2. Atlantis.

4 0 0
                                        

Pendaftaran talent show telah ditutup hari ini. Karena ini sudah menjadi hari ke-3 sejak pendaftaran pertama dibuka. Avan berlari kencang ke meja pendaftaran itu. Sayangnya ia sudah terlambat karena meja sudah dirapihkan.

Bukan, Avan tidak mendatangi meja pendaftaran untuk mendaftar, ia sudah mendaftar sejak hari pertama. Namun, ia datang untuk mengembalikan sebuah pulpen yang tidak sengaja ia bawa beberapa hari yang lalu.

--

"Mampus gue."

"Kenapa Van?"

"Pulpennya Nora ketinggalan di gue."

Keempat teman dari lelaki itu tertawa kencang, tentu saja mereka sedekat saudara. Pastinya seorang Avandra sudah menceritakan sosok Nora ke teman-temannya itu.

"Kok lu malah sedih sih? Bagus dong lu dapet kesempatan ngobrol lagi sama dia." Ucap Kale, teman masa kecil Avan yang sampai sekarang juga masih nempel bersama Avan.

"Berapa kali gue bilang, gue cuman kepo doang sama dia. Gak ada niatan deketin." Jawab Avan terlihat kesal, namun ia dan keempat temannya pun tidak baru kenal hari ini. Sudah jelas seorang Avandra sedang gengsi untuk mengakui bahwa ia tertarik pada gadis itu.

"Iya iya si paling gak mau ngedeketin." Ucap Farras, penyanyi utama JAGUAR, nama band mereka.

"Jo, lu kan sering ketemu dia, lu aja yang balikin pulpennya." Avan menyodorkan pulpen berwarna putih tersebut kepada temannya, Joan.

"Yee kata siapa gue sering ketemu? Manora emang satu organisasi sama gue tapi tuh anak sibuk gila. Mau ketemu sama dia setengah mati, kerjaannya keliling-keliling tau ga? Lu sendiri lah. Orang lu yang minjem pulpen." Ucap Joan panjang. Nora memang anggota yang sangat sibuk namun ia tidak susah ditemukan, Joan hanya mencari alasan agar temannya ini yang mengembalikkan sendiri.

Avan menghela nafas panjang, menaruh pulpen tersebut kedalam kantongnya dan lanjut memainkan gitarnya. Sungguh sial nasib Avandra.

Bahkan setelah tiga hari dilewatkan olenya, Avandra benar-benar tidak bisa menemui sosok Manora. Avan tidak mengetahui apa-apa soal Nora, bahkan nama panjangnya saja ia tidak tahu. Walaupun ia sudah mendapat sedikit bantuan dari mahasiswa lain untuk mengetahui letak fakultas gadis itu, yaitu fakultas Hukum. Namun ia masih saja tidak bisa menemukan sosok Nora. Bahkan ia mendatangi meja pendaftaran berkali-kali untuk melihat apakah gadis itu ada, namun tetap saja ia tidak melihat batang hidung Manora.

Lantas, dimanakah dia? Dimana lagi kalau tidak di Atlantis. Coffee shop favorite seorang Manora Astama. Tempat dimana dia bisa mengkosongkan otaknya, meminum segelas kopi yang sangat ia sukai, dan menikmati suasana tenang tempat itu. Atlantis tidak terletak jauh dari kampusnya, namun jika orang terdekat Nora sedang mencarinya, mereka akan ke Atlantis.

Selama tiga hari ini, Nora tidak melepaskan tubuhnya dari Atlantis. Baginya, sebentar lagi ia akan sangat sibuk, ia pun berada di Atlantis seharian selama tiga hari ini sebelum menerjunkan dirinya dengan kesibukan penuh. Salah satu waktu Nora tidak di Atlantis ialah saat ia ada kelas, mungkin itulah sebabnya Avan tidak bisa menemukannya.

-----

Avan yang sudah kelelahan mencari gadis itu seharian pun menyerah. Lagipula, ia pasti akan bertemu Nora lagi bukan? Ia mengingat bahwa Nora adalah panitia panggung. Tidak mungkin ia tidak akan berpapasan dengan Nora, ucap Avan kepada dirinya sendiri. Ia pun menggerakkan kakinya lurus keluar kampus, tidak tahu kenapa, AVan pun mengarahkan kakinya menuju Coffee Shop didekat kampusnya, Atlantis. Avan bukanlah seseorang yang menyukai kopi, namun sepertinya ia sangat membutuhkan kopi setelah usahanya berlarian keliling kampus, benar?

Ia pun memasukki ruangan itu dan betapa leganya Avandra melihat seseorang yang sedang ia cari selama tiga hari ini. Sosok gadis berambut coklat muda yang sedang tergurai panjang, menggunakan hoodie berwarna ungu muda dan bando putih, sedang terduduk tenang dipojok cafe tersebut. Tampaknya gadis itu sedang melamun, sebab saat Avan mulai mendekati mejanya ia tidak menyapa atau bahkan menoleh kearahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Somewhere Only We KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang