perhatikan
"kenapa?"tanya nanon
"aa tidak"jawab chimon kembali mengangkat kepala nyaa

jan dan dew ikut menoleh ke belakang
"ada apa?"bisik jan

"tidak ada apa apaa"jawab chimon cepat kembali mendengarkan dosen

........







akir nyaa jam makan siang sedang berlangsung
"kau ingin pesan apaa biar aku pesan kan"ucap dew
"emm sama kan saja"jawab chimon
"aku ingin seperti biasa"selah nanon dew pun pergi seorang diri ke kantin sedang kan chimon nanon janhae mencari bangku kosong

setelah menemukan bangku mereka duduk
tak mau menatap dn berbicara chimon mengeluarkan ponsel dan earphone nyaa untuk mendengarkan musik
entah kenapa otak bodoh nyaa sedang bekerjaa hari ini

tanpa di sadari chimon kembali menyenderkan kepalanyaa seperti tadi
"ssthh nii kenapa?"bisik jan tanpa suara menggunakan isyarat bibir
nanon hanya menjawab dengan mengangkat bahu nya

"mon...."panggil nanon mengguncangkan tubuh chimon pelan lalu chimon melepaskan satu earphone nyaa
"ada apa?"tanyaa chimon mengangkat kepalanyaa

"kau kenapa? tidak biasanyaa seperti ini"tanyaa jan
"tidakk"jawab chimon kembali meletakan kepalanyaa pada meja

"heii mon...kau sakit?"tanyaa nanon mengelus elus puncuk rambut chimon
"tidak"jawab chimon dingin

"apa aku berbuat salah?"batin nanom

lalu makanan yang di bawa dew akir nyaa sampai
"m maaf hanya ada ini kitaa terlambat"ucap dew memberi mangkuk di bantu oleh bibi kantin
"terimaksi"ucap dew pada bibi kantin itu lalu bibi kantin itu pergi

dew menunjuk kepala nyaa ke arah chimon memberi isyarat diaa kenapa namun jan dan nanon mengangkat bahu nya
"mon apa kau sakit?"tanyaa dew

"hah? aww tidak"jawab chimon tegap mengambil mangkuk berisi mie
"emm bagus lah jikaa kau tidak apa apa"jawab dew

"euh meng kau tau phi mild?"tanyaa jan membuka pembicaraan karna suasana canggung
"senior tehnik?"tanyaa nanon

"euhh baru baru ini phi fram ke kasih nyaa pergi ke amerikaa karnaa ayah nyaa melarang berhubungan dengan phi mild"jawab jan

"aww phi fram senior kedokteran? anak falkultas kedokteran berhubungan dengan anak falkultas tehnik?"tanya dew

"euhh aku turut bersedih sialan,mereka sudah lama berhubungan"ucap jan

"kau mau kemana?"tanyaa nanon saat chimon membawa mangkuk nyaaa untuk pergi
"meminta saus"jawab chimon dingin

"aww diaa kenapasi?"tanya jan
"kau berbuat apa pada nyaa?"tanyaa dew menyuapi diri nyaa sendiri

"aku tidak berbuat apapun tapi.....aku sedang bersama prim saat itu lalu di perjalanan pulang aku bertemu chimon aku aneh saja diaa berlari begitu saja"jawab nanon mengingat kejadian semalam

jan dan dew hanya menggeleng kan kepala nyaa dan tersenyum

chimon tengah mengantri di kantin
"maaf bii apa bisa memintaa saus?"tanyaa chimon sopan
"baiklah ambil saja di meja"jawab bibi kantin yang tengah sibuk

chimon melirik kebelakang melihat saus lalu ia berjalan ke meja itu untuk mengambil saus nyaa

"m maaf"ucap chimon karna tangan iaa bersentuhan dengan tangan priaa yang sama akan mengambil saus

"sawaddikhap phi bisaa duluan"sopan chimon karna iaa mengetahui priaa ini memakai jas senior

"nong bisa duluan"ucap priaa itu
"t terimaksi"jawab chimon,pria itu melihat chimon yang tampak kesusahan di sanah karna satu memegang mangkuk dan satu nyaa memegang ponsel

priaa itu mengambil saus nyaa lalu menuangkan nyaa kepada mie chimon dengan perlahan
"ccukup.....terimakasi phi"ucap chimon priaa itu hanya mengangguk

"baiklah emm aku kembali pada teman teman ku"ucap chimon canggung
"apa aku bisa meminta id line mu?"priaa itu berkata chimon kembali memutar tubuh nyaa menatap priaa itu

"bbisa"jawab chimon priaa itu mengambil mangkuk chimon dan meletakan nyaa di mejaa priaa itu meng scan line chimon

"nama ku mild"ucap priaa itu memberikan mangkuk mie kepada chimon
"chimon phii"jawab chimon

"sekali lagi terimakasi"sambung chimon beranjak pergi ke pada teman teman nya

"ohoo kau bisa bisaa nyaa langsung akrab dengan phi mild"ejek jan saat chimon kembali duduk pada tempat nyaa
chimon melirik lagi ke arah mild yang tengah menuangkan saus

"kau tau phi mild sangat dingin dengan semuaa orang,dan seperti nyaa tidak degan mu"ucap jan

"kedengaran nyaa kau sangat akrab sampai kalian menukar id line"ucap nanon
chimon tidak menjawab persoalan teman teman nyaa iaa hanya memakan mie

"euh meng ujian akan di selenggarakan bukan?"tanya dew
"em mon ajaro kami naa naa naa"mohon jan

"emm"jawab chimon singkat
"baguss jadi kapan kita akan belajar?"tanyaa jan

"hari ini datang saja ke mansion ku"jawab chimon karnaa mereka bertigaa sudah mengetahui gelar chimon

"shiaa bagaimana aku tidak pernah masuk ke sanah awal nyaa"ucap dew
"euh...kau baru mengetahui nyaa"ucap jan memukul kepala dew

"nanon mengetahui nyaa"jawab chimon
"aa baiklaahh"jawab jan

.

.

akir nyaa waktu nyaa pulang sekarang pukul 15.13
"hei meng kitaa jadi kan belajar di mansion mu?"tanyaa dew

"emm"jawab chimon

setelah beberapa saat chimon dan yang lain nyaa sudah sampai di mansion chimon mereka sedang berada di ruang tamu namun malah jan dan dew sibuk memain kan game di sanah tapi nanon dan chimon yanya memerhatikan karna bermain game nyaa hanya bisa duaa orang saja

"heii kau kenapaa?"tanyaa nanon yang melihat chimon yang berkaca kaca niat nyaa mereka akan mengerjakan artikel nyaa namun mereka tundaa karnaa bermain game di mansion chimon jan dan dew sedang sibuk bermain game

"hah? ttidak....pasti kalian haus aku akan membuatkan minum"jawab chimon pergi menghindari nanon

nanon tau chimon menangis walaupun iaa tidak tau apa yang membuat chimon menangiss tapi nanon mengetahui nyaa jikaa chimon menghindari mereka bertiga

nanon menarik chimon untuk ke kamar nyaa
"hheii aapp mmhphh..."chimon terkejut saat nanon menghempaskan tubuh nyaa lalu menindih chimon mencium dengan kasarr

"nnmmph nnonmmphh"awal nyaa chimon memberontak namun iaa mulai menikmati lumatan darii nanon

lidah nanon bermain di rongga chimon setelah beberapa saat nanon melepaskan lumatan nyaa air liur berjuntaian di antara bibir masing masing yang masi terhubung

nanon mengecup lama bibir chimon,chimon hanya menutup mata nyaa menikamati bibir hangat nanon

"apa terlalu kuat menggigit nya?"tanyaa nanon memngusap bibir chimon yang terlukaa di bagian bawah nyaa











TBC
JANGAN LUPA VOTE DAN SUPORT





im soryy 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang