Begitu sampai di rumah, Mark langsung saja menghampiri Lee Taeyong, sang mommy yang sedang rebahan di sofa ruang tamu dengan paha Jaehyun senagai bantalan.
"Mom, I wanna ask you something!"
"With my pleasure my Son!"
"Mom mengerti bahasa China kah?" Mark membuka suaranya setelah duduk disamping Jaehyun-Daddy nya.
"Mom mu dari Korea Son. Not from China," celetuk Jaehyun.
"Tapi kan Mom sering menonton drama China Dad. Impossible jika tidak mengerti sebarang satu kalimat atau satu kata saja," kekeuh Mark.
Taeyong bertanya, "Memang Mark ingin bertanya tentang bahasa China?"
"Ya ...."
"Baiklah, apa itu? Barangkali Mom tahu."
"Tā-hěn shu-ài. Apa Mom tau artinya?" tanya Mark penuh harap.
Diam diam Jaehyun menahan tawanya. Mark yang belum pasif berbahasa Korea saja sekarang malah sok sokan ingin bertanya tentang bahasa China yang terdengar aneh ditelinganya.. Hahahaha.
"Apa ya?" Taeyong berpikir.
"Entahlah?"Mendengar ketidaktahuan Mommy nya, bahu Mark pun melemas.
"Tapi, kayanya beberapa kata disana ada kaitannya dengan 'tampan'. Mungkin maksdunya 'dia tampan'?" meskipun sedikit ragu, namun jawaban yang Taeyong berikan cukup membuat Mark sedikit puas.
"Trus kalo, Shì-de, wǒ-zhēn de-hěn xǐ-huān. Mom tau engga artinya?"
Mata Taeyong seketika berbinar, "Kalo itu sih Mom sangat tahu. Artinya, adalah 'aku serius menyukainya'. Ahh kalimat kaya gitu mah sering muncul di dracin yang Mom tonton."
Mendengar penuturan Mom nya, pipi Mark sontak bersemu merah.
Apa Haechan benar menyukainya?
"Aigoo.. Sepertinya ada seseorang yang menyatakan cinta kepadamu menggunakan bahasa China. Bukan begitu nak?" Taeyong bangkit dari rebahannya dan duduk disamping Mark dengan tangan yang asik mencolek colek bahu anaknya.
"Hehehe," kekeh Mark lucu.
"Utututu Mark sudah besar rupanya~~~"
"Besar apanya." Jaehyun menyahut. "Bagiku dia masihlah kecil. Bahkan tingginya masih dibawah ku." Jaehyun menatap remeh Mark, sang anak yang sering ia ajak berdebat.
"Aishhh, Daddy tak bisakah diam sebentar? Menyebalkan." gerutu Mark.
"Pantas saja wajah Dad tumbuh kerutan. Wong kerjaannya ngajak aku ribut terus," lanjut Mark remeh.
"Keriput apanya, daddy masih macho begini kok. Bahkan janda janda di luar sana masih banyak yang mau sama daddy. Hahaha." Jaehyun tersenyum bangga hingga tak sadar tatapan Taeyong yang berubah tajam.
Taeyong berdiri dari duduknya, lantas menggeplak bahu Jaehyun kesal. "Sana kamu cari janda!! Yang lebih montok, berisi, semok kalo bisa huh?!!" Sambil menghentakkan kakinya, Taeyong berjalan ke lantai 2 menuju kamar nya dengan Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Kumpulan Oneshoot & Two shoot || nct shipper ||✔
Random(HOMOPHOBIC MENJAUH, TERIMAKASIH: )) Cerita baru akan diusahakan agar bisa di post setiap hari sabtu/minggu :D ****** Hanya berisi kumpulan short story about NCT couple😎😎