Epilog

863 60 4
                                    

Bodoh, aku mencintai mu

From: Yuko

***
3 tahun sudah lewat. Kini, Aldi memasuki universitas bidang hukum sambil melenggangkan kaki bangga. Semua mata melirik nya terpesona. Yap! Dia sudah menjadi seorang cowok yang sangat tampan.

Tidak heran, banyak cewek di kampus yang ngiler ngeliatin dia. Haduuhh,, kayak gak ada cowok laen aja yaa.

Sedang sedikit tersenyum mengukir di bibir nya, seorang gadis tanpa sengaja menabrak nya. Rambut nya yang terjuntai panjang, menutupi sebagian muka nya.

"Jalan liat-liat mba.." Aldi berkata ketus.

Gadis itu tetap menunduk , lalu mengambil jalan ke samping.
Aldi hanya heran, lalu mengangkat bahu tak peduli. Dia melanjutkan jalan nya.

Di kantin kampus, Aldi bertemu seorang cowok disana yang sedang bersamaan dengan seorang cewek.

"Apa kabar bro? Lama gak ketemu." Cowok itu meninju buku-buku jari Aldi penuh rindu.

"Kabar baek. Ini pacar lo Rangga?"

Rangga menoleh pada cewek di samping nya lalu tersenyum. "Adek gue ini,"
Aldi hampir melongo. "Serius lo? Perasaan pas SMA gue gak pernah liat dia di rumah lo deh.."

Rangga terkekeh, "dia baru pulang dari London. Salsa, ini temen gue. Aldi."

Gadis manis bernama Salsa itu tersenyum, lalu menjabat tangan dengan Aldi.

"Salsa.." kata nya malu-malu. Aldi hanya tersenyum, "Aldi."

Selesai jabat tangan itu, Aldi langsung ke arah Rangga. "Gue mau nyerahin skripsi dulu ya. Gue pamit."

"Oke deh." Rangga mengangkat jempol, "Masih banyak waktu, lo harus latihan juga."

"Sip!" Aldi menimpali. "Ya udah ya. Daah!" Aldi langsung cabut setelah salam perpisahan.

Di dekat halaman parkir, seorang gadis yang tak di kenal Aldi tanpa sengaja menabrak nya. Sekilat, Aldi mengumpat geram. Kenapa hari ini banyak yang modus nabrak-nabrakin dia?

"Maaf." Gadis itu berucap. Sejenak Aldi terpaku, suara ini?

"Apa kau baik-baik saja?" Dia bertanya. Benar suara ini..! Yuko! Apa dia kembali?

"Yu-"

"Kendo!!! Cepat kemari!!" Seruan seorang gadis menyahut. Gadis yang berada di hadapan Aldi langsung menoleh. Aldi agak kesal, karena wajah nya tak mau gadis itu perlihatkan pada nya.

Kendo?? Siapa dia??

"Ya! Aku datang!" Gadis itu yang menyahut. Seakan di sambar petir di siang bolong, Aldi merasa terhempas jatuh hancur tak bersisa. Dia bukan Yuko!

Gadis itu merobek kertas dan mulai menulis sesuatu di sana. Aldi yang tadi tampak berharap sedang berdiri seperti patung. Dia berharap? Benar kah begitu?

Gadis bernama Kendo itu menyerahkan secarik kertas di tangan Aldi yang bebas.

"Kau tau kan? Untuk siapa aku kembali?"

DEG!

Oh Why??!! Gadis itu lari, lalu dengan senyuman yang Aldi rindukan selama ini terukir di wajah nya. Gadis itu?? Apa benar?? Yuko Estela Kendo. Dia?!

Yap! Yuko. Dia mengangkat kepala, tersenyum puas membuat Aldi syok bukan maen. Gadis itu pergi dengan teman-teman nya. Sedang Aldi masih terpaku di tempat.

Dengan cepat dia tersadar, dan melihat tulisan apa yang telah gadis itu berikan. Gadis yang telah membawa hati nya dalam genggaman nya yang mungil setelah 3 tahun lama nya.

Mata Aldi membulat, lalu tanpa sadar bibir nya tersenyum.

Kau tau acara perjodohan itu?
Aku sudah menunggu nya terlalu lama.
Cepat pergi untuk melamar ku dan menikahi ku.
Aku tau kau menunggu nya bukan?
Mari kita buat kedua pasang orang tua kita bahagia.

.
.
.
.
Aku merindukan mu
-Yuko

Secercah senyum merekah dari wajah pria tampan bernama Aldi itu. Ya! Dia ingat akan perjodohan nya 3 tahun lalu. Benar. Mereka akan di jodohkan. Aldi fikir perjodohan itu tidak jadi.

Pelan-pelan, Aldi mencium kertas yang di berikan gadis itu pada nya. Lalu menghela nafas perlahan.

"Cepat atau lambat.. aku pasti akan datang dan menikahi mu harimau mungil ku."

*end*

Yo.. gimana permisah? Wkwk mungkin agak kurang gaje yaa.

Saya kan penulis amatir, maklum lah kalau masih banyak kesalahan atas penulisan nya.

Sebenar nya agak bingung juga nulis end nya.

Sudahlah.. seperti ini saja. Kalau belum jelas, boleh tanya saya.

I Love You. Stupid! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang