Setelah kejadian kurang dari satu minggu yang lalu, saat kami berdua saling mengutarakan isi hati. Kami resmi menjadi sepasang kekasih, sejauh ini hubungan yang kami lewati cukup lancar walau ada pertengkarang ringan yang disebabkan oleh hal sepele.
Jujur, sampai saat ini gue masih belum percaya dengan apa yang terjadi. Maksudnya, Chasya? Jadi pacar gue? Wow sekali, sebuah pencapaian tertinggi gue setelah gue menjadi ranking satu dikelas. Jangan khawatir soal Raya, dia cuma bintang tamu di chapter sebelumnya. Dan bisa gue pastikan kalau dia gaakan muncul lagi di chapter chapter selanjutnya.
Tidak banyak yang barubah dari hubungan kami, karena mungkin sebelumnya pun kami sudah melakukan apa yang biasanya dilakukan sepasang kekasih. Bergandengan, bertukar kabar, berpelukan, berbagi segalanya dan berkencan diakhir pekan. Seperti saat ini, kami akan menghabiskan akhir pekan dengan pergi ke warung bakmi langganan gue. Ini adalah malam minggu kedua kami sebagai sepasang kekasih, jadi gue harus berpenampilan menarik didepan pacar gue.
"Hai sayang" Sapa gue setelah dirinya membukakan pintu.
"Halo sayang, sini masuk dulu" Ia membalas sapaan dengan senyum yang sangat manis.
Gue menerima ajakannya untuk masuk terlebih dahulu, rumahnya sepi tak ada orang, hanya ada beberapa ekor kucing yang menyambut kedatangan gue di sofa ruang tamu. Sepertinya memang keluarganya ini orang sibuk atau memang orang yang mudah jenuh dirumah, selama gue main ke rumahnya di akhir pekan lumayan jarang gue bertemu dengan orang tuanya.
"Ora–"
"Undangan sayang" Ia menjawab sebelum gue selesai bertanya.
Gue tertawa renyah mendengarnya.
"Kok tau?"
"Ya memang kebiasaan kamu kalo ke sini pasti nanyain orang rumah pada kemana" Ujarnya.
"Iya juga sih ya"
"Anyway, aku baru banget selesai mandi, jadi runggu dulu ya. Aku siap siapnya sebentar kok"
"I'll wait" Gue menidurkan diri dikasurnya.
Ia bergegas mengeringkan rambut dan mengenakan pakaiannya.
"Sayang" Panggilnya
"Iya?" Gue mengalihkan pandangan ke arahnya.
Terlihat didepan gue, gadis itu sedang kesusahan memasang bra nya.
"Bantuin" Ucapnya sambil memasang muka lucu.
Gue mendudukan diri dipinggiran kasur lalu menyuruhnya mendekat ke depan gue barulah gue memasangkan bra nya.
"Tumben tangannya baik" Ucapnya
Gue berdiri dan memegang kedua buah dadanya dari belakang, lalu mengecup berkali kali pundaknya yang ter ekspos, meremas buah dadanya lembut sambil mengecup lehernya hingga ke telinga. Merayunya dengan gerakan lambat dan sensual, ia mengeluarkan helaan napas yang berat hampir seperti desahan.
Ia membalikan badannya dan menatap gue dengan sayu.
"Kenapa?" Tanya gue jahil
"You turn me on"
Kami memulai permainan panas ini lagi.
***
"Gimana enak ga?" Tanya gue
"Enak banget Sayang, aku suka"
Gue tersenyum sambil membelai rambutnya
"Syukur kalau memang kamu suka Mie nya. Tapi menurut aku bakmi ini emang terbaik sih, pangsitnya apa lagi" Jelas gue
"Bener, pangsitnya ada udang utuh gitu" Ucapnya sebelum melahap mie nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/295424880-288-k889654.jpg)