I Love You. Stupid! [COMPLETED]

Chapter 6

✘Ulang tahun dan Makan malam

"Yuko.." Cia tersenyum ceria menyapa. "Selamat pagi."
Yuko agak heran di sapa begitu, dia hanya menjawab sekena nya.

Mereka berjalan bersama menuju kelas, ketika wajah Cia selalu ceria Yuko jadi sedikit penasaran.
"Ada apa?" Yuko bertanya pada akhir nya. "Lo ceria banget pagi ini."

Cia bersorak di tanyai seperti itu, Yuko jadi bingung. "Helo Yuko, kenapa gue gak ceria? Si cowok populer dan terkenal playboy itu kan bakal jadi bulan-bulanan hari ini."

"Haah..!" Yuko agak kaget, "bulan-bulanan??"

Cia menggaruk kepala nya sejenak, "bukan bulan-bulanan maksud gue, tapi sebuah hadiah yang tak terlupakan."

Yuko asli di buat nya bingung, "hadiah? Pesta? Ulang tahun kah?"

"Yup!" Cia menimpali gembira. "Semua anak kelas kita juga udah nyumbang buat ngerjain dia secara massal, jadi.. lo juga harus ikut ngerjain dia juga. Itung-itung ngebuat dia jera."

"Ngerjain dia secara massal?"

Cia tersenyum, lalu menunjuk sesuatu. Yuko mengarahkan pandangan, melihat agak kaget dengan apa yang terjadi.

Aldi sedang di dorong oleh banyak orang, bukan hanya laki-laki tapi juga perempuan. Mereka menggiring Aldi masuk kelas, yang membuat nya bingung.

Yuko yang menatap nya ikutan bingung.

"Di indonesia, orang yang sedang ulang tahun. Selalu saja sengsara, bukan nya bahagia. Lo harus inget Yuko, jepang dan indonesia beda."

Seperti nya Yuko merasa firasat yang gak enak di belakang tubuh nya.

***
Bel istirahat berdentang.

Semua anak-anak dari beberapa kelas keluar dengan heboh seperti biasa, tapi yang membuat orang-orang makin heboh. Saat Aldi keluar kelas, semua orang mengiringi langkah nya.

lelaki itu tampak risih, dan sering kali membentak mereka semua. Tapi bukan nya bubar, mereka malah makin banyak. Yang membuat Aldi gak nyaman, mereka selalu meledeki nya.

Sampai-sampai Aldi kesel, dan melempari mereka semua dengan sepatu nya. Bukan nya takut, pasukan orang itu malah menahan sepatu Aldi. Cowok itu berang meminta sepatu nya kembali, tapi mereka malah menyembunyikan nya tak mau mengembalikan nya. Itu membuat Aldi kesal setengah mati.

Dari arah kejauhan, Yuko dan Cia melihat tingkah mereka. Yuko yang jelas saja baru melihat hal itu, syok. "Mereka menyebalkan..."

"Yup!" Cia menimpali dengan riang. "Hari ulang tahun adalah hari yang seharus nya selalu di kenang."

Yuko merasa mereka membully Aldi habis-habis san, bukan hanya teman-teman dari kelas nya. Hampir seluruh anak murid yang ikut-ikut tan konspirasi membully Aldi. Sungguh kasihan..

***
Bel pulang berdentang.

Yuko yang sedang membereskan buku nya, langsung di bantu Cia cepat. Gadis itu agak bingung atas perlakuan Cia tadi. Belum sempat bertanya, Cia sudah menarik nya keluar.

"Ada apa lagi sekarang?" Yuko jadi kesal. "Hari akhir yang seharus nya memang terjadi, ini lah yang banyak orang tunggu-tunggu." Cia bersorak.

Yuko bingung melihat keramaian di depan nya. Tapi seruan seseorang dan suara ceburan air membuat nya kaget. Bukan karna suara itu, tapi entah kenapa. Orang yang melakukan hal itu terlihat biadab, mereka seperti iblis yang menyeramkan.

Semua orang di sana, termasuk Cia bertepuk tangan sambil tertawa. Yuko benar-benar syok gak habis pikir tentang jalan pikiran para teman-teman nya itu.