I Love You. Stupid! [COMPLETED]

Chapter 1

✘Si playboy karatan dan cewek harimau berbulu angsa.

Gadis berparas cantik itu terlihat tengah berlari tergesa-gesa. Kulit nya yang putih tersapu angin, membuat rasa kedinginan tersendiri buat si cewek balsteran jepang-indo ini.

Yuko Estela Kendo. Itu adalah nama panjang nya. Hari ini, hari pertama dia pindah sekolah di jakarta. Lusa kemarin, dia habis saja pindahan dari kyoto. Ayah nya adalah orang indonesia. Setelah sepuluh tahun tinggal di negara yang banyak pegunungan itu. Ibu dan Ayah nya pun bertekad untuk menetap di Indonesia. Sebagai seorang anak yang baik, Yuko tidak akan mendebat tekad kuat Sang ibu dan Ayah nya.

Dia memilih untuk menurut dari pada mengeluarkan energi untuk mendebat. Lagi pula, tak ada yang penting di negara ibunya itu. Dia tak terlalu banyak punya teman. Dia juga tergolong pendiam dan cuek di sekolah nya dulu.

Entah deh, dia akan merubah sikap nya atau tidak di SMA baru nya.
Kembali dalam pelarian Yuko. Cewek ini mulai memasuki pekarangan parkir. Di sana ada seorang cowok yang baru saja memarkirkan motor nya. Dan sedang berjalan santai keluar dari arah perkiran.

Tak bisa mengerem kaki nya, Yuko limbung menabrak cowok itu. Mereka terpental jatuh berlawanan arah.

Yuko mengaduh lirih, mendapati pantat nya sakit karena jatuh dengan pantat lebih dulu di atas tanah.

"Lo punya mata gak sih!? Ini masih pagi woii.. bisa-bisa nya lo ngelindur nabrak orang! Kalo mau kenalan sama gue, bisa gak sih pake cara yang romantic dikit."

Yuko memegang kepala nya, dia tak begitu dengar ucapan cowok itu. Yang dia pikirkan adalah hukuman atas keterlambatan nya.

Cowok di depan nya bangkit, membersihkan pakaian nya. Cowok itu hendak memarahi lagi, ketika mata nya menangkap sosok angsa yang begitu amat cantik sedang berusaha bangun dari posisi duduk nya di tanah.

"Elo.. gak papa kan?" Cowok itu langsung menjulurkan tangan nya. "Sini gue bantu berdiri. Baju sekolah lo bisa kotor kalo terus-terusan duduk di situ."

Yuko menatap tangan yang terjulur itu, lalu mata nya beralih menatap wajah cowok di depan nya.

Dia membuang muka, lalu berdiri sendiri. Mengabaikan uluran tangan si cowok yang jelas-jelas super duper cakep luar biasa.

Yuko mengabaikan saja, tanpa meminta maaf dulu. Padahal sudah jelas kalau dia yang sudah menabrak cowok itu. Yuko kembali melanjutkan pelarian nya yang tertunda meninggalkan cowok itu di tempat.

Seperti sedang syok berat, cowok itu bengong menatap kepergian Yuko.
"Seumur-umur ..baru ada cewek yang nolak uluran tangan gue.. seriusan nih,,"

***
"Yuko.. ke kantin yuk," seorang gadis manis berambut pendek bernama Cia tersenyum mengajak.

"Gue gak laper. Pergi sendiri aja." Yuko menjawab cuek, tanpa melihat lawan bicara nya itu. Cia menggembungkan pipi nya sebal karna ajakan nya di tolak mentah-mentah sama cewek yang baru saja semenit yang lalu telah sah menjadi murid di kelas 2-2 itu, kelas nya.

"Ayolah.. kalo elu gak laper. Temenin gue aja, gue gak maksa elo buat makan sesuatu kok. Gue cuman butuh temen makan doang."

"Gue lagi sibuk. Tinggal makan sendirian aja. Kenapa juga gue harus temenin elo makan." Jawaban yang tak terduga.

Bagi Yuko, berbicara indonesia nya itu sudah harus fasih. Karena Ayah nya terus saja mengajari nya. Bahkan, Ayah nya tidak mau kalau anak semata wayang nya itu ketinggalan tren di Indonesia.

Kini Cia melihat Yuko tampak syok. Bisa-bisa nya anak baru itu berkata nyelekit. Itu membuat Cia benar-benar kesal, dan memutus kan untuk segera pergi dari hadapan Yuko. Dia benar-benar tak habis pikir atas sikap Yuko barusan.